tag:blogger.com,1999:blog-43292937677349552352024-03-23T17:14:10.829+07:00YC3LVXyoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.comBlogger58125tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-31139099680530436022024-02-27T20:04:00.004+07:002024-03-13T08:13:44.218+07:00MERAKIT BITX SPECTRA 26 ( 11 MHz )<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFfKr8MkwhxkPoEdE3q4_w9THJzgt8nosZIelzBEDcThmZxWbUdl79dJDS3M0yF5flsCvdgz12Ydlp3eYD3McRdAX3kfrSU6yfA8qXfkzhbLdqCDTA6Dn4sxht_5pUBRZErIyijdG9NNN-npKsUCuYAJOyqrbbVxapir8tlD6EHCuYfZ13lrXd1NIYmYuo/s3176/INSTALASI%20BITX26%2011Mc.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2341" data-original-width="3176" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFfKr8MkwhxkPoEdE3q4_w9THJzgt8nosZIelzBEDcThmZxWbUdl79dJDS3M0yF5flsCvdgz12Ydlp3eYD3McRdAX3kfrSU6yfA8qXfkzhbLdqCDTA6Dn4sxht_5pUBRZErIyijdG9NNN-npKsUCuYAJOyqrbbVxapir8tlD6EHCuYfZ13lrXd1NIYmYuo/s320/INSTALASI%20BITX26%2011Mc.jpg" width="320" /></a></div><br /><p></p><p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijD393Y2iinGdy2ydpHZOipQtOcKBDlXdgeNRpZxa1umyjwVM4Unx4TnU-_pPOsu1yZ5_MIA-Lv76oC0CPicQJvD2CfxQJnuzNbcRHefl3n-cV6aMNADJIfiqETYjAUfBdnzU4TchOzDDmJEtCQs_4fhG9mjIqNRIobU_ACB4DjNw6CgtAk3MeJAbADcEG/s3060/BITX%20SPECTRA%2026%2011mc.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2310" data-original-width="3060" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijD393Y2iinGdy2ydpHZOipQtOcKBDlXdgeNRpZxa1umyjwVM4Unx4TnU-_pPOsu1yZ5_MIA-Lv76oC0CPicQJvD2CfxQJnuzNbcRHefl3n-cV6aMNADJIfiqETYjAUfBdnzU4TchOzDDmJEtCQs_4fhG9mjIqNRIobU_ACB4DjNw6CgtAk3MeJAbADcEG/s320/BITX%20SPECTRA%2026%2011mc.jpg" width="320" /></a></div><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVZZ-6UebrgcXiG6B0Hk3BCUyIVaIPAep7LBg7yYCtRmRr6G1Su5d5kYukErEDxJFYTzqPqBOHhJK9chmMoxwJ-pJPkJcQ295F86DYfxnRUtyVJvCOkVxoQP3863NMT3o0o2rRom_waXdS_y_Z4QrK0OPZBAFYnWtTn28ynw_ThaRXNs_1f2EZqnbxyEIu/s3060/LINIER%20Spectra%2011mc.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2310" data-original-width="3060" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVZZ-6UebrgcXiG6B0Hk3BCUyIVaIPAep7LBg7yYCtRmRr6G1Su5d5kYukErEDxJFYTzqPqBOHhJK9chmMoxwJ-pJPkJcQ295F86DYfxnRUtyVJvCOkVxoQP3863NMT3o0o2rRom_waXdS_y_Z4QrK0OPZBAFYnWtTn28ynw_ThaRXNs_1f2EZqnbxyEIu/s320/LINIER%20Spectra%2011mc.jpg" width="320" /></a></div><p></p><p></p><p style="text-align: justify;">Beberapa tahun yang lalu saya pernah mengulas BITX yang dikerjakan di frekuensi 11,415MHz (11Mc) dengan memodifikasi BITX20<br />Nah kali ini akan saya bahas membuat BITX Spectra yang bekerja di frekuensi 11MHz atau band 26m dengan hanya merubah BPF ( Band Pass Filter ) dan Frekuensi kerja VFO nya saja . Untuk membuat BITX Spectra 26 ini Lebih mudah karena BPF memanfaatkan Lilitan Asli IF Biru 10,7 Mhz pada bagian primernya , sedang lilitan sekunder dan capasitor internalnya perlu di lepas agar bekerja resonan di frekuensi 11,420MHz yang akhir-akhir ini cukup ramai .<br />Kondisi propagasi di Frekuensi 27MHz yang kadang tidak menentu kadang membuat para “Breaker” jadi enggan ber 10-25, hal ini menyebabkan lari ke frekuensi 11,420 Mhz sambil menunggu propagasi di 27Mhz terbuka . Karena propagasinya mirip seperti di band amatir 40m ( 7 Mhz) maka untuk komunikasi jarak dekat dan sedang dapat terdengar,yang sedikit berbeda dengan propagasi di 11m yang cenderung jarak jauh ,namun memiliki keunikan tersendiri .Karena propagasinya saat siang dan sore bagus maka dengan daya 2 watt pun bisa terdengar jelas. Ada beberapa rekan memodifikasi radio CB diberi converter bahkan dirobah originalnya menjadi band 26m , kok ya “Eman” . Mending bikin sendiri radio SSB dengan biaya yang cukup terjangkau dan kualitas yang bagus,maka alternatifnya adalah dengan merakit radio BITX Spectra untuk band 26m atau 11Mc.<br /></p><p>Nah bagaimana agar Bitx Spectra 40 dapat dikerjakan di frekuensi 11Mc ,dan apa saja yang perlu di rubah dan di benahi.Berikut ulasannya<br />1.XTAL FILTER<br />Untuk BITX Spectra 40 memang menggunakan Xtal 11,0592 Mhz ,tetapi saran saya, gunakan Xtal filter dengan frekuensi 8 – 10 MHz ,karena frekuensi 11,0592 Mhz terlalu dekat dengan frekuensi kerja ,maka tidak direkomendasikan ,karena bisa menimbulkan sinyal liar jika filter tidak baik. Kebetulan saya menggunakan Xtal 8,000 MHz untuk Filter yang cukup mudah diperoleh ditoko ,baik yang fisik tinggi maupun pendek bisa dipakai.Dan sesuaikan capasitor pada filter tersebut. <br />2.Variable Frequency Oscillator ( VFO )<br />Untuk bekerja di frekuensi 11,420 Mhz maka digunakan rumus : Frekuensi Kerja = Frekuensi IF + Frekuensi VFO , JIka Xtal sebesar 8 MHz maka cukup mengerjakan VFO pada Frekuensi 3,420 MHz sehingga jika kita jumlah sebesar 11,420 MHz. Untuk Xtal frekuensi lain semisal 9 atau 10 Mhz maka rekan-rekan dapat menghitung pada rumus di atas. Untuk mengerjakan VFO pada Frekuensi 3,420 MHz rekan-rekan dapat membuat oscillator yang stabil seperti : Collpitt , Clapp, Vackar atau Franklin yang dapat dikerjakan pada frekuensi tersebut.<br />Jika tidak pingin ribet ,rekan-rekan dapat menggunakan PLL atau DDS sebagai pembangkit frekuensi Oscillator yang dikerjakan di frekuensi 3,420 Mhz. Baik yang menggunakan Ad9850 maupun si5351 dapat digunakan . Untuk VFO dengan Ceramic resonator tidak digunakan jadi langsung di inject pada input DDS/VFO pada PCB.<br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg_SawWiZUhh257LK176IqhXrzxGB1jh-PCOJZawxVEdxn0Z3Fg-l_TAAiDYNZnPvTyIfVu5uCQPvvP5XkiS4GeBnSWi9Kr9TC2y_4iO7I0BLM6rnJItDr0CVyZoPPWnE5mPloGr17PtEBHzq6Qu3W24svW9otoefmOHZDzm1LPOASan1cazEg4Q-9TN1Q/s1954/BPF%2011MC%20SKEMA.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="598" data-original-width="1954" height="98" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg_SawWiZUhh257LK176IqhXrzxGB1jh-PCOJZawxVEdxn0Z3Fg-l_TAAiDYNZnPvTyIfVu5uCQPvvP5XkiS4GeBnSWi9Kr9TC2y_4iO7I0BLM6rnJItDr0CVyZoPPWnE5mPloGr17PtEBHzq6Qu3W24svW9otoefmOHZDzm1LPOASan1cazEg4Q-9TN1Q/s320/BPF%2011MC%20SKEMA.jpg" width="320" /></a></div> SKEMA BPF 11MHz<br /><p><br />3.BAND PASS FILTER (BPF)<br />BPF merupakan penentu dari frekuensi kerja suatu radio . Dimana L dan C membentuk rangkaian yang beresonansi pada frekuensi yang dikerjakan. Untuk membuat BPF pada band 26m/11Mc cukup mudah yaitu dengan beberapa cara ,yaitu: <br />A. Memanfaatkan lilitan pada Trafo IF biru 10,7 Mhz merk GOOD PLAN yaitu dengan menggunakan lilitan pada bagian PRIMER yang berkaki 3 , sedangkan bagian SEKUNDER harus dilepas/dibuang karena hanya 1 lilit saja , lepas lilitan sekunder lalu gulung lagi sebanyak 3 lilit. Capasitor internalnya jangan lupa juga dilepas<br />B. Menggulung ulang lilitan baik Primer maupun sekundernya . Untuk Gulungan Primer sebanyak 11 Lilit dan Sekunder sebanyal 3 Lilit , digulung pada bekas Trafo IF 10,7 MHz ,dengan kawat email 0,15mm<br />Capasitor internal bekas trafo IF FM juga dilepas<br /><br />C. Menggulung ulang Lilitan dengan menggunakan Koker 8mm berinti ferit, Untuk Gulungan Primer 14 Lilit dan Sekunder sebanyak 3 lilit.Kawat email 0,2mm<br />Nilai induktansi pada lilitan ,jika rekan rekan memiliki LC Meter bisa di ukur dan di set pada 2,9 uH,karena jika diparalel dengan capasitor 68pF akan beresonansi pada frekuensi 11,4 MHz. Untuk capasitor seri antar lilitan BPF yaitu sebesar 5pF. Untuk detail lilitan bsa dilihat pada gambar.<br />Pada bagian linear Amplifiernya tidak terjadi perubahan yang cukup banyak , hanya LPF (Low Pass Filter) disesuaikan agar dapat meloloskan sinyal pada Frekuensi 11,4 Mhz dengan impedansi 50 Ohm, agar sesuai dengan impedansi antenna. Untuk lilitan pada LPF yaitu 8 lilit yang digulung pada koker inti ferit 8mm dengan jumlah gulungan 8 Lilit pada masing masing lilitan . Untuk capasitor pada LPF juga berubah yaitu konfigurasi ,pada input 270pf – tengah 560pf –dan output 270pf .<br />Secara keseluruhan dengan memodifikasi BITX Spectra 40 menjadi band 26m/11MHz maka jika perakitannnya bagus dengan komponen bagus maka dari segi RX (Receive) sangat peka dan Readable . rekan dengan signal kecilpun dapat diterima jelas. Untuk bagian TX (transmitter) juga bagus diterima lawan ,daya yang dikeluarkan dengan driver BD139 dan final IRFZ24 maka didapat daya 15 Watt yang cukup untuk ber QSO.Jika menginginkan daya besar rekan-rekan dapat membuat linear amplifier Pushpull dengan IRFP250 .<br />Untuk Antena rekan-rekan bisa membuat antenna Dipole 2 x 6m ( setengah lambda) ataupun Inveted V dengan ukuran lebih pendek yaitu 2 x 5,93m saja , mungkin tidak dapat membentangkan antenna pada band 40m karena lahan terbatas ,maka alternatifnya rekan-rekan hobby bisa menggunakan ukuran di atas untuk bekerja di band 11Mc<br />Jika rekan-rekan sudah berhasil membuat BITX Spectra 40 maka untuk membuat BITX Spectra 26 tidak terlalu sulit untuk merakit ataupun memodifikasi.<br />SELAMAT BERKARYA </p><p>VIDEO RECEIVE BITX SPECTRA DI 11.420 MHz</p><p><a href="https://www.youtube.com/shorts/7rysHjKCr4o" target="_blank">https://www.youtube.com/shorts/7rysHjKCr4o</a> <br /><br /> GAMBAR LINEAR AMPLIFIER DAN EXITER BITX SPECTRA 11 MHz<br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCYbn4fGEHAk9MBARy61diDmCF-oofXyAM4PX-sYfO1QtG9QnpGUzsxIw3zr2wqogoK7rLT4i77zZSYePuQbTP3v3HskRA6sQXDApPN9EGxMMneNwB3hHHDPgrNZ1lIjDhFDEwPlXyC3fXqZynzeLvyV0yxnV4kpqJ45Z-y_gtNtflb3Z7CmxNCFdXPrQ9/s1280/WhatsApp%20Image%202024-02-28%20at%2013.00.52.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCYbn4fGEHAk9MBARy61diDmCF-oofXyAM4PX-sYfO1QtG9QnpGUzsxIw3zr2wqogoK7rLT4i77zZSYePuQbTP3v3HskRA6sQXDApPN9EGxMMneNwB3hHHDPgrNZ1lIjDhFDEwPlXyC3fXqZynzeLvyV0yxnV4kpqJ45Z-y_gtNtflb3Z7CmxNCFdXPrQ9/s320/WhatsApp%20Image%202024-02-28%20at%2013.00.52.jpeg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo3QGULWdaVIyFTfUjWLbzf5AlzKhCTkJ9GC5q8r52xoF20dT9mdAlxxEQLk3xLKC5UnWDFb1JUw7F8QUOCwv1Ar048EyyH_aQWA9uAn0rOOVeDFTTAQzTFeAS7VK8AbMI9IlNYYUhzNtq4hXkCbuqlwgKWU2fGrO8Yi1WgsR9aHmfB2d-oa525xlfbfbe/s3232/EXITER%2011MC.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2640" data-original-width="3232" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo3QGULWdaVIyFTfUjWLbzf5AlzKhCTkJ9GC5q8r52xoF20dT9mdAlxxEQLk3xLKC5UnWDFb1JUw7F8QUOCwv1Ar048EyyH_aQWA9uAn0rOOVeDFTTAQzTFeAS7VK8AbMI9IlNYYUhzNtq4hXkCbuqlwgKWU2fGrO8Yi1WgsR9aHmfB2d-oa525xlfbfbe/s320/EXITER%2011MC.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFkxELbETPYCNE4ABTZB1wUga-NY0JODNWuThFXmax0N3QEVcHBaBrMERgSMyCtCQmKyuSsufmcz20azi82ObrBiJBFrxltvyS_VJjbLfkD6ceo5gPeX0njQdpjNgrQN1So81ftKPV2ACVfVkZ0YGosH_3nmUg2IgJompgl8zbqntmgd46VWB83Sp2Zak-/s3157/LILITAN%20BPF%20SPECTRA%2011MC%20A.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3157" data-original-width="2070" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFkxELbETPYCNE4ABTZB1wUga-NY0JODNWuThFXmax0N3QEVcHBaBrMERgSMyCtCQmKyuSsufmcz20azi82ObrBiJBFrxltvyS_VJjbLfkD6ceo5gPeX0njQdpjNgrQN1So81ftKPV2ACVfVkZ0YGosH_3nmUg2IgJompgl8zbqntmgd46VWB83Sp2Zak-/s320/LILITAN%20BPF%20SPECTRA%2011MC%20A.jpg" width="210" /></a></div><br /><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgytjXOo1oBPbFTtqUQNSLb7br3C9qOjwgq2RcW3hwTVOw7dsg3mbpWEZ1IJ3YSE3y5KnWk5KiOj3dq4N-tfCoH88dmb9M8CDgijNlRsQTeqnb8aGhL1CCD9zZ7Crpnac_eOsUU4l6KVwmpfgLMh0MICPatE-lKVjo4g6vDL0f04ztjYkAusB-mxC5hbvBG/s3038/LILITAN%20BPF%20SPECTRA%2011MC%20B.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3038" data-original-width="2299" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgytjXOo1oBPbFTtqUQNSLb7br3C9qOjwgq2RcW3hwTVOw7dsg3mbpWEZ1IJ3YSE3y5KnWk5KiOj3dq4N-tfCoH88dmb9M8CDgijNlRsQTeqnb8aGhL1CCD9zZ7Crpnac_eOsUU4l6KVwmpfgLMh0MICPatE-lKVjo4g6vDL0f04ztjYkAusB-mxC5hbvBG/s320/LILITAN%20BPF%20SPECTRA%2011MC%20B.jpg" width="242" /></a></div><br /><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEjNDLaCo6w5hmM7nQ6XKSnmJ1hZVz_lxKNDXMsNMa0Sh2Y55GskZJoGJEtJy9i4QJD7g6-s1AA6MA5ZF2WRdumbWrqMTcrxLBjNUxD61iYyfRR74U_jzOSgdgqGbvo6RIv6CWRuVAOuttXr7-7QOS4lyAdjp0b_l_qA_hal6ToX0vuprYQJQhz-_QEmIL/s2849/LILITAN%20TRAFO%202.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2849" data-original-width="2327" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEjNDLaCo6w5hmM7nQ6XKSnmJ1hZVz_lxKNDXMsNMa0Sh2Y55GskZJoGJEtJy9i4QJD7g6-s1AA6MA5ZF2WRdumbWrqMTcrxLBjNUxD61iYyfRR74U_jzOSgdgqGbvo6RIv6CWRuVAOuttXr7-7QOS4lyAdjp0b_l_qA_hal6ToX0vuprYQJQhz-_QEmIL/s320/LILITAN%20TRAFO%202.jpg" width="261" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs7Wbd8VOSLu-PxRxGdxh6xn5husNTtMQZjOZHFFlGSVX4CRDYBF4KTZuz8kHJXJETIjXeY_E0T_akKhdBuy9M5uT5_iqKHW6FJ5J8dSVlGrglGC0hBYcB79bkah_rNn_XZz7eR_Mo9VZZ173ax3-hkw6OqKOzuqq3NDCk_0Tqo4UPaFE7_VUMHwnou1FS/s2949/BPF%2011MC%20KOKER%208mm.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2949" data-original-width="2347" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs7Wbd8VOSLu-PxRxGdxh6xn5husNTtMQZjOZHFFlGSVX4CRDYBF4KTZuz8kHJXJETIjXeY_E0T_akKhdBuy9M5uT5_iqKHW6FJ5J8dSVlGrglGC0hBYcB79bkah_rNn_XZz7eR_Mo9VZZ173ax3-hkw6OqKOzuqq3NDCk_0Tqo4UPaFE7_VUMHwnou1FS/s320/BPF%2011MC%20KOKER%208mm.jpg" width="255" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgsmuhXXzKfPDtGekW3hHigz1XzRUEiwdGdajz6dMvder5gZCA_8hmgstgqtn8jVFz1Jho61QyfLV66N6DXMirFKKiH6-8niDUrb0tYMAF47SlScK1FgvrGgPYje5GIP68QKAm5DVMqf4qYYZbyFFQcFwZBCPv03E8XcT_bxGMmMhRIN-_CfXg9HBdFflf/s2555/BFO%20L4%20LILITAN.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2555" data-original-width="2064" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgsmuhXXzKfPDtGekW3hHigz1XzRUEiwdGdajz6dMvder5gZCA_8hmgstgqtn8jVFz1Jho61QyfLV66N6DXMirFKKiH6-8niDUrb0tYMAF47SlScK1FgvrGgPYje5GIP68QKAm5DVMqf4qYYZbyFFQcFwZBCPv03E8XcT_bxGMmMhRIN-_CfXg9HBdFflf/s320/BFO%20L4%20LILITAN.jpg" width="259" /></a><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1f62TJHInnyORWqq9QHo39UKTe5AQRznu2v9WBGdHDsmIIQAKDalhlqgtTUiNz9vxGfOTt258UZ5aQMXgkOjgzNKmLkPyGdvudfp3OgLnhfWGhu21AQYa5glCC8yXNAnPZ6bqbFKlVMY4uwjdbCFJJHv-YkplOW00Ii6wfEBTXNmL0VT3TaWGnmMGtOGW/s2352/lpf%20lilitan%2011mc.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2352" data-original-width="2285" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1f62TJHInnyORWqq9QHo39UKTe5AQRznu2v9WBGdHDsmIIQAKDalhlqgtTUiNz9vxGfOTt258UZ5aQMXgkOjgzNKmLkPyGdvudfp3OgLnhfWGhu21AQYa5glCC8yXNAnPZ6bqbFKlVMY4uwjdbCFJJHv-YkplOW00Ii6wfEBTXNmL0VT3TaWGnmMGtOGW/s320/lpf%20lilitan%2011mc.jpg" width="311" /></a></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Untuk Antena BITX Spectra 26m bisa menggunakan antena Inverted V seperti pada gambar , antena ini tanpa menggunakan BALUN langsung disolder pada Connector Female ,meskipun tanpa BALUN tetapi hasil memuaskan, potong kabel serabut NYAF 1,5 mm sepanjang 6 meter tiap sisi lalu lipat ujungnya sehingga panjang bentangan sepanjang 5,93 meter ,atur sudut bentangan antara 90 - 120 derajat ,hasil pengukuran pada analiser MFJ-269 sangat bagus dan sudah dicoba QSO dengan rekan-rekan bisa 5/9 dengan ketinggian antena hanya 4 meter saja !<br /></div><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnkUGl2ndcm03-iDw2WDvsTnYOP9PNJQKnSVGjwBx75D0z2-Yedf79sJYMRFdnTjsxQGextlOZEIy_OIakljzl_qJUAo4297Ey0irnY_Pqf1mLqyNOBS54Ajc49rMjHiBKBVQJBjXmkIPvKJEZAIh5FYWhYj3D_rTyK5m4VXUKssTtQLzvbb1hHz4fMk-G/s3397/ANTENA%2011MC%20OK.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2117" data-original-width="3397" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnkUGl2ndcm03-iDw2WDvsTnYOP9PNJQKnSVGjwBx75D0z2-Yedf79sJYMRFdnTjsxQGextlOZEIy_OIakljzl_qJUAo4297Ey0irnY_Pqf1mLqyNOBS54Ajc49rMjHiBKBVQJBjXmkIPvKJEZAIh5FYWhYj3D_rTyK5m4VXUKssTtQLzvbb1hHz4fMk-G/s320/ANTENA%2011MC%20OK.jpg" width="320" /></a></div><p> HASIL PENGUKURAN ANTENA INVERTED V DENGAN SWR ANALYZER</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9Ny6vcbxrwGp17zgDhKdoalmFQ1mV0uouOejg-VvIAw5EDcKSAhzysCa-YxFMREMXBSC8lW9w4hmQCSrfsKu9SxPUyh5hRmSniYUL8uX_BdlhhPawvkYaX90bHXb2D_Ydh1aRuil_YN2Fx4ePvFwK6WYiKcE_fRU3MZJxAcsiwaCjxxlaVdRTcl5ycM7d/s3968/ANALISER%2011MC.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2976" data-original-width="3968" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9Ny6vcbxrwGp17zgDhKdoalmFQ1mV0uouOejg-VvIAw5EDcKSAhzysCa-YxFMREMXBSC8lW9w4hmQCSrfsKu9SxPUyh5hRmSniYUL8uX_BdlhhPawvkYaX90bHXb2D_Ydh1aRuil_YN2Fx4ePvFwK6WYiKcE_fRU3MZJxAcsiwaCjxxlaVdRTcl5ycM7d/s320/ANALISER%2011MC.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p>yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-77355028585281068392023-12-29T14:19:00.010+07:002024-03-14T10:57:27.813+07:00 MENGUPAS TUNTAS PEMBUATAN LINEAR AMPLIFIER CBITX 27MHz ( PART 2 )<p><br /></p><p style="text-align: left;">Beberapa waktu yang lalu telah dibahas cara merakit exiter CBITX 27MHz ,nah di penghujung tahun 2023 ini saya akan membahas dan mengupas cara merakit linear amplifier CBITX . Tentunya selama merakit mungkin rekan-rekan bertanya-tanya kok hanya keluar dibawah 10 Watt dan permasalahan lainnya, yang mungkin sering gagal dalam merakit CBITX terutama adalah di bagian linear amplifiernya. Nah pada kali ini akan saya bahas cara perakitan linear amplifier untuk CBITX yang bekerja di frekuensi 26 – 28 MHz.</p><p> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_nVTQCk1YaBYaYSYmh3_Qo57vUoYMucDLM7UjsafvG10VV23-l_GwreyzTFB51XzUATy3MjWL8dVss5Wkl6XMwXNRyFAnxg3JiOUwk9PUK51mH4rLYQvb8cJR6f6RHPJCEKQ_Io5wwU4AJFMhwR2n4tJYDGs6pQHiEB_DEMxgsT4VXL2_EvGzwdSX_mzj/s3209/LINIER%20CBITX%20FOR%20BLOG.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2422" data-original-width="3209" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_nVTQCk1YaBYaYSYmh3_Qo57vUoYMucDLM7UjsafvG10VV23-l_GwreyzTFB51XzUATy3MjWL8dVss5Wkl6XMwXNRyFAnxg3JiOUwk9PUK51mH4rLYQvb8cJR6f6RHPJCEKQ_Io5wwU4AJFMhwR2n4tJYDGs6pQHiEB_DEMxgsT4VXL2_EvGzwdSX_mzj/s320/LINIER%20CBITX%20FOR%20BLOG.jpg" width="320" /></a></p><p> Desain awal linear amplifier CBITX 27 ini dari rangkaian P.A pada Radio CB merk CRE 8900 , setelah saya amati ternyata radio CB pabrikan sekarang menggunakan MOSFET dan tidak menggunakan transistor Bipolar biasa seperti pada CB pabrikan lama , setelah saya lihat skema dari CB CRE 8900 , ANYTONE 5555 dan merk lain ,ternyata menggunakan MOSFET yang mudah dicari yaitu IRF520 pada bagian final unitnya. Dari beberapa skema CB di atas ,maka saya mencoba membuat dengan konsep : Mudah dibuat , komponen mudah dicari , mudah dirakit dan tentunya daya yang cukup besar . Beberapa kali saya eksperimen dibantu sahabat saya mas Abd.Rohim (JZ13EYW) yang sering dipanggil cak Semar , dan dibantu om Bono untuk memantapkan ekperimen ini. Setelah saya oret-oret desain maka didapat konsep gabungan dari beberapa contoh rangkaian TX pada desain linear CBITX ini yaitu : Cobra 148 GTL , CRE8900 dan Aries Super120 . Untuk tingkat Buffer merupakan comotan dari rangkaian CB Cobra 148 GTL yang aslinya menggunakan 2SC2314 ,maka pada desain saya , diganti dengan transistor yang mudah dicari yaitu diganti dengan transistor BD139. Oh iya dari beberapa transistor BD139 penulis sudah mencoba beberapa jenis transistor BD139 yang berwarna Abu-abu produk Philips , merk ST dan yang terakhir merk NXP. Hasil terbaik adalah merk NXP dengan hfe sekitar 435 , hasilnya sangat bagus, dorongan Buffer cukup kuat untuk mendorong bagian Driver . Lilitan T1 difungsikan sebagai BPF yang parallel dengan capasitor 30pf yang membentuk resonansi agar bekerja pada range 26-28 Mhz dimana output di ambil tap tengah agar impedansi cukup rendah yang dihubungkan ke bagian Driver lewat capasitor coupling 10nF. Untuk bagian penguat Driver merupakan desain dari CB CRE8900 yaitu menggunakan MOSFET . Untuk jenis MOSFET kalau rangkaian aslinya CB tersebut menggunakan IRF520 akan tetapi jika sulit dicari, rekan-rekan dapat mengganti dengan IRFZ24. Hal terpenting dalam pembuatan linear amplifier CBITX menggunakan MOSFET adalah nilai Ciss dan Coss pada MOSFET, yang dicari adalah yang memiliki capasitansi kecil yaitu di bawah 1nF (1000pF) . Rekan-rekan CB’er dapat mengukur menggunakan ESR meter atau smart tester digital agar Ciss dan Coss pada MOSFET dapat teridentifikasi , Jika nilai Ciss Coss pada MOSFET di atas 1nF maka hasilnya tidak bisa maksimal. Nilai Ciss Coss pada MOSFET IRF 520 sebesar 500 – 900pF sedangkan MOSFET tipe IRFZ24 yang asli sekitar 700 – 800pF.Dan harap berhati-hati untuk membeli MOSFET ,kadang saat kita beli barangnya bagus tetapi saat kita ukur dengan ESR meter/smart tester terukur jauh dari standarnya .Pada pengukuran dengan ESR meter biasanya terdapat parameter Tegangan Gate (Vg) pada MOSFET ,jika kita ukur dengan ESR sekitar 3,0 – 3,5 Volt.<br />Untuk jenis MOSFET lain rekan-rekan dapat mempergunakan tipe 13N10 atau IRF630 yang juga memiliki Ciss dan Coss kecil , dibawah 1000pF.Pada pembahasan kali ini saya menggunakan IRFZ24 yang mudah dicari .<br />Bagian Penguat Driver mengambil desaian dari CB CRE8900 dengan sedikit penyesuaian rangkaian agar cukup mendorong bagian Final unitnya . Saat kita tes dengan penguat Buffer BD139 maka output bagian Driver ini sudah cukup besar yaitu sekitar 5 – 6 Watt .Untuk tegangan Bias pada bagian Driver ini atur sekitar 2,5 – 2,8 Volt (untuk MOSFET IRFZ24) jika menggunakan IRF520 atur sekitar 2,8-3 Volt Dengan daya sebesar itu maka cukup untuk mendorong bagian Final atau Penguat Akhir yang dapat dipasang secara Single atau Double (Paralel) . Untuk bagian Final ,masih mengambil desain dari CB CRE8900 . Menggunakan MOSFET IRFZ24 juga yag saya pasang hanya satu buah saja (Single) . Ada yang menarik pada bagian Final unit ini yaitu lilitan pada Output ke tegangan menggunakan konfigurasi Bifilar dengan inti udara ,nah ini dapat dibuat dengan mudah dan murah ,karena tanpa inti toroid ferrite. Hati-hati dalam menyetel Bias tegangan pada bagian Final unit ini ,karena tidak mau besar , cukup atur Trimpot VR2 ,dan ukur pada Gate sekitar 0,8 -0,9 Volt saja. Mengapa kok tegangan bias kecil ,nanti saat terdorong oleh bagian Driver tegangan bias akan naik sendiri dan cukup untuk men-drive Final. Untuk bagian LPF (Low Pass Filter ) menggunakan desain dari radio CB Aries Super 120 atau mirip dengan CB General Electric yang cukup popular dikalangan CB’er. Mengapa menggunakan desain ini , karena mudah dibuat dan nilai capasitornya mudah dicari ,serta pembuatannya mudah dengan hasil yang memuaskan.</p><p>GAMBAR RANGKAIAN LINEAR AMPLIFIER CBITX 27 YANG SUDAH JADI<br /></p><p></p><p></p><p></p><p></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5GH2B16kn9w2VC4SImc-uaWflmcFzVqWmENgejiRe37t0W-ycvlVsZxweXTkN94vk_08QzygvdDWnFcBDDE7H7YRHvUN4g66Yr3T0QRDTP8rS_e60QMuPfckdhdPlFWi2SkKfeGyeYFSfwurbvBd30j8IvSf_PMo9Zd1T6r2wpHCIsNTH8O-oh3Ki7bRv/s1599/WhatsApp%20Image%202023-12-25%20at%2016.03.20%20-%20Copy.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="899" data-original-width="1599" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5GH2B16kn9w2VC4SImc-uaWflmcFzVqWmENgejiRe37t0W-ycvlVsZxweXTkN94vk_08QzygvdDWnFcBDDE7H7YRHvUN4g66Yr3T0QRDTP8rS_e60QMuPfckdhdPlFWi2SkKfeGyeYFSfwurbvBd30j8IvSf_PMo9Zd1T6r2wpHCIsNTH8O-oh3Ki7bRv/s320/WhatsApp%20Image%202023-12-25%20at%2016.03.20%20-%20Copy.jpeg" width="320" /></a></div><p></p><p>BERIKUT CARA PEMBUATAN LILITAN PADA LINEAR AMPLIFIER CBITX 27</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN1RnVXD5wt2hDyqJRl4OnQDPOpjmRM4rcnBzFMrhq4CZXucou7XjLB0C3UjNuiDxeaQF7RIeD9KgxgknuvLiD9eXRKo80hBWozFXBCdzVJdKd4p9_8QvFZbMYmNCvt8P-5v-rBy82VDLXD_fsL_VLONr4VjhJ7c_jWgEvoevmsU28BzW4FgKq-TfzLV_u/s2758/LILITAN%20BPF%20LINIER.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2758" data-original-width="2344" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN1RnVXD5wt2hDyqJRl4OnQDPOpjmRM4rcnBzFMrhq4CZXucou7XjLB0C3UjNuiDxeaQF7RIeD9KgxgknuvLiD9eXRKo80hBWozFXBCdzVJdKd4p9_8QvFZbMYmNCvt8P-5v-rBy82VDLXD_fsL_VLONr4VjhJ7c_jWgEvoevmsU28BzW4FgKq-TfzLV_u/s320/LILITAN%20BPF%20LINIER.jpg" width="272" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWPFFOBmuZJgK3VoWWpkQcBI7GPFe4UUKFUI9JccaFsbjMuAFdUzK81P5u8xic8tC5RF4p155Vf0EhVJ-vToYeX7TaDWFjlBAQkVBXonWnubBcmsFpoovw3gHKtUg8GdfgzS_hvTnLDEJURS2i0Y1q36Xjps59ZGvSRWQj8okuWrpoUx1xPJryjFpeZ09q/s2675/LILITAN%20T2%20LINIER.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2675" data-original-width="2261" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWPFFOBmuZJgK3VoWWpkQcBI7GPFe4UUKFUI9JccaFsbjMuAFdUzK81P5u8xic8tC5RF4p155Vf0EhVJ-vToYeX7TaDWFjlBAQkVBXonWnubBcmsFpoovw3gHKtUg8GdfgzS_hvTnLDEJURS2i0Y1q36Xjps59ZGvSRWQj8okuWrpoUx1xPJryjFpeZ09q/s320/LILITAN%20T2%20LINIER.jpg" width="270" /></a></div><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2MkBUYf0nK_tP157QmZrnzD4jC3Sfy0wBArVUOqyTa_UJaVBn_3M0Gny5xsyv3hBcMNy6cpbN-I5nSOqHBTpi8tAxkuufOI9COWyXEwydP-dnBQZrCD8vk04Z6xUHfKm32532LqBNOAFAb2XGYtGaLjjUsb-ohcklx4QSxSrQedDp_ZMw1oKsAZwAtaW0/s2662/LILITAN%20L1_L3%20FERITE%20BEAT.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2662" data-original-width="2438" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2MkBUYf0nK_tP157QmZrnzD4jC3Sfy0wBArVUOqyTa_UJaVBn_3M0Gny5xsyv3hBcMNy6cpbN-I5nSOqHBTpi8tAxkuufOI9COWyXEwydP-dnBQZrCD8vk04Z6xUHfKm32532LqBNOAFAb2XGYtGaLjjUsb-ohcklx4QSxSrQedDp_ZMw1oKsAZwAtaW0/s320/LILITAN%20L1_L3%20FERITE%20BEAT.jpg" width="293" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaEy3QA6lrAQ3I3m2R4zQe1IZ2lmMMzyPcumyfJxGHv-CyVMBh2vu0SGzD1xcfrhafxBEGcHfsLl5BGexqbhyphenhyphenUNgDYxwtQf-RyIyfc9jbQ2ukcazhzMI0_LILgwH59FHXTqauBZAM0ikEOKvRXIS0FT-Yk-EmfOxkQqa-azoYOIY5vnwqZLye2YJLGHmaW/s2740/LILITAN%20BIFILAR%20T3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2740" data-original-width="2500" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaEy3QA6lrAQ3I3m2R4zQe1IZ2lmMMzyPcumyfJxGHv-CyVMBh2vu0SGzD1xcfrhafxBEGcHfsLl5BGexqbhyphenhyphenUNgDYxwtQf-RyIyfc9jbQ2ukcazhzMI0_LILgwH59FHXTqauBZAM0ikEOKvRXIS0FT-Yk-EmfOxkQqa-azoYOIY5vnwqZLye2YJLGHmaW/s320/LILITAN%20BIFILAR%20T3.jpg" width="292" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJUv3FwhSzhRom_kqpv9hSGdrgMKPUZl8zz_MzMSj47zhkQv2Z-z1pM2xhX3mYg-HzSKT9pR3H2sFGGKb1CzvSQ_5g1-sK_ww9uU7m0yFN7v9r9nrjqVN3jdtr3UXL_7AT7KLFtUQQY_jsdxRc0Q4HXskC-1QZC9X-LPu04kiwYUq5rwyQ8eoR8Uq95_GM/s2233/LILITAN%20L4%20LPF1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2107" data-original-width="2233" height="302" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJUv3FwhSzhRom_kqpv9hSGdrgMKPUZl8zz_MzMSj47zhkQv2Z-z1pM2xhX3mYg-HzSKT9pR3H2sFGGKb1CzvSQ_5g1-sK_ww9uU7m0yFN7v9r9nrjqVN3jdtr3UXL_7AT7KLFtUQQY_jsdxRc0Q4HXskC-1QZC9X-LPu04kiwYUq5rwyQ8eoR8Uq95_GM/s320/LILITAN%20L4%20LPF1.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgemGAlDKWYXvHQ2giguNfzhTBhzOaKCKfJ9typ6mzB2Tm4_zlS7JkrCh6AbQ56BhEM6s-L-wxlQRDZ_kISWEz0-R5msRHB-J4SMHJnzR6l5QMYOG-OGu3QHKSRyijens7YRB2mBJQeUl-kve4W_5m5ay63I7b5oLC58HH4-aZckzKRUFWSRNpBS3Zc1PEP/s2476/LILITAN%20LPF2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2476" data-original-width="2056" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgemGAlDKWYXvHQ2giguNfzhTBhzOaKCKfJ9typ6mzB2Tm4_zlS7JkrCh6AbQ56BhEM6s-L-wxlQRDZ_kISWEz0-R5msRHB-J4SMHJnzR6l5QMYOG-OGu3QHKSRyijens7YRB2mBJQeUl-kve4W_5m5ay63I7b5oLC58HH4-aZckzKRUFWSRNpBS3Zc1PEP/s320/LILITAN%20LPF2.jpg" width="266" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOZF099892nFxSn-SMfpqvC3Ygs-ZtGIDLrRwgkCVMFZBYvYn_nfOyAtarSbZrlNBHiWrrBh_d8wU9dgMrdkcZz6XKozbE5EJTn2hdfre_wmrEGvUVAgDnnPiGKPACiSO9iK-YMpyW4U6aOpZGx76u-koMFPADaKOLia8OX3q_7Zaa_neVSJrgDuXDvHNq/s3116/TES%20LINIER%20CBITX%2027.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1239" data-original-width="3116" height="127" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOZF099892nFxSn-SMfpqvC3Ygs-ZtGIDLrRwgkCVMFZBYvYn_nfOyAtarSbZrlNBHiWrrBh_d8wU9dgMrdkcZz6XKozbE5EJTn2hdfre_wmrEGvUVAgDnnPiGKPACiSO9iK-YMpyW4U6aOpZGx76u-koMFPADaKOLia8OX3q_7Zaa_neVSJrgDuXDvHNq/s320/TES%20LINIER%20CBITX%2027.jpg" width="320" /></a></div><br /><p></p><p>HASIL PENGUKURAN MOSFET YANG BAGUS UNTUK LINEAR CBITX 27 DENGAN ESR </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzl5SfLBhTBjj-QZHUFgXHP3fifQNsWB-7_gcnUsv-1kBIogP1tI4hfiqCGoNEOe4fcppPxhTrKQPQz8s_E1N3iHnLtiogNimj5lAifYFGqe-R_XeURBjIWQrpu2ErCEYvb2QN4iaDg4XVV_pgvAZzZnOCDxyemvXwoZ3p_5lX5HGcEkd2Gu-JJP-pF6X_/s3968/ESR%20UKUR%20IRFZ24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3968" data-original-width="2976" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzl5SfLBhTBjj-QZHUFgXHP3fifQNsWB-7_gcnUsv-1kBIogP1tI4hfiqCGoNEOe4fcppPxhTrKQPQz8s_E1N3iHnLtiogNimj5lAifYFGqe-R_XeURBjIWQrpu2ErCEYvb2QN4iaDg4XVV_pgvAZzZnOCDxyemvXwoZ3p_5lX5HGcEkd2Gu-JJP-pF6X_/s320/ESR%20UKUR%20IRFZ24.jpg" width="240" /></a></div><br /><p>BENTUK MOSFET IRFZ24 YANG BAGUS UNTUK LINEAR CBITX 27 </p><p><br /></p><p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimQ3z1wnEQ2532RNDYSTi8U8Dq0MJzeuGbfRtgwLko9QFdqZCm-XjPCDpfQYd6nu-XZ7nCn8sxKXpwOYsG9CwZdMr8h_KUwHnb10ZUW8s1KDVvhc2qSnpyvgir8gnH5N9Vt40ToQkTZvtVgMIEu7OOavfFsdWOZJmDT9T_h1AASi0lnuBC1cYcjl_8MP44/s1541/IRFZ24%20YES.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1541" data-original-width="1239" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimQ3z1wnEQ2532RNDYSTi8U8Dq0MJzeuGbfRtgwLko9QFdqZCm-XjPCDpfQYd6nu-XZ7nCn8sxKXpwOYsG9CwZdMr8h_KUwHnb10ZUW8s1KDVvhc2qSnpyvgir8gnH5N9Vt40ToQkTZvtVgMIEu7OOavfFsdWOZJmDT9T_h1AASi0lnuBC1cYcjl_8MP44/s320/IRFZ24%20YES.jpg" width="257" /></a></p><p></p><p><br /></p><p>Berikut link video test linear CBITX 27 Perbagian <br /></p><p>part 1 <a href="https://www.youtube.com/shorts/UuaRf-EliGU" target="_blank">https://www.youtube.com/shorts/UuaRf-EliGU</a></p><p>part 2 <a href="https://www.youtube.com/shorts/EHeIy0qR0ys" target="_blank">https://www.youtube.com/shorts/EHeIy0qR0ys</a></p><p>part 3 <a href="https://www.youtube.com/shorts/bsf7OMBaJgI" target="_blank">https://www.youtube.com/shorts/bsf7OMBaJgI</a> </p><p>part 4 <a href="https://www.youtube.com/shorts/YMQu0LgfBac" target="_blank">https://www.youtube.com/shorts/YMQu0LgfBac</a> <br /></p><p> Secara keseluruhan komponen dari Linear Amplifier CBITX 27 ini tidak sulit dicari baik secara On line maupun beli di toko-toko Electronik yang ada di sekitar anda. Jika dirakit dengan benar maka dapat menghasilkan daya antara 25 – 40 Watt yang cukup untuk komunikasi dengan rekan –rekan di luar Jawa, tentunya di dukung antenna yang memadai, selain itu tergantung juga dari kualitas komponen serta level dorongan dari output exiter. Jika hasil rakitan masih di bawah 10 Watt maka yang perlu diperhatikan adalah level output dari exiter yang mungkin masih kurang kuat ,atau komponen tidak semestinya , semisal nilai Ciss coss dari MOSFET lebih dari 1nF maka juga sangat berpengaruh terhadap hasilnya .<br />Rangkaian ini dengan daya sekitar 30-40 Watt saya gunakan ber 10-25 (QSO) dengan rekan Medan , Papua , Ambon di Channel 30 (27.305 MHz) dan QSO di beberapa stasiun DX di band 28 MHz (10m) dapat diterima dengan baik.<br />Jika berminat membuat linier dan exiter PCB tersedia hubungi No HP/WA 081232887744<br />SELAMAT MENCOBA <br /> <br /><b>BERIKUT ADA 2 GAMBAR ANTENA YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK RADIO CBITX 27 MHz</b> <br /></p><p><br />GAMBAR ANTENNA INVERTED V DI 27 MHz YANG MUDAH DIBUAT<br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpk20LUmrDhWSw4go_LKNzcYz8wFWP72wggNkFOqUMxzdNkywm7XE47gzbwcFMkqbmb8USEvcqghK9WnNP1ScTNHVv-JdXo_8hpV1dIyWNEAU6qgVuXcP6XVhz1uykSzDT4dtWRrlWWzHqHOcNsOzGxM_eLMI6XK_W2PqL4KLWxFZbcHUUpwQ3-LO7Lpad/s3397/ANTENA%20INV%20V%2027MHZ%2011M.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2116" data-original-width="3397" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpk20LUmrDhWSw4go_LKNzcYz8wFWP72wggNkFOqUMxzdNkywm7XE47gzbwcFMkqbmb8USEvcqghK9WnNP1ScTNHVv-JdXo_8hpV1dIyWNEAU6qgVuXcP6XVhz1uykSzDT4dtWRrlWWzHqHOcNsOzGxM_eLMI6XK_W2PqL4KLWxFZbcHUUpwQ3-LO7Lpad/s320/ANTENA%20INV%20V%2027MHZ%2011M.jpg" width="320" /></a></div><br /><p>GAMBAR ANTENA VERTICAL T2LT DENGAN BAHAN CABLE COAXIAL RG-58</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglP8nj8kdmrSk24gVMxyU7MANEEqYIQULtGx4ToAP86iqzNVuy4LyPObZFJtGeYMkuxjOQmo5f8TSJ7REc18jOJgZoumdwezqwcv7keuC-xBJiO87tyF0eGp_gNyNrUGwX7XmDzAMI3VHCDms9hcME1SKc71noRduK_4H6o-riZYpoVuEaC2_nOtkWZEDZ/s736/antena%20cb%20t2lt%20edit%20yes.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="736" data-original-width="500" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglP8nj8kdmrSk24gVMxyU7MANEEqYIQULtGx4ToAP86iqzNVuy4LyPObZFJtGeYMkuxjOQmo5f8TSJ7REc18jOJgZoumdwezqwcv7keuC-xBJiO87tyF0eGp_gNyNrUGwX7XmDzAMI3VHCDms9hcME1SKc71noRduK_4H6o-riZYpoVuEaC2_nOtkWZEDZ/s320/antena%20cb%20t2lt%20edit%20yes.jpg" width="217" /></a></div><br /><p><br /></p><br /><br /><br />yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-28050166149351053562022-12-26T20:07:00.005+07:002024-03-18T10:38:54.606+07:00 MERAKIT CBITX SPECTRA 27 MHz (PART 1)<p><br /><br /></p><p style="text-align: justify;">Bahasan ini diawali dengan keberadaan Radio CB ( Citizen Band ) yang sangat popular di tahun 1980 an bahkan sebelum itu. Radio CB sangat digemari di luar negeri dan dalam negeri ,karena saat itu merupakan primadona alat komunikasi di jaman itu. Tetapi saat itu masih menggunakan mode AM (Amplitude Modulation) yang sangat popular karena kemudahan dalam membuat atau merakit CB-AM. Sekitar tahun 1985 saat masih sekolah di SMP saya baru kenal dengan radio CB yang sebelumnya sempat merakit walkie-talkie juga bekerja di frekuensi 27Mhz juga. Beberapa model PCB radio CB sempat saya rakit dan itupun ada yang gagal dan ada pula yang berhasil , menggunakan Xtal (Kristal) sepasang ,untuk TX dan RX nya , saat itu yang popular adalah channel 14 dengan Xtal TX 27,125 MHz dan Xtal RX 26,670 MHz .PCB Radio CB yang berhasil saya rakit pertama kali adalah Radio CB AM 6 channel buatan MITRA Surabaya , dan senangnya luar biasa karena bisa komunikasi dengan teman atau rekan lokal maupun luar kota. Berkembang lagi merakit Radio CB dengan system PLL (Phase Locked Loop) 40 Channel produksi REL Malang, pada saat itu saya sudah ada di bangku STM (SMK) kelas 2 dan berhasil dengan baik. Sesuai perkembangan jaman apalagi dijaman Gadget seperti sekarang ,maka keberadaan radio CB menjadi hal yang dianggap barang antik ,sehingga harga bekas nya yang dulu hanya sekitar 300 – 350 ribu sekarang melambung tinggi hingga 5 kali lipat sekitar 1,2 – 1,5 juta rupiah per buahnya . Sebut saja merk Radio CB yang popular dan ada mode AM dan SSB seperti ARIES , CENTRONIK, COLT, SUPER STAR , MIDLAND, Hy-Gain, LAFAYETTE ,MARCO dan merk-merk lainnya harga juga ikutan naik , dan harganya sangat fantastis , hal ini tidak menguntungkan bagi para CBer atau penggemar radio CB dengan dana yang pas pasan, ditambah lagi beberapa komponen radio CB tersebut sudah agak langka .Merakit radio CB merupakan kenangan tersendiri ,tentunya dengan perkembangan jaman merakit Radio CB dengan mode SSB menjadi mudah karena banyak petunjuk, skema maupun video di internet . dari sinilah saya mempunyai ide untuk membuat radio CB sendiri dengan mode SSB dengan harga yang cukup terjangkau dengan hasil yang tidak kalah dengan radio CB pabrikan. Caranya dengan memodifikasi BITX transceiver agar bisa dikerjakan di High Band HF pada frekuensi 27 – 28 MHz , tentunya dengan memodifikasi bagian RF RX amplifier , AGC , dan bagian lainnya yang diperlukan agar dapat mudah bekerja di band 10-11m dengan baik . Akhirnya muncullah desain prototype CBitx 27 .</p><p></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_UmRqWPGhp3oLS36EIIpIylA40ovfimXvg00pVnk6Tfqt2pGkKSdC07er5szL5sAjqIdFpXxfFe3dJBMFwhuIWaWlsYw5O9Ya1ksG2iklrsInTUC6_RgH6_QTEk5R88AUTMGz44gyAA7eK6e-WXuG12ceQOoGnPnjgc5lGenPJdRgiYJaUyVp3oB5QA/s3063/CBITX%20SKEMA%20REV3%20HF027C%20MARK.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2310" data-original-width="3063" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_UmRqWPGhp3oLS36EIIpIylA40ovfimXvg00pVnk6Tfqt2pGkKSdC07er5szL5sAjqIdFpXxfFe3dJBMFwhuIWaWlsYw5O9Ya1ksG2iklrsInTUC6_RgH6_QTEk5R88AUTMGz44gyAA7eK6e-WXuG12ceQOoGnPnjgc5lGenPJdRgiYJaUyVp3oB5QA/s320/CBITX%20SKEMA%20REV3%20HF027C%20MARK.jpg" width="320" /></a></div><p></p><p><br /></p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg76tgQBwhl6vLey08tTNGX6mHA8BIbyAhsYnTe8s327MDd11QjIKj3tJqtGOF_af1okYYJ6D89x9Qu0pY_WiAAt4IiMK5D-CRArNRnXSiXa8GPI3WNqFk1_vvugXgQOCO65UUVFjn_o-IsFJMMtTw4vDvw--CQHPrTN6kbYcY_2o_t_jNwyncKAR3wvg/s2007/CBITX%20MARK.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="2007" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg76tgQBwhl6vLey08tTNGX6mHA8BIbyAhsYnTe8s327MDd11QjIKj3tJqtGOF_af1okYYJ6D89x9Qu0pY_WiAAt4IiMK5D-CRArNRnXSiXa8GPI3WNqFk1_vvugXgQOCO65UUVFjn_o-IsFJMMtTw4vDvw--CQHPrTN6kbYcY_2o_t_jNwyncKAR3wvg/s320/CBITX%20MARK.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm02TzhVHDr-DMSJYYzAuJD7Ggh8SyfQTvDJRzoSzJRNfEFhI6KxBiErfkqtlgYMFIkimZJ8GaLgOvV45bc_PXAVjzcGAGe_be7QATw2vJEY_qXathpsWLAifDvim6wjId0UD5IDDcCRVPThSzb3aK9IwLlly45ZIbxx-HFokTOQYaitcamS8xkoZDyMS7/s3968/CBITX%20EXITER.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2976" data-original-width="3968" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm02TzhVHDr-DMSJYYzAuJD7Ggh8SyfQTvDJRzoSzJRNfEFhI6KxBiErfkqtlgYMFIkimZJ8GaLgOvV45bc_PXAVjzcGAGe_be7QATw2vJEY_qXathpsWLAifDvim6wjId0UD5IDDcCRVPThSzb3aK9IwLlly45ZIbxx-HFokTOQYaitcamS8xkoZDyMS7/s320/CBITX%20EXITER.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Dinamakan CBITX karena bekerja pada band 11m , CBITX kepanjangan dari Citizen Band Bi- directional Transceiver , yaitu radio CB berbasis radio BITX . BITX diawali oleh Mr.Ashar Farhan amatir radio India sang pencipta awal BITX ,hanya saja BITX tersebut dikerjakan di band 20m oleh om Farhan. Sebelumnya sekitar tahun 2010 rekan saya Om Suhardi Alm.(YB3SI-sk) sudah mengawali untuk membuat BITX di 27 Mhz ,tetapi saat itu membikin linear amplifiernya masih banyak mengalami kesulitan. Karena menggunakan MOSFET dengan konfigurasi pushpull ,sehingga agak sulit untuk dibuat dan perlu menentukan resonansi tiap penguatan. <br />Desain CBITX Spectra 27 ini mirip seperti BITX Spectra 40 yang biasanya dikerjakan di frekuensi 7 MHz, tetapi ada penambahan RF RX Amplifier pada receivernya agar lebih peka , sehingga sinyal dengan level kecilpun dapat ditangkap dengan jelas. Secara umum prinsip kerjanya seperti pada BITX Spectra 40 . Dari beberapa versi yang sudah saya buat ,terdapat beberapa mofifikasi yang semata untuk hasil yang baik dan mudah dirakit.Versi awal CBitx Spectra menggunakan transistor standar Amerika yaitu 2N3904 hasilnya bagus , namun kendala untuk mencari transistor ini juga harus berburu on line ,itupun kadang kualitasnya kadang kurang baik , sehingga diputuskan mendesain ulang dengan menggunakan transistor standar Jepang yang sangat familiar dan mudah diperoleh dengan kualitas bagus , dan kita lebih familiar dengan transistor Jepang . maka pada versi yang terakhir sudah menggunakan transistor Jepang , sama seperti pada radio CB Pabrikan rata-rata menggunakan transistor Jepang. Faktor keberhasilan dari membuat exiter CBitx 27 ini adalah pada kualitas dari transistor itu sendiri, biasanya transistor untuk RF itu memiliki hfe yang tidak terlalu besar, tetapi ft (frequency transient) nya tinggi, dan ini hampir merata pada transistor standar Jepang . saya menggunakan transistor 2SC945 dan 2SC829 sudah bagus untuk exiter ini ,karena ke dua transistor tersebut cukup popular dan mudah dicari di took elektronik , boleh dicoba pake tipe lainnya semisal 2SC710, 2SC460,2SC1675 dll . Transistor yang bagus digunakan memiliki hfe umumnya sekitar 280 – 300 . Komponen lain seperti diode tetap mempertahankan pakai 1N4148 pada mixer dan bagian lain, contoh untuk DBM mixer saya tetap mempertahankan tetap pakai diode 1N4148 karena output level dari PLL DSP si5351 cukup untuk “menswitch” diode karena beda dengan DDS AD9850 yang levelnya kecil. Lilitan DBM (Double Balance Mixer) tetap pakai toroid bekas lampu LHE , gulungan cukup 5 lilit Trifilar dan batasi induktansinya 100 – 300 uH, sedang jika menggunakan toroid ft37-43 maka cukup 8 lilit . Untuk kawat yang digunakan pada mixer DBM saya menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) bekas kabel jaringan computer , upayakan cari merk “BELDEN” karena merk tersebut kawat/kabelnya asli tembaga dan bukan alumunium yang di lapis tembaga. Diupayakan juga untuk alat ukur memiliki ESR meter ( smart tester) yang fungsinya untuk mengukur parameter dari diode ,transistor dan MOSFET serta Elco ,karena di jaman belanja “on line” seperti sekarang harus berpandai-pandai untuk memilih kualitas barang yang bagus dan berkualitas.Mengingat barang yang ditawarkan berbagai macam jenis dan kualitas yang berbeda-beda .<br />Bagian utama untuk menentukan frekuensi kerja adalah BPF (Band Pass Filter), ini sedikit berbeda trafo lilitannya dengan yang 40m atau 80m ,yang menggunakan bekas trafo IF 10,7Mhz (trafo IF Biru). Khusus untuk band 11m atau 27MHz tidak menggunakan trafo IF Biru 10,7MHz tetapi tersedia 2 alternatif untuk trafo lilitan BPF ,yaitu TIPE A dengan koker bersirip 5mm dengan tambahan sangkar tutup ferit dan TIPE B menggunakan koker 8mm berinti ferit (slug tune). Keduanya sudah penulis coba dengan hasil yang bagus . Untuk koker sirip menggunakan kawat email 0,15mm ,sedang untuk yang menggunakan koker inti ferit 8mm menggunakan kawat email 0,3mm dengan jumlah gulungan yang sama ke duanya yaitu PRIMER : 8 LILIT dan SEKUNDER 3 LILIT. Terukur pada LC meter sekitar 1 – 1,5 uH , jika lilitan diparalel capasitor 30pF maka akan beresonansi pada frekuensi 27 – 28 MHz ,jika mau dipake di band lain seperti di 15m (21Mhz) tinggal cari capasitor 39pF . Tetapi bahasan kali ini fokus untuk band 27-28Mhz <br />Pada penguat RF 1 dan 2 dalam hal ini Transistor Q1 dan Q18 menggunakan transistor yang khusus RF low noise seperti 2SC2570 , 2SC3355, 2SC2026 ,MPSH 10 yang memiliki konfigurasi kaki B-E-C menjadi salah satu ciri transistor yang memiliki ft tinggi di atas 500Mhz ,sehingga kepekaan receiver lebih low noise dan lebih sensitive.<br />Frekuensi kerja PLL DSP si5351 dikerjakan di atas yaitu dengan rumus f VFO = f IF + f Kerja , sehingga jika dikerjakan di band 27MHz dengan xtal Filter 10Mhz maka f VFO = 27 + 10 maka didapat f VFO sebesar 37 MHz dan ini bagi si5351 sanggup bekerja pada frekuensi tersebut dengan level yang kuat , tetapi rekan-rekan dapat mencoba/merubah jika menggunakan frekuensi VFO di bawah atau system pengurangan dengan rumus f kerja – f IF = f VFO ,tentunya merubah frekuensi BFO nya sebesar +1,5KHz perlu disesuaikan.<br />Tingkat kesulitan dalam merakit CBitx ini memang agak lumayan,tetapi jika sudah pernah merakit BITX Spectra 40 maupun dual band saya rasa hanya perlu penyesuaian aja untuk memahami karakteristik di High band HF.Pemilihan jenis transistor penentu keberhasilan rangkaian , tidak disarankan menggunakan transistor FCS9014 ,kecuali bagian AGC dan Audio, karena untuk bekerja di high band pake 9014 levelnya kecil. Gunakan transistor 2N3904 untuk tipe Amerika atau 2SC945 atau 2SC829 untuk tipe Jepang . Petunjuk lilitan bisa dilihat pada gambar.</p><p></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIYRrpDJpGBTb9hwvEAces42Ya8oGyik6Z15guj58u_yjLiOkT6pzmFrxQNGNIEgx3y0UOs2aIES2Vna7dLEG14Orq-3IvO_hKCKoNYCqJtIei40MhFVZxFBcJTV4pFR47yN9MGbMdfqdmHgmOIlXckgEB8ufd4ECkRX7JOKHxUJws_qMFI14Wd_1OAQ/s3065/BPF1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3065" data-original-width="2365" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIYRrpDJpGBTb9hwvEAces42Ya8oGyik6Z15guj58u_yjLiOkT6pzmFrxQNGNIEgx3y0UOs2aIES2Vna7dLEG14Orq-3IvO_hKCKoNYCqJtIei40MhFVZxFBcJTV4pFR47yN9MGbMdfqdmHgmOIlXckgEB8ufd4ECkRX7JOKHxUJws_qMFI14Wd_1OAQ/s320/BPF1.jpg" width="247" /></a></div><p></p><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7PMjO6TYs2y7mjKb_S0Lod97pVb2oCGEqIChzmUFw7ojZYtq7PtDC7IAXi_DCJ-9Zxh9KIcSPaU0OGyEtpdoyJkIRdgpVkU-YesiKHN4wasCGKsxd1JYPSN0jMO25X9vBxY7GQ_XhCmyfhsV8rJvOXmVcfvmkq4hMgXXJKdYsBlKVoxtGyhTEX-c9T9Zv/s2814/bpf%20cbitx%20tabel.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2814" data-original-width="2159" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7PMjO6TYs2y7mjKb_S0Lod97pVb2oCGEqIChzmUFw7ojZYtq7PtDC7IAXi_DCJ-9Zxh9KIcSPaU0OGyEtpdoyJkIRdgpVkU-YesiKHN4wasCGKsxd1JYPSN0jMO25X9vBxY7GQ_XhCmyfhsV8rJvOXmVcfvmkq4hMgXXJKdYsBlKVoxtGyhTEX-c9T9Zv/s320/bpf%20cbitx%20tabel.jpg" width="246" /></a></div><br /><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYR1CV0_QNY13toao5-l4_f5NEAvdn0nMopFuBmI1Y9f_N7JWPOOpX_mEy1dEPErx9be4Fd_mdylkC3La8dd-5hkgOiWd2Zs03iADeaB_FHpm3lUFPMKVpt3PFGO26i-R3VJYg9xgM_HWAID9WffMeW3MFvN-iq5XMLyONZj9ASeokSFaXjyUVE5xDdpky/s2927/LILITAN%20BPF%20SPECTRA%20new%20rev1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2927" data-original-width="2347" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYR1CV0_QNY13toao5-l4_f5NEAvdn0nMopFuBmI1Y9f_N7JWPOOpX_mEy1dEPErx9be4Fd_mdylkC3La8dd-5hkgOiWd2Zs03iADeaB_FHpm3lUFPMKVpt3PFGO26i-R3VJYg9xgM_HWAID9WffMeW3MFvN-iq5XMLyONZj9ASeokSFaXjyUVE5xDdpky/s320/LILITAN%20BPF%20SPECTRA%20new%20rev1.jpg" width="257" /></a></div><br /><p><br /></p><p><br /></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPbhuLGQagHXsHmADalOw1EM5RqpeAOd7u-efcd8azXK2mvOkCimhZr_doHzF0eB959CkVsMzke9jUBeX65et4OpO9XuCIPNN_87TkmHYToQmqO9pduD1P0_0igjekK9R_78GjRxCX_qcPy0_WqvKd4jQnOc5QPuKsD_8cwug9EuurBWMMzqPxPw4Rmg/s2541/BFO%20CBITX.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2541" data-original-width="1684" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPbhuLGQagHXsHmADalOw1EM5RqpeAOd7u-efcd8azXK2mvOkCimhZr_doHzF0eB959CkVsMzke9jUBeX65et4OpO9XuCIPNN_87TkmHYToQmqO9pduD1P0_0igjekK9R_78GjRxCX_qcPy0_WqvKd4jQnOc5QPuKsD_8cwug9EuurBWMMzqPxPw4Rmg/s320/BFO%20CBITX.jpg" width="212" /></a></div><br /><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYwwH-m0MCZ-DJtsXBvTQ1tHf7fadSMgEiVvW-u_gr8lek6lbdQ2K1-cQKW3bhiL5ULQlrHdrq9gzXcox5Yv393qb5vhEOiiW65iO5wlWORME2t4K6jzQjtMHscEq1GoMurvxf98LqfX_TzhZl5O10lUa8OtX61yLV9LAzlbxbfrhSh-0Ubursi0mOXA/s2981/INSTALASI%20CBITX27MHz.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2372" data-original-width="2981" height="255" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYwwH-m0MCZ-DJtsXBvTQ1tHf7fadSMgEiVvW-u_gr8lek6lbdQ2K1-cQKW3bhiL5ULQlrHdrq9gzXcox5Yv393qb5vhEOiiW65iO5wlWORME2t4K6jzQjtMHscEq1GoMurvxf98LqfX_TzhZl5O10lUa8OtX61yLV9LAzlbxbfrhSh-0Ubursi0mOXA/s320/INSTALASI%20CBITX27MHz.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p>PCB CBITX SPECTRA 27 MHz</p><p></p><p><br /></p><p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8ygSNAVod2a0UsM3WoT_fcn0ooWkk-c97el1GT74voV-74rYdq76BdTnoYbzTFtAIb189WXx0V9CcpWa00rbcAPhswc3ssU50_kxVD1Sw_CfI8EYFNnlI0G28rJupWvoyYmfOA4A9welOp5sOPl39bXUKNMTYaWNZa7_vGxepEF8mCQsC6yh2KxC7iw/s903/CBITX%2027%20PCB%20EDIT.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="903" data-original-width="859" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8ygSNAVod2a0UsM3WoT_fcn0ooWkk-c97el1GT74voV-74rYdq76BdTnoYbzTFtAIb189WXx0V9CcpWa00rbcAPhswc3ssU50_kxVD1Sw_CfI8EYFNnlI0G28rJupWvoyYmfOA4A9welOp5sOPl39bXUKNMTYaWNZa7_vGxepEF8mCQsC6yh2KxC7iw/s320/CBITX%2027%20PCB%20EDIT.jpg" width="304" /></a></p><p><br /></p><p>VIDEO TEST CBITX SPECTRA 27MHz </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dygCoWAPpGS5yEbO8z8jWmTZSltqYMhLiK74FOY_4IIy81jiW210eM-uZY2gpxnGyfsao2xRiT0kkeknvnG2w' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div><br /><p><br /></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Alat ukur seperti AVO meter , ESR meter (smart tester) serta RF Probe perlu di siapkan agar mudah mendeteksi RF keluarnya pada exiter. Cek level RF pertingkat, jika RF kecil ganti transistor yang bagus , pengalaman saya transistor Q11, Q12, Q13, Q14 perlu pemantauan khusus untuk level RF nya , maka perlu dicek dengan RF Probe per tingkat . Jika level kecil ganti transistor di atas dengan kualitas yang bagus . Karena sering rekan mengeluh daya kecil saat merakit ,padahal linear amplifiernya pake transistor dan MOSFET yang bagus , ternyata level output RF pada exiter tidak mau besar , ini dikarenakan antara lain : setting BPF belum maksimal atau transistor dengan kualitas yang buruk, untuk itu jangan segan-segan untuk mengganti transistor dengan yang kualitas bagus. Petunjuk lilitan BPF bisa dilihat detailnya pada gambar ,baik dengan koker sirip 5mm maupun koker 8mm, terutama Gulungan awal dan akhir . Secara umum metode perakitan sama seperti halnya BITX Spectra 40 . Pada desain PCB CBitx27 ,rangkaian audio amplifier tetap menggunakan IC LM386 dan tambahan TX level meter ,serta tambahan relay untuk perpindahan TX dan RX yang juga akan terconnect dengan bagian linear RF Amplifiernya. Untuk bagian Linear RF Amplifier nya nanti akan disajikan di PART 2 . Jika dirakit sesuai petunjuk ,maka hasilnya sangat memuaskan baik RX maupun TX nya dan tidak kalah dengan radio CB Built Up, cukup low noise dan modulasinya menurut rekan rekan seperti memakai radio All Band dibanding radio CB , range nya cukup lebar dari 26 – 28 MHz dengan tampilan frekuensi ala HF All Band karena pakai display LCD. Pergerakan Signal meter juga halus dengan sensifitas penerimaan yang bagus , saya coba exiter dihubungkan ke SWR dan dummy load aja sudah bisa menerima Papua saat propagasi bagus , ini menunjukkan sensifitas penerimaan yang peka dan selektif. Oh ya rekan-rekan ,frekuensi 27Mhz ini adalah ranahnya alokasi frekuensi dari RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) sedang 28Mhz adalah ranah dari amatir band . Biasanya yang sering dipakai QSO di Channel 30 ( 27.305 MHz ) dan cukup ramai rekan ber 10-25 saat siang atau sore hari ,atau bisa mendengarkan di Frekuensi DX 11m di 27,555 MHz. Untuk band 10m (28Mhz) rekan-rekan bisa mencoba menerima sinyal FT8 di 28,074 MHz atau SSB phone di 28,490 MHz yang sering saya tandai apakan band 11m dan 10m itu propagasi terbuka atau tidak. CBitx 27 ini juga bisa dipakai untuk digital mode FT8 atau RTTY ,tentunya tinggal menambah interface aja. Untuk antenna rekan-rekan terserah bisa bikin antenna yang sederhana seperti Antena Dipole 0,5 lambda , antenna vertical T2LT atau membikin antenna yang bagus seperti Sigma four , Ring O , Victor 27 ,Delta Loop maupun Yagi. Penulis pernah QSO dengan om Ekky di Channel 31 (27,315 MHz), dari Ambon, Maluku pakai antenna Dipole 2 x 2,62m atau ukuran setengah lambda ketinggian hanya 4 meter sudah bisa QSO dengan sinyal yang kuat. Dengan daya linear amplifier CBITX sekitar 25watt memakai MOSFET IRFZ24 1 buah Pada bagian Final Unit. </p><p style="text-align: justify;"><b>CATATAN PENTING !!</b> . Gunakan Transistor khusus pada bagian TX yaitu pada : <b>Q11,12,13 dan Q14</b> menggunakan transistor yang memiliki FT (Frequency Trancient ) yang tinggi seperti C1730 ,C380 , C1359 , C535 dll. yang memiliki FT diatas 300 MHz karena sangat berpengaruh pada level output daya pada exiter. Transistor dengan FT yang tinggi cenderung penguatannya besar .Sehingga cukup kuat untuk mendorong linear Amplifiernya Kemudian yang diperhatikan yaitu <b>LILITAN BIFILAR (T3)</b> Gunakan <b>Toroid FT37-43 cukup 4 lilitan Bifilar dengan kawat email 0,4 - 0,5 mm</b> , jika di ukur ujung-ujungnya sekitar 40 - 44uH dan ini penting sekali ,jangan menggunakan Toroid LHE untuk T3 karena nilai induktansinya terlalu Besar ,ingat ini bekerja di High Band HF bukan bekerja di 7 MHz tetapi di 27 MHz-28MHz . Mungkin di band 40m tidak masalah menggunakan Toroid LHE yang memiliki permebilitas Tinggi, tetapi dapat bermasalah jika dikerjakan di 27 MHz yang berakibat daya RF outputnya Kecil. Sehingga tidak begitu kuat untuk mendorong pada Linear Amplifiernya. Alternatif lain yaitu memotong Tubing Ferit dibuat seperti Toroid dengan Gerinda Pemotong , toroid Tubing tersebut memiliki permebilitas tidak terlalu tinggi dan cukup untuk menghasilkan nilai induktansi sebesar 40 - 47 uH tentunya disesuaikan jumlah gulungan bifilarnya . Penulis pernah mencoba membuat toroid dari potongan Tubing ferit yang dipotong selebar 3-5mm jumlah gulungan sekitar 7 lilit Bifilar dengan kawat email 0,5 mm didapat induktansi sebesar 42uH dan hasilnya sama seperti menggunakan Toroid FT 37-43 <br /></p><p> Nanti pada PART 2 akan kita kupas tuntas tentang cara pembuatan Linear Amplifier di 27 MHz untuk CBitx 27. <b>Jika berminat untuk PCB CBitx 27 bisa menghubungi</b></p><p></p><p>No HP/WA 081232887744 ( YOKE) </p><p><br />SELAMAT BERKARYA DAN BERKREASI<br /><br /></p><br />yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com25tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-35748828694758821312021-08-17T18:34:00.003+07:002023-08-19T18:28:36.161+07:00YUK..MERAKIT SENDIRI MODEM INTERFACE UNTUK MODE DIGITAL<p><br /></p><p style="text-align: left;">Akhir-akhir ini mode digital sangat digemari oleh rekan-rekan amatir radio. Tidak hanya di luar negeri saja , tetapi anggota amatir radio di Negara kita cukup pesat perkembangan dalam menggunakan mode digital. Pada tahun 1998 muncul mode digital yang cukup efektif dan efisien yang diciptakan oleh om Peter Martinez G3PLX yang dikenal dengan PSK31 (Phase Shift Keying) , yang merupakan mode digital dengan bandwidth sempit hanya 31Hz. Saat itu pengguna mode digital RTTY (Radio Teletype) mulai beralih menggunakan mode PSK31 yang memang sangat popular pada saat itu . Tak lama kemudian muncul mode digital lain seperti JT65 ,itupun tidak berlangsung lama disusul oleh mode digital besutan dari 2 orang amatir Amerika Joe Taylor K1JT dan Steve Franke K9AN yang kita kenal dengan FT8 yang merupakan akronim dari Franke dan Taylor . Saat ini pengguna mode FT8 luar biasa , jauh melebihi pendahulunya seperti RTTY, PSK31 maupun JT65. Dengan kondisi Propagasi yang tidak menentu seperti pada saat-saat ini ternyata dengan FT8 dapat ber QSO dengan mudah , meskipun dengan kondisi propagasi yang buruk sekalipun. Kini banyak bermunculan para DX-er baru dari berbagai tingkatan dari Siaga , Penggalang hingga Penegak . Dengan mode FT8 mereka dapat mengclaim DXCC award hanya kurun kurang dari 3 bulan , Luar biasa . Saat ini kegiatan Special Call diberbagai Orari Lokal maupun daerah , selain menggunakan mode Phone maupun CW , ternyata juga menyelipkan mode digital FT8 .<br />Nah pada edisi kali ini penulis mengajak rekan-rekan ,bagaimana cara kita “bermain” di mode digital tersebut, dan peralatan apa yang dibutuhkan. Perlu diketahui bahwa mode digital banyak sekali jenisnya seperti : RTTY , PSK31, JT65, Olivia, Hellschreiber, Thor ,FT8, FT4 dan masih banyak yang lainnnya Untuk bermain atau bekerja pada mode digital selain radio Transceiver dan Komputer maka juga diperlukan Modem ( Modulator Demodulator ) Interface yang berfungsi memodulasikan sinyal dari radio ke computer dan sebaliknya dari komputer ke radio ,sehingga sinyal tadi terbaca dan dicodekan oleh computer sehingga tampak di layar monitor terdapat pesan berupa teks ataupun gambar.<br />Ok.. kita akan focus pada pembuatan Modem Interface untuk mode digital. Perangakat yang dibutuhkan untuk Komunikasi mode Digital seperti pada gambar 1. Pemasangan modem interface diantara Komputer dan Radio. Penghubung antar muka (interface) dari Modem ke Radio yang dulu masih menggunakan Paralel Port (DB25) maupun Serial port (DB9) maka kita ganti yang lebih mudah , yaitu menggunakan Modul USB to TTL FTDI FT232RL , sehingga port koneksinya menggunakan USB (Universal Serial Bus) , mengapa dibuat demikian , karena Laptop ataupun PC (Personal Computer) saat ini sudah jarang menggunakan Paralel maupun Serial Port, yang ada dan umum yaitu menggunakan port USB. Memang ada converter USB to RS232 atau serial Port seperti merk “BAFO” yang cukup terkenal dan bagus , tetapi cukup mahal harganya, untuk itu kita ganti dengan Modul FTDI FT232RL yang harganya cukup murah berkisar sekitar 25-30 ribu saja . Lebih praktis dan mudah diperoleh baik beli secara on line maupun di toko elektronik. <br /><br /> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgphnpWUW2clBcExnk9AHi23DUOzR363JQuTbrdNAkGPjvG7MM4RTDpAdsAA9u0QKZKS8lV6qHD4cHETQrBnDeznAn6JBu7cCr0Zigv2wW6pSp7C9BEUs0_XqrSMU60VVnSk_MuIs6KLo9J/s625/INSTALASI+MODEM+INTERFACE.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="406" data-original-width="625" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgphnpWUW2clBcExnk9AHi23DUOzR363JQuTbrdNAkGPjvG7MM4RTDpAdsAA9u0QKZKS8lV6qHD4cHETQrBnDeznAn6JBu7cCr0Zigv2wW6pSp7C9BEUs0_XqrSMU60VVnSk_MuIs6KLo9J/s320/INSTALASI+MODEM+INTERFACE.JPG" width="320" /></a></div><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span>Gambar 1<br />Modul FTDI FT232RL hanya memerlukan tegangan yang berasal dari Komputer/laptop yaitu sebesar 5 Volt. Output dari pin out FTDI FT232RL cukup banyak ,namun yang akan kita gunakan hanya beberapa saja seperti RTS ( Request To Send) dan DTR ( Data Terminal Ready) . Beberapa jenis interface ada yang memanfaatkan pin out TXD, RXD juga digunakan , namun yang kita gunakan hanya RTS dan DTR saja ,karena menyesuaikan dengan setting dari Software Mode Digitalnya .Modul USB to TTL FT232RL seperti pada gambar 2.Output dari Modul FTDI FT232RL ini adalah active “Low” dimana saat Active atau On maka tegangan sama dangan Nol atau terhubung ke negative . Untuk menggerakkan Optocoupler maupun LED saat “ON” maka perlu dibalik susunan Anode dan kathodenya . Skema rangkaian Modem Interface Mode Digital dapat di lihat pada gambar 3 dan gambar 4<br /><p></p><p style="text-align: left;"></p><p style="text-align: left;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRnVts9NvjJVd6zf-elI-LgMVvLmcYdp188YvYcsZIRTAMMCo_rLhflO5WsNpzDEreXS-fcYxPJ_u-1hqGiW1LFOKjYuhDoKQGcAILyZVxVa5yoLQJpazQ3vTZ1f_RUYtlpJuFoxthuVMU/s602/usb-ttl-ft232rl-pinout.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="275" data-original-width="602" height="146" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRnVts9NvjJVd6zf-elI-LgMVvLmcYdp188YvYcsZIRTAMMCo_rLhflO5WsNpzDEreXS-fcYxPJ_u-1hqGiW1LFOKjYuhDoKQGcAILyZVxVa5yoLQJpazQ3vTZ1f_RUYtlpJuFoxthuVMU/s320/usb-ttl-ft232rl-pinout.jpg" width="320" /></a><br />Gambar 2 <br /></p><p style="text-align: left;"></p><p style="text-align: left;"></p><p style="text-align: left;"></p><p style="text-align: left;"></p><p style="text-align: left;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIHfSRRD57WE1qr4v9Ctmmw8Yf1edUn08p2HiTOrr_wNR67_4CEqXKud9MzQeAyt_O8FqGOa9MW9JXo3aG1h47KxQt7ITduDQqUT_qPFxR_Zlq1scp-BDf-LZccvW5y-Q-S1jw9n209dJI/s2048/SKEMA+INTERFACE+YES.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1223" data-original-width="2048" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIHfSRRD57WE1qr4v9Ctmmw8Yf1edUn08p2HiTOrr_wNR67_4CEqXKud9MzQeAyt_O8FqGOa9MW9JXo3aG1h47KxQt7ITduDQqUT_qPFxR_Zlq1scp-BDf-LZccvW5y-Q-S1jw9n209dJI/s320/SKEMA+INTERFACE+YES.JPG" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: left;"><br />Gambar 3 <br /></p><p style="text-align: left;"></p><p style="text-align: left;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8PSKuCvL-C-zGMMyxqti7O6yRm85tPWMMOM-aE_wgrE5jodt7E1UId_fwcnIQH4SZDjajSUmKivOHo0pLBRwJPlzsqWrgNg7kZnHnFJxx5r6aSBjoOplKFuTvs9bPuVrGM8rHoDFmfiVP/s2048/SKEMA+INTERFACE+1+jack+OK.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1448" data-original-width="2048" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8PSKuCvL-C-zGMMyxqti7O6yRm85tPWMMOM-aE_wgrE5jodt7E1UId_fwcnIQH4SZDjajSUmKivOHo0pLBRwJPlzsqWrgNg7kZnHnFJxx5r6aSBjoOplKFuTvs9bPuVrGM8rHoDFmfiVP/s320/SKEMA+INTERFACE+1+jack+OK.JPG" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: left;"><br />Gambar 4 <br />Pengendali dari Modul FTDI FT232RL ini berasal dari perintah Software Mode Digital . Saya contohkan Software untuk mode FT8 yaitu JTDX atau WSJT-X pada saat kita masuk pada menu setting port control Radio terdapat beberapa pilihan yaitu : CAT , VOX , RTS dan DTR , karena kita menggunakan modul FTDI FT232RL maka yang kita gunakan ada 2 pilihan yaitu RTS dan DTR, kita bisa memilih salah satu , antara centang yang ada di Setting dan switch pilihan RTS atau DTR harus sama, jika tidak maka alat tidak bisa berfungsi dengan baik. Contoh kita pilih DTR maka jika benar maka output saat kita tekan TX pada software maka pin out pada modul FTDI tersebut akan Active “Low” jika kita balik pada Tegangan +5 Volt dipasang Anode LED lewat resistor seri 330 Ohm , dan cathode LED terhubung pada pin DTR saat posisi TX maka LED tersebut akan menyala , ini menandaka perintah dari software sudah benar. Pemasangan dari Optocoupler jika benar susunan kakinya ,maka saat bekerja ,output dari Optocoupler akan tersambung. Optocoupler disini menggunakan PC817 dengan 4 pin kaki yang mudah diperoleh dengan harga murah, rekan-rekan dapat mengganti optocoupler dengan tipe lain semisal 4N25 atau 4N35 , tentunya disesuaikan dengan susunan pin outnya . saya rasa menggunakan optocoupler PC817 sudah cukup memuaskan. Output dari Optocoupler akan terhubung dengan PTT ( Push To Talk) pada radio. Karena ouput dari optocoupler terhubung , jika tersambung dengan PTT pada radio maka kondisinya adalah Transmit (TX).Rangkaian yang jadi seperti pada gambar 5. <br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3ow1sdiCimX0O7Hktw9TlHRI2LJBwKtZZ_xGtWvh0pmHO3dxoxrWx2q4gDV00TCMW65f18SkV-w4pL1jNMRQZ8kTuLwoIbOdvTCIAygtG2Q6mnm4mk6-imqh6rMwPjTNMLzFjD7yULyjG/s2654/modem+ok.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1185" data-original-width="2654" height="143" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3ow1sdiCimX0O7Hktw9TlHRI2LJBwKtZZ_xGtWvh0pmHO3dxoxrWx2q4gDV00TCMW65f18SkV-w4pL1jNMRQZ8kTuLwoIbOdvTCIAygtG2Q6mnm4mk6-imqh6rMwPjTNMLzFjD7yULyjG/s320/modem+ok.jpg" width="320" /></a></div><p style="text-align: left;">Gambar 5<br />Pada bagian audio terdapat trafo (Transformator) audio , mengapa dipasang trafo audio ini sedemikian rupa , selain berfungsi sebagai penerus sinyal audio dengan system induktansi , maka Ground pada Computer dan ground pada radio dapat dipisah. Mengapa harus dipisah , ini dikarenakan pada Komputer PC , jika system grounding kurang bagus maka pada casing atau body dari PC itu terjadi kebocoran arus listrik , yang sering ditandai saat kita pegang “Nyetrum” karena kebocoran arus listrik yang berasal dari Power Supply Unit (PSU) . Hal ini jika kita mengabaikan tanpa trafo , maka dapat merusak komponen pada Radio HF anda , untuk itulah kita pasang Trafo tersebut. Trafo Audio dulu sekitar dibawah tahun 2000 an yang cukup popular yaitu OT 240 (Output Transformer) dan IT191 (Input Transformer) , namun sekarang sulit mencari ke dua trafo tersebut. Untuk itu kita gunakan yang mudah dicari dipasaran ,untuk itu kita gunakan trafo audio 1:1 umumnya memiliki impedansi 600 OHM disisi input dan outputnya , meskipun jika kita ukur impedansinya kurang dari 600 OHM, namun sudah cukup bagus digunakan pada modem ini. Trafo yang kita perlukan ada 2 yaitu di sisi TX dan RX nya <br />Saat posisi Transmit (TX) atau memancar maka sinyal Output Audio dari port Audio pada Head Phone adalah audio Stereo , untuk itu akan kita buat Mono dengan cara menggabungkan sinyal L (left) dan R (right) dengan menghubungkan lewat resistor 1K5, sehingga harapannya penjumlahan sinyal L dan R akan menambah Level signal audio output tersebut. Setelah digabung sinyal tersebut maka diumpankan kepada trafo audio . Dari sini sinyal diinduksikan oleh trafo , dan output trafo tersebut agar levelnya bisa diatur ,sehingga tidak menimbulkan “Over Modulation” maka dipasang Potensiometer 5K OHM , dan sebelum masuk ke terminal Mic pada radio dipasang coupling capasitor 1µF agar audio nya tidak terbeban saat masuk ke Mic pada Transceiver/radio.<br />Saat posisi Receive (RX) dibalik , sinyal audio yang diterima oleh radio Transceiver lewat terminal (port) Head Phone /Phones menuju langsung ke trafo , dari sini sinyal diinduksikan , dan ouputnya akan menuju pada bagian Mic pada Computer/laptop , terlebih dahulu output trafo terhubung capasitor 10µF dan resistor 1K , mengingat input Mic/Line In pada Computer/laptop ada yang Mono adapula yang Stereo untuk itu kita pasang 2 buah resistor 1K biar lebih aman . Sinyal Audio tersebut akan didecodekan oleh Computer. Pengaturan Level sinyal yang diterima cukup mengikuti Potensio AF Gain / Volume pada radio, sehingga lebih praktis dan mudah.<br />Perakitan rangkaian cukup mudah ,rekan rekan dapat merakit rangkaian pada PCB Berlubang /matriks maupun berkreasi mendesain jalus PCB dengan bantuan software PCB. Rangkain Modem Interface di atas adalah universal dapat digunakan untuk berbagai jenis radio , baik yang pabrikan (Built Up) maupun yang Homebrew seperti BITX, SPECTRA, Ararinha dsb. Bahkan penulis pernah mencoba pada radio CB Superstar 2200 yang tentu saja radio CB ini mampu hingga band amatir 10m band atau frekuensi 28Mhz dengan hasil cukup baik. Yang perlu digaris bawahi untuk radio yang akan kita gunakan untuk mode digital harus ada mode USB (Upper Side Band)<br />Karena umumnya mode digital pada mode USB ,tentusaja FT8 pun juga menggunakan mode USB . Untuk Jack audio yang akan kita gunakan pada Computer atau Laptop maka hendaknya kita lihat dahulu , karena port Audio terutama pada Laptop ada yang menggunakan 2 buah port input yaitu port Mic dan port Head Phone yang terpisah , tetapi untuk jenis Laptop baru sudah menggunakan Port Audio yang terpadu yaitu Mic dan Headphone jadi satu , ini ditandai pada laptop terdapat 1 lubang port audio , seperti port yang terdapat pada smart phone /HP seperti di gambar 6. </p><p style="text-align: left;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicREE17w3hV0fieARr5tbt8puJ4yRyf_loXwTgiw0pbJmi2bBEJrDBnXiWsYgntfI9-3zaWNoqReqb6NcSV5EaxRFAOvAMWsamAddka4KBKXGZpw2MMqtx0iYDJTFP_uJkvmGdTOSKo4DG/s629/jack+laptop+dan+hp+TRRS-Wiring-Diagram.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="469" data-original-width="629" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicREE17w3hV0fieARr5tbt8puJ4yRyf_loXwTgiw0pbJmi2bBEJrDBnXiWsYgntfI9-3zaWNoqReqb6NcSV5EaxRFAOvAMWsamAddka4KBKXGZpw2MMqtx0iYDJTFP_uJkvmGdTOSKo4DG/s320/jack+laptop+dan+hp+TRRS-Wiring-Diagram.png" width="320" /></a></div><p></p><p style="text-align: left;"><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span>Gambar 6<br />Untuk itu perlu penyesuaian Jack yang akan kita gunakan , dan ingat jangan sampai salah pasang antara Mic dan headphone nya . Untuk port audio pada PC/Laptop dengan 2 lubang maka dipasang Jack Stereo 3,5mm , sedang laptop dengan port 1 lubang maka silahkan cari Jack yang sesuai , umumnya ciri jack audio tersebut memiliki 3 gelang seperti yang dipergunakan pada Smartphone / HP Android.<br />Setelah dirakit jangan lupa install terlebih dahulu Software FTDI supaya bisa diaktifkan , rekan-rekan dapat download software driver FTDI pada <a href="https://ftdichip.com/drivers/">https://ftdichip.com/drivers/</a> pada web terssebut . Pada web tersebut terdapat panduan cara Instalasinya . yang perlu diperhatikan adalah Versi OS (Operating System) pada Komputer atau laptop anda , bisa dilihat apakah menggunakan Windows 7 , Windows 10 atau mungkin menggunakan Linux, dan sesuaikan juga versi Windowsnya apakah 32Bit atau 64Bit di dalam web tersebut terdapat pilihannya. Setelah terinstal maka cek pada Control Panel lalu Device Manager ,pastikan Port (LPT&COM) muncul USB Serial Port (COM…) nah saat itu menandakan Modul FTDI FT232RL sudah terdeteksi oleh Komputer. Instalasi dari komputer ke radio bisa di lihat pada Gambar 7 <br /></p><p style="text-align: left;"></p><p style="text-align: left;"></p><p style="text-align: left;"></p><p style="text-align: left;"></p><p style="text-align: left;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVbfwOZKMhigaOlVl8f78NASKI7k3GTIY5lxFU2R59noKqxP8wgWH01YLbMM2U34EXmwnTGAdRFSe30dIKOcM6CaBKs2D9ZbHwNAa6Txh2-9d7l1iVYGtmKID47Ry5IsAIduNo9nXwLIj5iy7FTC384hU8AP-VNFS8NZcXZShKDBuqDRXdIFvi8dEvbfie/s3545/INSTALASI%20MODEM%20INTERFACE%20REAL%20OK.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2330" data-original-width="3545" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVbfwOZKMhigaOlVl8f78NASKI7k3GTIY5lxFU2R59noKqxP8wgWH01YLbMM2U34EXmwnTGAdRFSe30dIKOcM6CaBKs2D9ZbHwNAa6Txh2-9d7l1iVYGtmKID47Ry5IsAIduNo9nXwLIj5iy7FTC384hU8AP-VNFS8NZcXZShKDBuqDRXdIFvi8dEvbfie/s320/INSTALASI%20MODEM%20INTERFACE%20REAL%20OK.JPG" width="320" /></a></div> <p></p><p style="text-align: left;"><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span>Gambar 7 <br />Nah selanjutnya lanjut Instalasi Software Mode Digital nya , untuk mode FT8 rekan-rekan bisa Download Software JTDX di link <a href="https://sourceforge.net/projects/jtdx/files/">https://sourceforge.net/projects/jtdx/files/</a> atau WSJT-X di link <a href="https://wsjt.sourceforge.io/wsjtx.html">https://wsjt.sourceforge.io/wsjtx.html</a> , sesuaikan juga dengan OS Windows nya ,baik yang 32 bit atau 64 bit atau bisa cari di google dengan mudah. Karena FT8 ini bekerja dengan interval waktu ,maka rekan-rekan wajib instal software Network Time Synchronization dapat di cari pada <a href="https://www.timesynctool.com/">https://www.timesynctool.com/</a> Sedang untuk mode lain seperti RTTY bisa menggunakan software MMVari atau MMTTY , Untuk SSTV bisa download MMSSTV ,sedangkan jika kita ingin bekerja pada Multimode Digital dan CW bisa menggunakan software MixW dan FL Digi ataupun Ham Radio Deluxe ,dan masih banyak software lainnya untuk mode digital.<br />Yang harus diperhatikan adalah control software mode digital , yaitu setting control PTT harus sama jika pada Modem Interface pada switch pada RTS maka harus disesuaikan pada setting software nya harus di centang RTS juga begitu pula jika menggunakan DTR antara software dan hardware harus sama . Harapan kami agar rekan-rekan bisa membuat dan mengembangkan rangkaian Modem Interface Mode Digital , sehingga kegiatan amatir radio menjadi lebih menarik.salam 73 <br />De YB3LVX <br /><br /> <br /> <br /><br /> </p><br /><br />yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-29470428103630746772021-04-19T09:34:00.001+07:002021-04-19T09:34:26.373+07:00MEMASANG LILITAN RF CHOKE PADA INPUT PENGUAT MIC RADIO BITX SPECTRA /BIXEN<p>MEMASANG LILITAN RF CHOKE PADA INPUT PENGUAT MIC RADIO BITX SPECTRA /BIXEN<br /> </p><p style="text-align: left;">Hal yang paling menjengkelkan adalah saat dimana kita mulai merakit BITX pada bagian pemancar (TX) mengalami Self Oscilasi yang ditandai dengan sinyal liar yang muncul tanpa kita modulir / termodulasi. Sistem SSB adalah Supressed carrier dimana sinyal pembawa di tekan , hal ini berbeda dengan pemancar AM yang Full carrier , saat kita transmit maka sinyal akan keluar meskipun belum termodulasi , tetapi pada system SSB hal tersebut tidak boleh terjadi , saat belum termodulasikan . Self oscilasi pada radio BITX banyak faktornya , diantaranya : Trimpot pada Balance Modulator (BM) belum pas setelannya , Sinyal BFO terlampau kuat , adanya RF liar pada exiter, linear amplifiernya belum pas dalam penyetelan , antenna yang tidak sesuai atau tidak matching , Penguat Mic terdapat RF liar dan banyak factor lain yang menyebabkan Self Oscilasi. Namun yang paling sering adalah rangkaian penguat Amplifier atau Linear Amplifiernya yang bermasalah , ini disebabkan bias terlalu besar atau Impedansi yang belum sesuai hingga Antena yang dipakai tidak sesuai juga penyebab Self oscilasi. <br /> Self Oscilasi dapat menyebabkan rusaknya suara /audio kita saat transmit berlangsung dan juga transistor atau Final Unit dapat menyebabkan cepat panas dan berujung pada rusaknya Transistor pada bagian RF Power Amplifier. Tidak hanya radio homebrew saja yang dapat Self oscilasi , radio pabrikan pun juga dapat terjadi self oscilasi manakala terjadi perlakuan yang tidak sesuai . Nah kali ini akan saya bahas pada bagian penguat mic pada BITX untuk semua versi varian BITX sama semua. Umumnya Self oscilasi pada bagian ini karena adanya RF liar yang masuk pada bagian tegangan pada input Mic Condenser , maka akibatnya suara tidak linier atau rekan-rekan menyebutnya suara “Nyekrak” atau sering terjadi suara seperti ketinggalan ,padahal Volume Mic sudah maksimum , ini adalah ulah dari RF Liar yang masuk pada bagian penguat Mic. Mungkin jika anda menggunakan kabel Mic yang bagus atau menggunakan kabel Scherm hampir tidak berasa pengaruhnya, nah jika dipasang menggunakan kabel Mic yang Spiral maka bisa jadi timbul masalah , timbul Self oscilasi , serak dan lain sebagainya , ini karena kondisi kabel yang beda . hal seperti ini saya alami sendiri juga rekan lain , utamanya kalo kita menggunakan daya diatas 50W sangat terasa kalau ada RF liar . Untuk mengatasinya sangat mudah sekali yaitu memasang RF Choke pada input penguat Mic . Cukup anda cari Toroid bekas Lampu LHE ( Lampu Hemat Energi) yang sering kita gunakan untuk lilitan Mixer pada BITX dan Kabel kecil dengan inti tunggal ( diameter 0,5mm ) atau boleh anda gunakan kabel UTP pada jaringan computer , ambil sepanjang 20 Cm lalu gulung pada Toroid tersebut sebanyak 8-10 lilit dalam hal ini saya gulung hanya 8 Lilit . Pasang lilitan tersebut diantara kabel dari PCB BITX (Input Mic di PCB ) dan Connector Mic pada radio seperti contoh gambar . Cukup sederhana bukan…. dan rasakan bedanya .<br />Setelah dipasang lilitan tersebut anda boleh pasang kabel Spiral untuk Mic . Atur lagi trimpot modulasi pada penguat Mic , cari yang sesuai levelnya <br />SELAMAT MENCOBA </p><p style="text-align: left;"><br /> INSTALASI PEMASANGAN RF CHOKE PADA INPUT MIC <br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb_ZCtcj3yMYnfYQp2gqPfkzqcZZAhF5TMzcxKkculQlR5btq3rw8iJ9WqYgOk7PlFTDLgTKSjxvtoF4lqP5jqw0p9sKuPw_CY28dGqupzndDhXrCpG2x8ooQmlLlhpOrji1n-f1HBmlcf/s1084/RF+CHOKE+BITX.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="543" data-original-width="1084" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb_ZCtcj3yMYnfYQp2gqPfkzqcZZAhF5TMzcxKkculQlR5btq3rw8iJ9WqYgOk7PlFTDLgTKSjxvtoF4lqP5jqw0p9sKuPw_CY28dGqupzndDhXrCpG2x8ooQmlLlhpOrji1n-f1HBmlcf/s320/RF+CHOKE+BITX.JPG" width="320" /></a></div><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikVV2P2p4RvNjoHHrMOikve4MsF66PORRNlcbjguD4At0omWka98ks6SafmXazRo4_wfo0-psRSVPdtAEN1cccvZvx6Wug_cQJLFNlvVbIKW4CXh6Y8IX-pz_oC39iPbsDvzcyClSz6DYK/s244/toroid+mic.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="172" data-original-width="244" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikVV2P2p4RvNjoHHrMOikve4MsF66PORRNlcbjguD4At0omWka98ks6SafmXazRo4_wfo0-psRSVPdtAEN1cccvZvx6Wug_cQJLFNlvVbIKW4CXh6Y8IX-pz_oC39iPbsDvzcyClSz6DYK/s0/toroid+mic.jpg" /></a></div><p> LILITAN RF CHOKE </p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7m2zW21OzEs2CBORtGF6A6PqFhtsPtQOhyphenhyphenmjJcFOnuUYjMrSz5xIRcHVodCvqvno-KrUx1GirgtgmhKdMudvB7VESUGYp21k2ROfdLBSUXYZ54qJlAw_XA_Cm6KX8AOEyxoMJd8rq7T02/s744/TOROID+MIC2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="521" data-original-width="744" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7m2zW21OzEs2CBORtGF6A6PqFhtsPtQOhyphenhyphenmjJcFOnuUYjMrSz5xIRcHVodCvqvno-KrUx1GirgtgmhKdMudvB7VESUGYp21k2ROfdLBSUXYZ54qJlAw_XA_Cm6KX8AOEyxoMJd8rq7T02/s320/TOROID+MIC2.jpg" width="320" /></a></div> PEMASANGAN RF CHOKE PADA PIN CONNECTOR MIC<br /><p><br /></p><p><br /></p>yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-47526966241636153882020-11-16T10:27:00.003+07:002020-11-16T10:27:32.383+07:00 MENCOBA KEMAMPUAN BITX SPECTRA 2 BAND PADA FIELD DAY 2020 5-6 SEPTEMBER 2020<p><br /></p><p style="text-align: justify;">Pada tanggal 5-6 September 2020 telah dilaksanakan kegiatan Field Day. Pengertian dari Field day itu sendiri adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh amatir radiosecara bersamaan di berbagai tempat untuk melakukan uji coba perangkat komunikasi radio,melatih kemampuan pribadi dan kelompok dalam mendirikan stasiun lapangan dan menggelar jarring komunikasi lapangan yang diarahkan untuk kesiapan anggota amatir radio dalam melaksanakan bantuan komunikasi penanggulangan keadaan darurat yang disingkat Bankomdar. Nah dalam hal ini tercatat beberapa local di Jawa Timur yang ikut ambil bagian dalam Field day tersebut, yaitu ORARI Lokal : Bojonegoro, Jember , Malang Raya, Kediri, Blitar, Ponorogo, Gresik, Lamongan dan Tuban. Nah persiapan juga dilakukan dari rekan-rekan homebrewer , termasuk saya selaku anggota dan pengurus ORARI Lokal Malang Raya mempersiapkan Radio , antenna , Baterai hingga tenda. Pelaksanaan Field day pada hari Sabtu dan Minggu 5-6 September 2020 ,untuk tempat kami memilih yang dekat yaitu Wisata danau Dempok , sekitar 25km selatan kota Malang ,tujuannya adalah selain berwisata juga berlatih mendirikan stasiun komunikasi di tempat alam terbuka. Start QSO mulai jam 07.00 UTC atau 14.00WIB. Hal yang menarik dari Field Day ini yaitu rekan-rekan peserta di beberapa local menggunakan perangkat Homebrew , termasuk kami dari Malang. Kebetulan saya berupaya agar BITX SPECTRA 2 Band ikut ambil bagian dalam acara ini. Setelah tiba dilokasi maka kita mencari lokasi yang tepat untuk membentang antenna dan memasang tenda agar kabel ke radio cukup atau sampai. Nah dipilih ada pohom Mahoni cukup tinggi di dekat tenda base station, sehingga tinggal dipasang dengan tali kerekan agar bisa dinaikkan antenanya . Untuk antenna yang kita pasang masing-masing pada band 40m dan 80m adalah antenna Dipole biasa ukuran ½ lambda dengan ketinggian feed point di atas pohon sekitar 8 meter aja dengan pemasangan menyilang agar tidak saling berpengaruh pada matching antenna . setelah terpasang , saya liat waktu ternyata sudah jam 13.30 , yang pertama kali saya hidupkan radio pada band 80m , nah ternyata dengan kondisi propagasi yang tidak terlalu bagus saya dapat QSO dengan pak Tulus Karang anyar Ja-teng YC2DUV di 3.750 MHz dan diterima dengan bagus 5/9 report dan beberapa rekan lain juga sempat mengamati sinyal QRP dari Radio BITX DUAL BAND SPECTRA . Nah berhubung waktu mepet ,karena jam 14.00 WIB atau 07.00 UTC harus sudah start maka ,antenna 80m saya lepas , ganti dengan yang 40m , nah saat itu propagasi bagus , kita start di frekuensi atas 7.135 MHz dan luar biasa kita sempat kualahan karena dianggap rekan-rekan seperti special call biasa , padahal kita running QRP dan berada di lokasi alam yang hanya menggunakan tenaga Baterai , namun begitu akhirnya juga sama-sama mengerti bahwa kami adalah stasiun Field day yang menggunakan power QRP hanya maksimal 10W aja .<br /></p><p><b>Berikut data kita QSO selama 2 hari yaitu Tanggal 5-6 September 2020.</b><br /> Radio dan antenna yang digunakan saat Field day tanggal 5-6 September 2020 kemaren<br /> Lokasi : Tempat Wisata Mahoni ,danau Dempok ,kec.Pagak Kab.Malang<br /> Tidak ada yang istimewa dan terkesan apa adanya, Radio menggunakan BITX SPECTRA 2 BAND yang bekerja di band 40m dan 80m mode SSB . Running QRP 8-10W , transistor driver menggunakan 2SC1383 dan Final menggunakan IRF530<br /> Antenna menggunakan dipole tanpa Balun : Antena 40m (warna kabel Hijau )panjang 2 X 9,6m untuk yang 80m kabel warna biru dengan panjang 2 X 18m , ketinggian feed point 8 meter tertambat di pohon Mahoni.<br /> Sumber daya menggunakan baterai bekas Sepeda listrik 12V/12A dan di back up dengan power supply switching 12V/ 5A dari sumber tegangan Genset.<br /> Start QSO : jam 14.00 hingga 22.00 WIB (Sabtu)<br /> Jam 06.00 hingga 10.00 WIB (Minggu)<br /> QSO di 40m mulai jam 14.00 – 18.00 (Sabtu 5 September 2020)<br /> QSO di 80m mulai jam 18.00 – 22.00 (Sabtu 5 September 2020)<br /> QSO di 80m mulai jam 06.00 – 07.00 (Minggu 6 September 2020)<br /> QSO di 40m mulai jam 07.00 – 10.00 (Minggu 6 September 2020)<br /> Operator : YB3LUN , YB3LVX, YB3KM, YB3FUA,YB3VO, YE3CIF, YG3DPH, YF3FOF, YC3YZZ<br />Perolehan Station<br /> Pada band 40m : Ter log pada software N1MM : 620 station ( Call area 0 – 9 )<br /> Pada band 80m : Ter log pada N1MM : 251 station<br /> Total di 40m 620 station dan di 80m sebanyak 251 station , sehingga total QSO : 871 station dengan menggunakan HANYA DENGAN 1 RADIO BITX SPECTRA 2 BAND<br />Inilah sekilas tentang pengalaman Field day dengan menggunakan radio Homebrew BITX SPECTRA DUAL BAND <br />Berikut gambar serta link Video yang direkam selama kegiatan Field day <br /> </p><p><br /> <br /><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig4nLPCpWDSUFgRPgGq2noWoJJC9EC2KiRLETA5DVFjtu9GIflxErndltqTS11GQeFkKrqEeR4Xh0rBKjoVLBmdxdBJGCXIyRoGmidcdRRt_65QWhKdECMUAotzmjIfVXQTqT-k_z3VV1y/s1280/WhatsApp+Image+2020-09-02+at+20.44.50.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="775" data-original-width="1280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig4nLPCpWDSUFgRPgGq2noWoJJC9EC2KiRLETA5DVFjtu9GIflxErndltqTS11GQeFkKrqEeR4Xh0rBKjoVLBmdxdBJGCXIyRoGmidcdRRt_65QWhKdECMUAotzmjIfVXQTqT-k_z3VV1y/s320/WhatsApp+Image+2020-09-02+at+20.44.50.jpeg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg2OA9fymbapNCtBSsnX-Zr5AHy3IrqLzG8XjCUtQcqi0VAUbqQWDruK7gWvtW2r9X-HnG3_sgsBDah4dW4vxWtHfGpXNZ2ZNXY0_FcpvFmVohwpmWm9EWiLGE8AYFLwh_0ajCzekaCt4a/s1010/LOG+FIELD+DAY+YH3BG.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="491" data-original-width="1010" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg2OA9fymbapNCtBSsnX-Zr5AHy3IrqLzG8XjCUtQcqi0VAUbqQWDruK7gWvtW2r9X-HnG3_sgsBDah4dW4vxWtHfGpXNZ2ZNXY0_FcpvFmVohwpmWm9EWiLGE8AYFLwh_0ajCzekaCt4a/s320/LOG+FIELD+DAY+YH3BG.JPG" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBDYpFZLGfH0fEwpPMlPEdzTHCgjo2jcfYMwCU3wRAuxTx_zITuh0QYNIy0ottnTnFzZjjkt_e8bddDYuAOg-3UV0v-xy5cbhNX9N8ujszY3yEN4NCOoP9HeBM3_M-jqztJ3nSwD0X8lmE/s1040/WhatsApp+Image+2020-09-05+at+19.06.45%25282%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="585" data-original-width="1040" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBDYpFZLGfH0fEwpPMlPEdzTHCgjo2jcfYMwCU3wRAuxTx_zITuh0QYNIy0ottnTnFzZjjkt_e8bddDYuAOg-3UV0v-xy5cbhNX9N8ujszY3yEN4NCOoP9HeBM3_M-jqztJ3nSwD0X8lmE/s320/WhatsApp+Image+2020-09-05+at+19.06.45%25282%2529.jpeg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_rmE7n3kn2U8CYTiK2974g0NGaJnQSbFzXY7bs6oMrWYaE36GK041eRhXbSBzC3eiSi3bU0x3uhcERwI9uHEhyeqYhKGSQGN8BqssEy81et0yomzs1FH9mGwTF6i4aMVZ4wHp1TAe2Bu_/s1040/WhatsApp+Image+2020-09-05+at+19.06.45%25281%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="585" data-original-width="1040" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_rmE7n3kn2U8CYTiK2974g0NGaJnQSbFzXY7bs6oMrWYaE36GK041eRhXbSBzC3eiSi3bU0x3uhcERwI9uHEhyeqYhKGSQGN8BqssEy81et0yomzs1FH9mGwTF6i4aMVZ4wHp1TAe2Bu_/s320/WhatsApp+Image+2020-09-05+at+19.06.45%25281%2529.jpeg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7AZbmhBc3l7EaaD2KIG9ProxFuTzHOYW-U7-ZYx2JmG-vsRERKqfh9pMBq9hB74g68wWVwqtbFOWrnHdqE7H-I97OWCpWOBSqc6SjnLopTGPsKbw-dCWkafj4aQHybpBihOMMuZZYEpsu/s1040/ANTENA+FIELD+DAY.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="585" data-original-width="1040" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7AZbmhBc3l7EaaD2KIG9ProxFuTzHOYW-U7-ZYx2JmG-vsRERKqfh9pMBq9hB74g68wWVwqtbFOWrnHdqE7H-I97OWCpWOBSqc6SjnLopTGPsKbw-dCWkafj4aQHybpBihOMMuZZYEpsu/s320/ANTENA+FIELD+DAY.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPPCUrXW9TQ9X0fFrXC2XAVciWXuueWOnx6mp4LHr-cDOa41PkyKQnjWWk6tLvkfwx29TG3jDmMHD2h2W04kSDlODhQmZbzDQYKRo7hQvQOLV3IKad6Tpw41KRKVQhbbJ0VwxSLDdqzsJd/s1040/WhatsApp+Image+2020-09-05+at+19.06.45.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="585" data-original-width="1040" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPPCUrXW9TQ9X0fFrXC2XAVciWXuueWOnx6mp4LHr-cDOa41PkyKQnjWWk6tLvkfwx29TG3jDmMHD2h2W04kSDlODhQmZbzDQYKRo7hQvQOLV3IKad6Tpw41KRKVQhbbJ0VwxSLDdqzsJd/s320/WhatsApp+Image+2020-09-05+at+19.06.45.jpeg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOfaeJtkjAraTUgwf7B_i2RVv3IaEUSqfYH7_Nm2wNUQWR4vUB7C_sYg61ukwBVgkwsDDYkEMBzSbAs4C35PxJ_FpQhe7NGt1aUI3jB0DoXC8UPgz0m_ER0QS47blMiDunqN-OQBcm6_J3/s1040/WhatsApp+Image+2020-09-06+at+08.23.00.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="585" data-original-width="1040" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOfaeJtkjAraTUgwf7B_i2RVv3IaEUSqfYH7_Nm2wNUQWR4vUB7C_sYg61ukwBVgkwsDDYkEMBzSbAs4C35PxJ_FpQhe7NGt1aUI3jB0DoXC8UPgz0m_ER0QS47blMiDunqN-OQBcm6_J3/s320/WhatsApp+Image+2020-09-06+at+08.23.00.jpeg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWNuX6iNAZePPQTevMMtdWbBoTrsiKJkQowyZXRnN9jeZ0q9A2K_S0WGvDpYrd2AVuISUA0mkTJxkN9BBaj16cLVQenG3wVwJhKix8-gCNik8qp4YFLnLw34qnI2NIcAy3RPIlsPB5Syv-/s960/SPECTRA+2B.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWNuX6iNAZePPQTevMMtdWbBoTrsiKJkQowyZXRnN9jeZ0q9A2K_S0WGvDpYrd2AVuISUA0mkTJxkN9BBaj16cLVQenG3wVwJhKix8-gCNik8qp4YFLnLw34qnI2NIcAy3RPIlsPB5Syv-/s320/SPECTRA+2B.jpg" width="320" /></a></div><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUoWGgMfsnBUaAptyMkpVdVHregwy2hrfE0YXE1RyNjQt4HoC90F0fdjEcI-kd5bPXktZFGGOu-QQO_lMCHIa_R4ZJeJwH5Uubccc41us_FhjsoEBK0mEPIOLJX5DSuWWU-m5dpUMv7Zdv/s1040/WhatsApp+Image+2020-09-17+at+15.34.33.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="585" data-original-width="1040" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUoWGgMfsnBUaAptyMkpVdVHregwy2hrfE0YXE1RyNjQt4HoC90F0fdjEcI-kd5bPXktZFGGOu-QQO_lMCHIa_R4ZJeJwH5Uubccc41us_FhjsoEBK0mEPIOLJX5DSuWWU-m5dpUMv7Zdv/s320/WhatsApp+Image+2020-09-17+at+15.34.33.jpeg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguR_sBhErzSB88fqQ2XjKmAE5e2tPhxbA8FBXzNVQ1ZtFYXoRYJdrKMarqLq-mvbcuhyJGIuJEc8J5LzExL37XMROIAMLMy2RrwjJw1i4Ko5J6n9sZQLUYd17GCPZpbML517Ki24Q4Rsre/s1040/WhatsApp+Image+2020-09-17+at+15.28.56.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="585" data-original-width="1040" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguR_sBhErzSB88fqQ2XjKmAE5e2tPhxbA8FBXzNVQ1ZtFYXoRYJdrKMarqLq-mvbcuhyJGIuJEc8J5LzExL37XMROIAMLMy2RrwjJw1i4Ko5J6n9sZQLUYd17GCPZpbML517Ki24Q4Rsre/s320/WhatsApp+Image+2020-09-17+at+15.28.56.jpeg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCy7cd7m3ALOtZYK8BB2uRwSa1vxNUXoQQHMzxbQOVx-qbrb0yhnAvBZFnBk0UX9QJ8V-v7R7wOiXfNKv_RIDuofNjxJN_cd5-bnEB4az0inNU4IWussbzORxjzDsUub_wZ4vnF28jTG_c/s1040/WhatsApp+Image+2020-09-17+at+15.27.56.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="585" data-original-width="1040" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCy7cd7m3ALOtZYK8BB2uRwSa1vxNUXoQQHMzxbQOVx-qbrb0yhnAvBZFnBk0UX9QJ8V-v7R7wOiXfNKv_RIDuofNjxJN_cd5-bnEB4az0inNU4IWussbzORxjzDsUub_wZ4vnF28jTG_c/s320/WhatsApp+Image+2020-09-17+at+15.27.56.jpeg" width="320" /></a></div><br /><p>Link video : <a href="https://orarimalangraya.com/fieldday/galery-video/">https://orarimalangraya.com/fieldday/galery-video/ </a></p><p>atau pada YouTube ; <a href="https://www.youtube.com/watch?v=DoAPPsBgLew&t=13s">https://www.youtube.com/watch?v=DoAPPsBgLew&t=13s </a><br /></p>yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-87017200329577295052020-11-15T10:58:00.003+07:002020-11-16T10:03:24.776+07:00LILITAN ( INDUCTOR) PADA EXITER BITX SPECTRA DUAL BAND<p><b> 1. BAND PASS FILTER (BPF)</b><br /></p><p style="text-align: justify;">
Salah satu fungsi BPF adalah meloloskan frekuensi pada band/pita
tertentu. Pembuatan BPF ini menentukan keberhasilan dalam merakit BITX
DUAL SPECTRA . Seringkali saya jumpai rekan bertanya pada saya bagaimana
untuk membuat BPF yang mudah dan hasil yang memuaskan. Pada skema yang
dilampirkan pada PCB Spectra DUAL BAND <span> </span>ada cara yang mudah, yaitu dengan
memanfaatkan kumparan PRIMER pada Trafo IF Biru 10,7 MHz atau lilitan
primer beserta capasitornya tetap orsinilnya atau aslinya , hanya bagian
sekunder yang digulung lagi ,nah ini yang akan saya bahas hingga
detailnya ,karena dengan cara ini adalah yang termudah khususnya bagi
pemula yang baru mengenal lilitan BPF. Mengapa lilitan dan capasitornya
pada bagian primer tetap dipakai , jawabnya kita lilhat ,capasitor
internal pada trafo IF Biru 10,7 Mhz terukur sebesar 80pF ,jika
diparalel dengan capasitor external yang ada di PCB sebesar 100pF maka
terhitung 80pF + 100pF =180pF dan jika kita resonansikan dengan lilitan
pada lilitan primer sudah cukup untuk beresonansi pada 7 MHz ,perlu
diketahui lilitan pada bagian primer Trafo IF Biru 10,7Mhz nilai
induktansinya sebesar 1,95 – 3,06 uH . Padahal untuk beresonansi
katakanlah 7 MHz memerlukan Cuma 2,9uH dengan nilai capasitor paralelnya
sebesar 180pF yang tentu saja cukup atau menjangkau dari range lilitan
asli pada trafo IF 10,7MHz. Yang perlu dilepas adalah lilitan
sekundernya , bisa dilihat pada gambar. Gulung ulang pada bagian
Sekundernya sebesar 4 Lilitan menumpuk diatas lilitan Primernya ,dengan
kawat email 0,15mm. Dan anda cukup merubah 2 lilitan saja yaitu L1 dan
L2 . <b>Untuk band 80m</b> pada L3 dan L4 dengan membongkar trafo IF 10,7 MHz dan menggulung ulang sebanyak 19 lilitan PRIMER dan 4 Lilitan untuk SEKUNDER dengan kawat email 0,15mm. Detail gambar silahkan di lihat .</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg36Jvfi2MWBL3PT1RrWnLEbA5nsPrjv1W2yL7dejJq4rCqMOV8xT5rH-Ka0hesmdh9NixtcfdfOxA-NfYRJ4Z_cLNvfHw4FFPFH6Fcz0k3O7jVculkIjN-lEk3-pmufMYB-jJoPo4MrHFM/s836/bpf+dual+band.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="463" data-original-width="836" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg36Jvfi2MWBL3PT1RrWnLEbA5nsPrjv1W2yL7dejJq4rCqMOV8xT5rH-Ka0hesmdh9NixtcfdfOxA-NfYRJ4Z_cLNvfHw4FFPFH6Fcz0k3O7jVculkIjN-lEk3-pmufMYB-jJoPo4MrHFM/s320/bpf+dual+band.JPG" width="320" /></a></div><p></p><p><b>LILITAN BAND PASS FILTER (BPF) PADA 40m BAND (7 MHz)</b><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvYUZdCaip-Run1al8PiivWZSgQUhluM7mCvInhfn8UbL1rmOJ3oq4U4s880Fp_k_r03nN4mr8IHUhe70r5451hZo5QOg2WKZvnb20aPqSLysvvzzGZRPqmJYeBL5N7LeWckvfwIw7MX5h/s2048/BPF+40M+A.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1574" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvYUZdCaip-Run1al8PiivWZSgQUhluM7mCvInhfn8UbL1rmOJ3oq4U4s880Fp_k_r03nN4mr8IHUhe70r5451hZo5QOg2WKZvnb20aPqSLysvvzzGZRPqmJYeBL5N7LeWckvfwIw7MX5h/s320/BPF+40M+A.jpg" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC2wp2_fuJTwEZsHsIFK1YHMMk4AooGZq4xdjLqM_eILrWOamJ-3_iqYBFnvqAdiD_yppf0u7KSDPOhn93paT8n96dIjVFjspn_xkOdl1awVUVCyQhmFOOQAwwIqYmPrKj93P6HG3uAokC/s2048/BPF+40M+B.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1593" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC2wp2_fuJTwEZsHsIFK1YHMMk4AooGZq4xdjLqM_eILrWOamJ-3_iqYBFnvqAdiD_yppf0u7KSDPOhn93paT8n96dIjVFjspn_xkOdl1awVUVCyQhmFOOQAwwIqYmPrKj93P6HG3uAokC/s320/BPF+40M+B.jpg" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOjpgvK6xc-2YcnNQGZNann0lkYGqUIOYp6I6LrlIYZY3NufAiDQFGbStu_tzK9ce_P7kryMwsQdmlIdUHgFzMdA6hWHCquOGxNAJYAcK7DuMJaEZIV5BgDWa2z-NtekgcsxXVCWuwKC_9/s2048/BPF+SPECTRA++DUAL+40M.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1583" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOjpgvK6xc-2YcnNQGZNann0lkYGqUIOYp6I6LrlIYZY3NufAiDQFGbStu_tzK9ce_P7kryMwsQdmlIdUHgFzMdA6hWHCquOGxNAJYAcK7DuMJaEZIV5BgDWa2z-NtekgcsxXVCWuwKC_9/s320/BPF+SPECTRA++DUAL+40M.jpg" /></a></div><p><b>LILITAN BAND PASS FILTER (BPF) DI 80m BAND</b> <b>(3,8 MHz)</b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVGn7lQmoCHljCDo1t55Gf7vP5mZnfJw0x0PGP4lgi-eTTm9DZJpAf484_RSwPzitMwY9fuAx-RDipgYhW7rRBa9G6mZPHMeBcg40k2FzWICgeM_WRzxsvcs1YRaYssP_hprQF-gNayyLW/s2048/BPF+80M+A.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1574" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVGn7lQmoCHljCDo1t55Gf7vP5mZnfJw0x0PGP4lgi-eTTm9DZJpAf484_RSwPzitMwY9fuAx-RDipgYhW7rRBa9G6mZPHMeBcg40k2FzWICgeM_WRzxsvcs1YRaYssP_hprQF-gNayyLW/s320/BPF+80M+A.jpg" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIWJLcEx5fWzREh3OeNF4Vm5cZSEI0ZsQArPFmnN5JCUw_FldtkUFYnSkcxVhd2Mfiy6hJQy-cbevOKgzh2YshZfICnJC59LJguNzaqb112qi7kK5Nbo62SHlFvqDs0Itf34zSggWWhs-N/s2048/BPF+80M+B.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1586" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIWJLcEx5fWzREh3OeNF4Vm5cZSEI0ZsQArPFmnN5JCUw_FldtkUFYnSkcxVhd2Mfiy6hJQy-cbevOKgzh2YshZfICnJC59LJguNzaqb112qi7kK5Nbo62SHlFvqDs0Itf34zSggWWhs-N/s320/BPF+80M+B.jpg" /></a></div><br /><p><b>KHUSUS BPF 80m MAKA LILITAN ASLI NYA IF FM 10,7 MHz BERIKUT CAPASITOR YANG BERADA DI BAWAH HARUS DI LEPAS DAN GULUNG ULANG SESUAI CONTOH DI ATAS</b></p><p><b> </b></p><p>L5 : LILITAN PADA BFO ( BEAT FREQUENCY OSCILATOR ) </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_3SGp7LAjtkrMjWPhRfV6H3Fz783LYeFRg2of8xTW-Pyp0ZTywrr5m-NsPUYg_a1vZOQelUavhdNVKOsf0G1cPguglaMrdyZ6jv4_7PUyTmFxFRcxuyIs5T-CZcVm4UR3vP_rr-AhXLbH/s2048/BFO+L5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1443" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_3SGp7LAjtkrMjWPhRfV6H3Fz783LYeFRg2of8xTW-Pyp0ZTywrr5m-NsPUYg_a1vZOQelUavhdNVKOsf0G1cPguglaMrdyZ6jv4_7PUyTmFxFRcxuyIs5T-CZcVm4UR3vP_rr-AhXLbH/s320/BFO+L5.jpg" /></a></div><b><br /></b><p><b>2. LILITAN DBM ( DOUBLE BALANCE MIXER) DAN SBM (SINGLE BALANCE MIXER )</b><br /></p><p>Untuk lilitan TRIFILAR untuk DBM yaitu T1 , T1A dan T2 lihat pada arsib blog sebelumnya yaitu cara membuat lilitan sama seperti pada BITX SPECTRA 40 , Begitu pula dengan Lilitan BIFILAR pada T3 lihat cara nya pada arsip blog cara membuat lilitan trifilar dan bifilar untuk DBM dan SBM , cukup menggunakan kabel UTP pada tautan link berikut<a href="http://yc3lvx.blogspot.com/2018/01/membuat-lilitan-trifilar-untuk-double.html"> http://yc3lvx.blogspot.com/2018/01/membuat-lilitan-trifilar-untuk-double.html.</a> atau menggunakan kabel UTP pada arsip lama pada tautan berikut <a href="http://yc3lvx.blogspot.com/2020/06/serba-serbi-lilitan-dan-alternatif.html">http://yc3lvx.blogspot.com/2020/06/serba-serbi-lilitan-dan-alternatif.html</a> SELAMAT MENCOBA 73 DE <b>YB3LVX</b><br /></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;"><br />
</p>yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-43169070957858630072020-07-25T11:32:00.008+07:002021-02-20T19:06:20.998+07:00DUAL BAND BITX SPECTRA<br />Pada kali ini akan saya bahas sedikit tentang Dual band BITX Spectra . Sebelumnya mungkin rekan-rekan sudah membuat BITX SPECTRA 40 dan merasakan sensasi dari BITX Spectra 40 , tetapi mungkin ingin membuat yang bisa dibuat dengan band lain ,tanpa harus menambah Band Pass Filter (BPF) external. Konsep awal dual band BITX Spectra adalah kemudahan dari perakitan BITX Spectra 40. Ada beberapa sedikit perubahan pada Dual Band Spectra , antara lain :<br />1. Penambahan BPF yang dibuat dengan 2 band dengan menggunakan 2 trafo BPF yang bekerja di 40m dan 80m atau juga dapat dikerjakan di band lain <br />2. Audio Amplifier diganti sama seperti radio pabrikan yaitu menggunakan IC TDA 2002 / 2003<br />3. Penambahan Low Pass Filter audio pasif yang cukup bagus untuk respon frekuensi pada mode SSB <br />4. Penambahan Relay untuk Kontrol PTT on board yang memudahkan untuk instalasi<br />5. Kontrol band dari DDS , lewat relay yang tersambung secara otomatis BPF dengan LPF untuk perpindahan Band<br />6. Linear amplifier dibuat untuk 2 band dengan penambahan LPF (Low Pass Filter) untuk band 40m dan 80m<br />7. Pengatur S meter untuk Receive (RX) juga untuk Transmitter (TX) terdapat trimpot penyetelan <br />8. Dapat digunakan untuk QRO (daya besar) dan QRP <br />9. Untuk mode LSB dan USB dapat di control secara otomatis maupun manual<br />10. Untuk VFO yang diggunakan DDS atau PLL berbeda dengan yang BITX Spectra40 yang mono band, jadi menggunakan DDS untuk memudahkan perpindahan Band <br />Secara umum hasilnya sangat memuaskan untuk para pemula maupun yang sudah pernah bikin BITX sebelumnya . Tes awal saya coba di band 40m , ternyata saya bisa QSO di rekan-rekan amatir radio meskipun daya sekitar 10-15W tetapi dapat terdengar baik , lalu juga saya coba di band favorit saya di 80m . Beberapa kali saya gunakan untuk Checkin NET Nusantara 80m di 3.830MHz dan jatim NET di 3.860 MHz juga bias masuk , bahkan special call di 80m saya sering masuk. Nah yang lebih mencengangkan lagi ,saya coba di band 75m /4 Mhz ,di rekan-rekan pengguna mode AM , ternyata saya dapat di terima jelas di Purwodadi , Kendal , Blitar dan Banyuwangi, meskipun saya pakai SSB dan mereka pakai mode AM . Sehingga secara umum hasil dari transceiver ini bagus , dan low noise juga. SELAMAT MENCOBA <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7U8M8njiNL8Cg3Hc7yjv1HRTe4J4jxEwRWIOUHaKtL6Bbs-xb3SXarsytpdnD77mL7ma-oxMHweoJneMAO0cqEThHY17_XA-lQbXDilsxqGTXOrJ0l8Y8N7eH46jtWL-MMxRkkOSGG6uW/s1600/BITX+SPECTRA++DUAL+BAND.bmp" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1208" data-original-width="1600" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7U8M8njiNL8Cg3Hc7yjv1HRTe4J4jxEwRWIOUHaKtL6Bbs-xb3SXarsytpdnD77mL7ma-oxMHweoJneMAO0cqEThHY17_XA-lQbXDilsxqGTXOrJ0l8Y8N7eH46jtWL-MMxRkkOSGG6uW/s320/BITX+SPECTRA++DUAL+BAND.bmp" width="320" /></a></div><p>
SKEMA DUAL BAND BITX SPECTRA<br />
</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW_tBtHKIbPNMGp98X54-TEmCu7JIFvo5GvZNr0WpP5u9d9s4TNlwsYzKI49YYr7ZST2t8Fpp8xcOTkVIdnFfiAyqoqrVwfO4D6Ov9tVoCfug1mIbOyUSdT_gaTehJdKJ39L8W3GUY6JMA/s1754/BLOG+DIAGRAM+DUAL+BAND.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1240" data-original-width="1754" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW_tBtHKIbPNMGp98X54-TEmCu7JIFvo5GvZNr0WpP5u9d9s4TNlwsYzKI49YYr7ZST2t8Fpp8xcOTkVIdnFfiAyqoqrVwfO4D6Ov9tVoCfug1mIbOyUSdT_gaTehJdKJ39L8W3GUY6JMA/s320/BLOG+DIAGRAM+DUAL+BAND.JPG" width="320" /></a></div>BLOG DIAGRAM BITX SPECTRA 2 BAND <br /><p><br />
</p><p><br />
</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDhVDwH-a1B0rzdiWJo6_cTA-d4LggEw9dqV6v5Vmi6iUtqzpofpLYG43enoYQkTJlcTmjtjwIF7DRIGODhA013JVp0YiamIxAdASZouMxXl3qfvXe7m1mvnHPMMCxXLz8HTHv5hkCbbZv/s1600/BITX+DUAL+HIJAU.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="978" data-original-width="1600" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDhVDwH-a1B0rzdiWJo6_cTA-d4LggEw9dqV6v5Vmi6iUtqzpofpLYG43enoYQkTJlcTmjtjwIF7DRIGODhA013JVp0YiamIxAdASZouMxXl3qfvXe7m1mvnHPMMCxXLz8HTHv5hkCbbZv/s320/BITX+DUAL+HIJAU.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
PCB DUAL BAND BITX SPECTRA<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRc9dqPibjkwKYRfQ9cdjGKQ-g5invxtql6H66VJbbL-1CT79lVy34HYKhhVenhBmpsL0-zVceIzMq7qYpcPZR7feHRT6T2TJ_g_nP8M5kVsr5yiF_FiO9_5Sys6DRZHagOqdtPXxXHuFw/s1600/LINIER+SPECTRA+2+BAND.bmp" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1208" data-original-width="1600" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRc9dqPibjkwKYRfQ9cdjGKQ-g5invxtql6H66VJbbL-1CT79lVy34HYKhhVenhBmpsL0-zVceIzMq7qYpcPZR7feHRT6T2TJ_g_nP8M5kVsr5yiF_FiO9_5Sys6DRZHagOqdtPXxXHuFw/s320/LINIER+SPECTRA+2+BAND.bmp" width="320" /></a></div><p>
SKEMA LINEAR AMPLIFIER DUAL BAND 40m DAN 80m<br />
<br />
</p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9H1FDqwOVXnEaZMyo-DkRcSlpQIn46OW5HlmGKahYEADx-K3FuTeOqJ6GJBbUeUbM7Syd1QOYoUCz0Lbpt1V5unDzyK2xIZMkcFt_OsvE2gOPbt9Z6TkTA8Xx4Maml-uVD73Cu7M36mtK/s2048/INSTALASI+SPECTRA+2B+%2526+DDS+ADIBA.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1956" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9H1FDqwOVXnEaZMyo-DkRcSlpQIn46OW5HlmGKahYEADx-K3FuTeOqJ6GJBbUeUbM7Syd1QOYoUCz0Lbpt1V5unDzyK2xIZMkcFt_OsvE2gOPbt9Z6TkTA8Xx4Maml-uVD73Cu7M36mtK/s320/INSTALASI+SPECTRA+2B+%2526+DDS+ADIBA.jpg" /></a></div><br /><p><br />
<br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuptBi8sVI7V17L44zDBqC3fkj_URwoNJyxlnpFQZdhGh3JDab_z2vSPzXJCDRkU1eIpXpExN4-mH5JHG4U6STp0p-aix1YgrzE_c6O8QpvkozPG4XuxZqRBAGXz8HjEh89Xkbc6EOUXVc/s2048/INSTALASI+SPECTRA+2+BAND+OK.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1137" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuptBi8sVI7V17L44zDBqC3fkj_URwoNJyxlnpFQZdhGh3JDab_z2vSPzXJCDRkU1eIpXpExN4-mH5JHG4U6STp0p-aix1YgrzE_c6O8QpvkozPG4XuxZqRBAGXz8HjEh89Xkbc6EOUXVc/s320/INSTALASI+SPECTRA+2+BAND+OK.jpg" width="320" /></a></div><p></p><p>INSTALASI EXITER KE LINEAR AMLPIFIER BITX SPECTRA 2 BAND DENGAN DDS<br /></p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR1H8Hk5xcSMnMJyndqK0FASbdiehYCXB0SOshYZVcJK1ojcsDPVjIB2raaDTL-SYLTN7Xn9f3EMlT1j8qfEFxEvMnW4NFFxxQXaynFPCXdNOqg0ndgE0rYnbF2LPoTW-HgsXNMduMIrL6/s909/pcb+spectra+2band.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="815" data-original-width="909" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR1H8Hk5xcSMnMJyndqK0FASbdiehYCXB0SOshYZVcJK1ojcsDPVjIB2raaDTL-SYLTN7Xn9f3EMlT1j8qfEFxEvMnW4NFFxxQXaynFPCXdNOqg0ndgE0rYnbF2LPoTW-HgsXNMduMIrL6/s320/pcb+spectra+2band.jpg" width="320" /></a></div><br /><p>PCB EXITER DAN LINEAR AMPLIFIER BITX SPECTRA 2 BAND</p><p>UNTUK PEMESANAN PCB BISA W.A KE NO HP.081232887744 - YOKE KURNIA<br /></p>yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com19tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-37245289931306921952020-06-28T19:00:00.000+07:002020-06-30T15:11:40.654+07:00SERBA SERBI LILITAN DAN ALTERNATIF KOMPONEN PADA BITX SPECTRA 40 SERBA – SERBI LILITAN DAN KOMPONEN LAIN PADA BITX SPECTRA 40<br />
Ada pepatah mengatakan “Tak ada rotan ,akar pun jadi” nah pepatah ini mengisyaratkan tentang alternative atau pengganti dari suatu alat/komponen yang digunakan. Pada kali ini saya akan mengulas secara tuntas ,bagaimana agar kita mudah untuk membuat lilitan pada BITX SPECTRA 40 dengan komponen yang mudah dicari. Akan kita mulai dari pembuatan BPF (Band Pass Filter) hingga lilitan Trifilar dan Bifilar dengan bahan yang mudah dicari<br />
1. BAND PASS FILTER (BPF)<br />
Salah satu fungsi BPF adalah meloloskan frekuensi pada band/pita tertentu. Pembuatan BPF ini menentukan keberhasilan dalam merakit BITX SPECTRA 40. Seringkali saya jumpai rekan bertanya pada saya bagaimana untuk membuat BPF yang mudah dan hasil yang memuaskan. Pada skema yang dilampirkan pada PCB Spectra40 ada 2 macam alternative cara membuat BPF tipe A yaitu digulung ulang sesuai tabel ,dan yang tipe B yaitu dengan memanfaatkan kumparan Primer pada Trafo IF Biru 10,7 MHz atau lilitan primer beserta capasitornya tetap orsinilnya atau aslinya , hanya bagian sekunder yang digulung lagi ,nah ini yang akan saya bahas hingga detailnya ,karena dengan cara B adalah yang termudah khususnya bagi pemula yang baru mengenal lilitan BPF. Mengapa lilitan dan capasitornya pada bagian primer tetap dipakai , jawabnya kita lilhat ,capasitor internal pada trafo IF Biru 10,7 Mhz terukur sebesar 80pF ,jika diparalel dengan capasitor external yang ada di PCB sebesar 100pF maka terhitung 80pF + 100pF =180pF dan jika kita resonansikan dengan lilitan pada lilitan primer sudah cukup untuk beresonansi pada 7 MHz ,perlu diketahui lilitan pada bagian primer Trafo IF Biru 10,7Mhz nilai induktansinya sebesar 1,95 – 3,06 uH . Padahal untuk beresonansi katakanlah 7 MHz memerlukan Cuma 2,9uH dengan nilai capasitor paralelnya sebesar 180pF yang tentu saja cukup atau menjangkau dari range lilitan asli pada trafo IF 10,7MHz. Yang perlu dilepas adalah lilitan sekundernya , bisa dilihat pada gambar. Gulung ulang pada bagian Sekundernya sebesar 4 Lilitan menumpuk diatas lilitan Primernya ,dengan kawat email 0,15mm. Dan anda cukup merubah 2 lilitan saja yaitu L1 dan L3 , kenapa kok Cuma 2 ,sedang L2 kok tidak, L2 cukup trafo IF Biru 10,7Mhz asli nya tanpa dirubah sama sekali, karena yang dibutuhkan Cuma kumparan bagian Primernya ,sedang Sekundernya tidak terhubung apapun, nah mudah bukan . Detail gambar silahkan di lihat .SELAMAT MENCOBA<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-vvfU0E_h2cJVge6oq7Z-pKGp34FDTo3gVMH9mfGzsYXcAwA7Qk4p4mHRujDqBj1WcGosQMdlW3WKLWyblJnplXBpAvHoWgmZAD6Ne8Gks7wuzeLM0ai3nkgkka1KgHBS9VKT9PPAY-25/s1600/LILITAN+BPF+SPECTRA1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1335" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-vvfU0E_h2cJVge6oq7Z-pKGp34FDTo3gVMH9mfGzsYXcAwA7Qk4p4mHRujDqBj1WcGosQMdlW3WKLWyblJnplXBpAvHoWgmZAD6Ne8Gks7wuzeLM0ai3nkgkka1KgHBS9VKT9PPAY-25/s320/LILITAN+BPF+SPECTRA1.jpg" width="266" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLVb36cCh8NNtn6O58SAlzLA4q6pGbMacnBg9lZlpbkF7V7Aaeo-9XhRxQFKqHNGp5AKQW3M1u0J4NPsAP6SG3Jo_5I2GRqoaqBJZll1NrDbd8ZlaGiL-DfX4niMQJOAsAGUFDtjiuRItt/s1600/LILITAN+BPF+SPECRA2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1499" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLVb36cCh8NNtn6O58SAlzLA4q6pGbMacnBg9lZlpbkF7V7Aaeo-9XhRxQFKqHNGp5AKQW3M1u0J4NPsAP6SG3Jo_5I2GRqoaqBJZll1NrDbd8ZlaGiL-DfX4niMQJOAsAGUFDtjiuRItt/s320/LILITAN+BPF+SPECRA2.jpg" width="299" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKNx9poOTYQan4mx2OAhfC5W2D8VPbiDtodrZDJco5SoSKxnQampEV6tU6YjRctri7Dw1xCfCkScXdFuwyn8fJ8Oim22Kje2gIlxGsyGiEE8hgrUt_1-zJw-4UP9bu7zG9-0B98bb9jsFu/s1600/BPF+SPECTRA+40+NEW.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1237" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKNx9poOTYQan4mx2OAhfC5W2D8VPbiDtodrZDJco5SoSKxnQampEV6tU6YjRctri7Dw1xCfCkScXdFuwyn8fJ8Oim22Kje2gIlxGsyGiEE8hgrUt_1-zJw-4UP9bu7zG9-0B98bb9jsFu/s320/BPF+SPECTRA+40+NEW.jpg" width="247" /></a></div>
<br />
LILITAN L4 PADA BFO<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXikbHw-4ObcY97kQDRv-4nLvPUf4Fhv_ptSi-Q7xjYV89qcjDglsGKaLp-VteQEW8aE6Qmmj6yxy2FPSqFzxBoG9CRavy_aeGntSA8OyA-MCa5fNHxypst53Yd1062hOH1pKIi-HSrCgJ/s1600/L4+BFO.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1075" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXikbHw-4ObcY97kQDRv-4nLvPUf4Fhv_ptSi-Q7xjYV89qcjDglsGKaLp-VteQEW8aE6Qmmj6yxy2FPSqFzxBoG9CRavy_aeGntSA8OyA-MCa5fNHxypst53Yd1062hOH1pKIi-HSrCgJ/s320/L4+BFO.jpg" width="214" /></a></div>
<br />
2. Lilitan BIFILAR DAN TRIFILAR dengan memanfaatkan Kabel UTP<br />
Pada postingan sebelumnya pernah saya muat bagaimana membua lilitan Trifilar untuk DBM (Double balance Mixer) atau SBM (Single Balance Mixer) serta membuat trafo/lilitan Bifilar.<br />
Pada kali ini akan saya bahas membuat lilitan Trifilar dan Bifilar dengan memanfaatkan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yaitu kabel ini sering digunakan untuk Jaringan Komputer atau LAN (Local Area Network) . Kabel ini cukup bagus digunakan untuk lilitan trifilar atau bifilar pada BITX Spectra 40 sebagai pengganti kawat tembaga email. Perlu diketahui Toroid cincin bekas lampu LHE (Lampu hemat energy) itu kalau diukur dengan Ohm meter pada AVO maka terdapat hambatan tertentu ,nah ini jika kita menggunakan kawat email tidak hati-hati maka bisa terhubung dengan badan toroid LHE yang berakibat Mixer tidak normal,sehingga perlu dicek dengan AVO meter saat kita melilit dengan kawat email . nah keuntungan menggunakan kabel UTP ,pelindung kabel tidak perlu dibuang , langsung digulung begitu saja . kabel UTP saat kita bedah maka terdapat 8 helai kabel inti tunggal , nah kita cukup ambil 3 helai kabel untuk lilitan Trifilar dan 2 kabel untuk lilitan Bifilar. Kelebihan lain ,warna kabel dapat kita identifikasi untuk menyambung pada bagian lilitan lain. Kabel UTP mudah sekali didapatkan , tetapi hati-hati ada beberapa jenis dan merk kabel UTP dengan bahan full tembaga dan ada yang alumunium berlapis tembaga , jika memungkinkan cari kabel UTP yang full tembaga ,biasanya merk “BELDEN” , tetapi jika menemukan yang alumunium berlapis tembaga perlu hati-hati dalam mengupas kabel atau melilit karena jenis alumunium mudah patah , keduanya dapat digunakan untuk lilitan bifilar atau trifilar baik yang full tembaga atau yang alumunium berlapis tembaga. Gulung 6 lilit secara Trifilar atau Bifilar sesuai petunjuk gambar dibawah ini. SELAMAT MENCOBA<br />
LILITAN BIFILAR : <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvVeAVx28Pet2P1lwxpNN1xfSJccGFP_CtbNrEfLoHugQnH3bphZETByTuWQVw81LkpWWIt8xOBsDO3qW_VokMpPlZWYsbrihkz4Z83T_GBCxloIQ1Vdsiw6Pl1UWApSn_ItfkrFnQ_3Ma/s1600/BIFILAR+JADI1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvVeAVx28Pet2P1lwxpNN1xfSJccGFP_CtbNrEfLoHugQnH3bphZETByTuWQVw81LkpWWIt8xOBsDO3qW_VokMpPlZWYsbrihkz4Z83T_GBCxloIQ1Vdsiw6Pl1UWApSn_ItfkrFnQ_3Ma/s320/BIFILAR+JADI1.jpg" width="239" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisIEnLrNcDrHk5tlTc0GXZ38YnXonI4Yr3youN5vcoue7rZ6VU9WoppDngEUKv2MVCNOLsRaPN6WyKjYMtVEodXxOsMg1NIKM8w5C8JQKrQKa2pAYbHRuCWF8Fux2JwhYFRiVz8gA7dIxT/s1600/BIFILAR+JADI+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1273" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisIEnLrNcDrHk5tlTc0GXZ38YnXonI4Yr3youN5vcoue7rZ6VU9WoppDngEUKv2MVCNOLsRaPN6WyKjYMtVEodXxOsMg1NIKM8w5C8JQKrQKa2pAYbHRuCWF8Fux2JwhYFRiVz8gA7dIxT/s320/BIFILAR+JADI+2.jpg" width="254" /></a></div>
LILITAN TRIFILAR :<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4edF6ZuijyhuANZVg3IyuxQ0cfHv9vbMy9wIlzT_XE1Cx7-IAf0ocDi8SuXqpJhRS48isGkox17EzTRtdS8l7FQkJPhjme0QKXKs3FLfyxMCbhPJp5K-qoKqlsLgQzyXOk0oYcRXGCmvE/s1600/TRIFILAR+JADI1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1008" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4edF6ZuijyhuANZVg3IyuxQ0cfHv9vbMy9wIlzT_XE1Cx7-IAf0ocDi8SuXqpJhRS48isGkox17EzTRtdS8l7FQkJPhjme0QKXKs3FLfyxMCbhPJp5K-qoKqlsLgQzyXOk0oYcRXGCmvE/s320/TRIFILAR+JADI1.jpg" width="201" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBIao_KVOvo4ijrKpXX0iUu4BuV_gcDLxSjZsF_35eGAYZG2FDKCMirFjfiO1llcJcLvOOaASdIMeI_mEb_14qAFAQBYj-IqH4Vb9KOa8TLq6gQUysv-dh_rwQFHhH9SnS8WgulwdtgADM/s1600/TRIFILAR+JADI+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1239" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBIao_KVOvo4ijrKpXX0iUu4BuV_gcDLxSjZsF_35eGAYZG2FDKCMirFjfiO1llcJcLvOOaASdIMeI_mEb_14qAFAQBYj-IqH4Vb9KOa8TLq6gQUysv-dh_rwQFHhH9SnS8WgulwdtgADM/s320/TRIFILAR+JADI+2.jpg" width="247" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
3. RESISTOR 56 OHM SEBAGAI PENGGANTI TRIMPOT 100 OHM<br />
Seringkali kita terbentur dengan beberapa komponen yang cukup sulit dicari, salah satu contoh adalah Trimpot 100 Ohm. Mungkin sulit dicari , jangan khawatir sesuai pepatah diatas “Tidak ada Rotan, Akar pun jadi” maka dapat kita buat dengan 2 buah resistor 56 Ohm sebanyak 2 buah yang kita pasang pada trimpot 100 Ohm ,hanya kelemahan nya tidak dapat diatur atau disetel, tetapi ini sudah lumayan cukup digunakan pada BITX SPECTRA40 jika rekan-rekan kesulitan menemukan trimpot 100 Ohm, untuk detail gambar pemasangan dapat dilihat pada gambar ,SELAMAT MENCOBA. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXmpM6VeLI_M4B6sgHaqTlzha0ebAjKAvM0eQskFRXpdGLCxcUjIo1pgwXIu2VmWD98XloVE6Hwb-JKuNhV2H-ZTD1ZoD3QsY1tBHzBBtL5AkNzTVQK8y8eoKy2HHI_17eDcGkXkwsnLoC/s1600/BM+DENGAN+RESISTOR.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="670" data-original-width="1600" height="134" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXmpM6VeLI_M4B6sgHaqTlzha0ebAjKAvM0eQskFRXpdGLCxcUjIo1pgwXIu2VmWD98XloVE6Hwb-JKuNhV2H-ZTD1ZoD3QsY1tBHzBBtL5AkNzTVQK8y8eoKy2HHI_17eDcGkXkwsnLoC/s320/BM+DENGAN+RESISTOR.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
4. MEMILIH VARCO ( VARIABLE CONDENSATOR)<br />Untuk menentukan atau menggeser frekuensi pada rangkaian VFO maka Peran VARCO sangatlah penting. Varco merupakan capasitor yang dapat diubah- nilainya dan tergantung jenis dan ukurannya .Ada 2 jenis varco yaitu varco logam (besi) dan varco plastic.Secara umum Varco plastic lebih mudah kita jumpai di toko-toko elektronik. Bentuk dan ukurannya juga bermacam-macam. Pada kali ini yang saya bahas adalah Varco untuk Radio AM dan FM. Umumnya terdiri dari 2 sisi , bagian sisi kiri dan kanan yang masing-masing memiliki 3 pin kaki. Jika kita amati sering bingung untuk menentukan mana yang untuk AM atau untuk FM. Jika kita ukur dengan capasitansi meter maka jelas akan terukur . Saya pernah ukur untuk AM sebesar 0 – 150pF sedang untuk FM 0 – 30pF , nah ini seringkali rekan bertanya , kok rangenya VFO BITX SPECTRA sempit ya , nah ternyata yang dipasang varco untuk radio FM yaitu sebesar 0 – 30Pf, sehingga tidak lebar range nya. Sekarang bagaimana menentukan mana yang AM dan mana yang FM , lihat gambar di bawah , ternyata ada tanda semacam lingkarang atau katakanlah TITIK pada bagian Varco AM , nah dari sini kita bisa menyimpulkan mana yang harus kita gunakan untuk BITX SPECTRA40 , yaitu yang varco AM. Tidak hanya ini , setiap varco pasti parallel dengan Trimmer capasitor yang letaknya di balik rotor varco /dibawah, lihat susunan Varco .Pada varco AM/FM ada 4 trimmer , 2 untuk AM dan 2 untuk FM yang tujuannya untuk membatasi range dari radio AM dan FM . Nah jika pada BITX SPECTRA 40 menentukan batas atas dan bawah dari VFO , maka ini wajib diputar untuk menentukan lebar dari VFO itu sendiri ,atau katakanlah batas atas dan bawah dari VFO BITX SPECTRA40 yaitu pada C2 dan C4. Jika anda menemui varco yang khusus untuk radio AM biasanya terdapat hanya 2 trimmer . Sekali lagi jangan sampai salah pasang VARCO AM/FM nya . SELAMAT BEREKSPERIMEN<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA3G0_JHKsApUYI1nH63V-m851MZ9VzpoyLe7a0-bkf2N_wfKpVOWYPxAuv4qFFQCzT_icavtgCUeAZwPyucbb6on1k2CnaXeSqWEktVDU766qd36VCRmQc2xS8au37M6xHlOmddgD-6OM/s1600/VARCO.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="352" data-original-width="781" height="144" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA3G0_JHKsApUYI1nH63V-m851MZ9VzpoyLe7a0-bkf2N_wfKpVOWYPxAuv4qFFQCzT_icavtgCUeAZwPyucbb6on1k2CnaXeSqWEktVDU766qd36VCRmQc2xS8au37M6xHlOmddgD-6OM/s320/VARCO.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUPSVcxerpCoZ8F0GpV5pVK08567OoRQC34t8E1kSZk_qgGmxjd7yxfQBA76VpuOw0y1HYiJJTBzK_FyWCfPU-Ri4kKIoMt-BX7spVbqcg0NntFJhuizYS0EpjF3AHu0rDi0YJ08iiUSPV/s1600/VARCO+AM+FM.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUPSVcxerpCoZ8F0GpV5pVK08567OoRQC34t8E1kSZk_qgGmxjd7yxfQBA76VpuOw0y1HYiJJTBzK_FyWCfPU-Ri4kKIoMt-BX7spVbqcg0NntFJhuizYS0EpjF3AHu0rDi0YJ08iiUSPV/s320/VARCO+AM+FM.jpg" width="320" /></a></div>
<br /><span id="goog_922295118"></span><span id="goog_922295119"></span>yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-80465462400621437882020-04-14T19:18:00.001+07:002020-05-21T17:01:34.803+07:00MEMASANG DDS PADA BITX SPECTRA<div style="text-align: justify;">
Sebetulnya Spectra memang dibuat dengan konsep sederhana yaitu VXO dalam hal ini adalah menggunakan Oscillator dengan memanfaatkan Ceramic Resonator (CR), dan dapat dipasang FLL (Frequency Looked Loop) ,selain sebagai pengunci frekuensi ,juga berfungsi untuk menampilkan Display, dan dapat dibuat dengan mudah dan biaya yang tidak terlalu mahal, akan tetapi Oscilator dengan ceramic resonator tentu ada keterbatasan frekuensi , maksimal kurang lebih sekitar 150kHz – 200kHz , nah tentunya jika kita akan bergeser di frekuensi bawah atau atas , misalkan ada contest Dx maupun dalam negeri tentu akan menyulitkan , belum lagi pergerakan Varco untuk menempatkan suatu frekuensi tertentu akan sulit dan tidak “lincah” saat kita mengikuti contest misalnya . Untuk itu akan saya bahas bagaimana memasang DDS pada BITX Spectra . Pada kali ini yang saya bahas adalah DDS atau ada yang megatakan PLL DSP ( Digital Signal Processing) dengan Chip Si5351 produk dari Silicon Labs . Si5351 merupakan I2C Programmable Any Frequency CMOS Clock Generator yang memiliki beberapa keistimewaan disbanding dengan DDS AD9850 , salah satunya adalah Range frekuensi yang Lebar , menurut data sheet dari 2,5kHz hingga 200MHz, mungki dalam prakteknya tidak selebar itu, tapi sanggup hingga band 2m VHF, sehingga dapat mengcover untuk radio MF,HF hingga VHF , selain itu terdapat 3 output keluaran , yang masing-masing dapat berbeda diantara ke tiga outputnya , dan memungkinkan untuk digunakan radio dengan Double Convertion atau dapat memanfaatkan salah satu output untuk BFO (Beat Frequency Oscillator). Para amatir radio atau homebrewer sekarang lebih suka dengan produk ini , selain lebih murah dari DDS AD9850 juga rangkaian lebih kecil . Banyak rangkaian di internet yang menggunakan si5351, dan para homebrewer pun banyak yang sudah memproduksi. Nah kali ini saya bahas produk dari Om Adiba dari Bali , Desainnya sangat bagus , ringkas , menarik dan mudah dioperasikan. Jika anda merangkai BITX Spectra dengan VFO DDS, maka Xtal Filter tidak harus menggunakan 11,0592 MHz , anda dapat menggunakan Xtal mulai dari 8 MHz hingga 12 MHz tentunya disetting sesuai selisih pada DDS itu sendiri. Nah kembali lagi ke pokok atau tema di atas , bagaimana cara pemasangannya . Peetama kali kenali port pada DDS Adiba tersebut , Tegangan disini memerlukan 9Volt DC , tidak usah Khawatir pada PCB BITX Spectra terdapat IC 7809 yang dapat dimanfaatkan unutk mensuplai DDS tersebut, jika anda sebelumnya menggunakan Ceramic resonator pada VFO yang terpasang pada BITX Spectra maka yang perlu dilepas adalah : Varco,Potensio untuk Fine Tune, Ceramic Resonator , Transistor Q5 dan Q6 serta melepas Jumper Jx dekat port DDS/FLL IN sedang komponen yang lain dapat diabaikan ,artinya oscillator nya pada BITX Spektra di non aktifkan karena akan diganti DDS. Nah selanjutnya menyetting Frekuensi BFO, di sini ada 2 metode yaitu Pengurangan seperti pada BITX Spectra aslinya yang bekerja di 4 MHz , contoh jika Xtal saya umpamakan sebesar 11,0600 MHz , maka dengan metode pengurangan dari VFO sebesar 4 MHz , secara pehitungan adalah 11,060 – 4 = 7,060 MHz . Untuk itu yang perlu disetting adalah Frekuensi BFO agar tepat pada LSB (Lower Side Band ) maka Frekuensi BFO harus lebih tinggi 1,5 kHz dibanding frekuensi Xtal Filter , set dengan memutar trimmer dan lilitan L4 hingga sebesar 11,0615kHz. Sehungga saat DDS nanti bekerja dengan system pengurangan akan didapatkan mode LSB , nah sebaliknya jika anda bekerja dengan system penjumlahan maka adalah : Jika Xtal Filter = 11,0600 MHz maka untuk bekerja di band 40m VFO = Frekuensi kerja + frekuensi IF , sehingga dapat dihitung 11,060 + 7,000 = 18,060MHz untuk itu DDS disetting + dan outputnya sebesar 18,060 MHz jika kita bekerja pada Frekuensi 7 MHz. nah dari sini BFO juga disetting berlawanan dengan yang sistem pengurangan di atas . Jika pada pengurangan maka frekuensi BFO + 1,5kHz maka dengan system penjumlahan maka BFO – 1,5kHz , sehingga BFO disetting sebesar 11,0585 kHz agar dapat bekerja pada LSB . Untuk Xtal frekuensi lain menyesuaikan dengan perhitungan di atas . Agar dapat bekerja di USB dan LSB maka perlu setting + 1,5 kHz dan dipadang switch, seperti pada posting sebelumnya. Untuk gambar instalasi wiring pada BITX Spectra sudah saya buat tinggal diurut dan di contoh saja , pada DDS buatan Adiba sudah ada port untuk S-meter jika anda ingin menggunakan dengan model Bar Graph, pertanyaanya apakah dari PCB BITX Spectra langsung dipasang tanpa modifikasi , JAWABANYA YA langsung anda hubungkan + dan – pada port S meter ke terminal port pada DDS. Tetapi jika anda ingin yang classic dengan penunjukan jarum ,maka ya tidak perlu di hubungkan ke port tadi cukup anda pasang S meter jarum , seperti pada petunjuk posting yang lalu. Jangan lupa setting IF Offset dan Mode pada DDS harus disesuaikan<br />
SELAMAT MENCOBA <br />
<br />
DDS PRODUK ADIBA<br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_0AN2RkmQ-wKwsqTg-1HtMdYTBtKsbnt4cNNlSBF46EQgo4MPHpB1GmS7vVXPu_6orLQuwu5U0g5zBNEr_b1gi7LZb2Vcp7SLoATbf4nLle6R5liy_ydyg6mWMUkViz5JkW0tyFDKPkF3/s1600/dds+spectra.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="640" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_0AN2RkmQ-wKwsqTg-1HtMdYTBtKsbnt4cNNlSBF46EQgo4MPHpB1GmS7vVXPu_6orLQuwu5U0g5zBNEr_b1gi7LZb2Vcp7SLoATbf4nLle6R5liy_ydyg6mWMUkViz5JkW0tyFDKPkF3/s320/dds+spectra.jpg" width="160" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
RANGKAIAN EXITER YANG AKAN DIPASANG DDS </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdIxWtIcTt70MaV52lPKpkbsVbUiwluoABsl2tkDvqoGDFhPDVAmxGytXLz8-qxP7zzJYisPxPGc5zWglTzojE3n64sQD4Hbvpc95nCM3H5NwnUz9mIAhP_T6hb0pimWZAou01bJCRfmS4/s1600/BITX+SPECTRA+DDS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdIxWtIcTt70MaV52lPKpkbsVbUiwluoABsl2tkDvqoGDFhPDVAmxGytXLz8-qxP7zzJYisPxPGc5zWglTzojE3n64sQD4Hbvpc95nCM3H5NwnUz9mIAhP_T6hb0pimWZAou01bJCRfmS4/s320/BITX+SPECTRA+DDS.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
INSTALASI DDS DENGAN EXITER BITX SPECTRA DAN LINEAR AMPLIFIER </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLmelWh2N6npPKWqFFvHfoCTRe6nrigY1aFNXjkKnrMnLxwSQbmwkVGtIdLk-hb4qFRqiN0w6FI7S6-uiBLl_eIHUN5BoTgNX0Yle8U3XASQxE4SbhRkL2PqjifIYUtB3q-t3K1eJB3nsh/s1600/BITX+SPECTRA+40+DENGAN+DDS.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1175" data-original-width="1600" height="234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLmelWh2N6npPKWqFFvHfoCTRe6nrigY1aFNXjkKnrMnLxwSQbmwkVGtIdLk-hb4qFRqiN0w6FI7S6-uiBLl_eIHUN5BoTgNX0Yle8U3XASQxE4SbhRkL2PqjifIYUtB3q-t3K1eJB3nsh/s320/BITX+SPECTRA+40+DENGAN+DDS.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
INSTALASI DDS DENGAN EXITER BITX SPECTRA DENGAN LINEAR AMPLIFIER PUSH PULL</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjldg_geTLUtqj680S72GqPqVw5xzrv_57xdk7B8YWBpQOKAykTz_OeMZQl66vXJVyeAShnHDfwi9K29tpGCKSEaoUpFbXfDdL7J7w5_uJwHreA2OPHSQ7dUDVmw5nK-g_A5pdFaiMI8g_/s1600/SPECTRA+PUSHPULL+INSTALASI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="950" data-original-width="1600" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjldg_geTLUtqj680S72GqPqVw5xzrv_57xdk7B8YWBpQOKAykTz_OeMZQl66vXJVyeAShnHDfwi9K29tpGCKSEaoUpFbXfDdL7J7w5_uJwHreA2OPHSQ7dUDVmw5nK-g_A5pdFaiMI8g_/s320/SPECTRA+PUSHPULL+INSTALASI.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-14449519677704091032019-08-03T18:29:00.001+07:002021-01-04T18:51:58.348+07:00PETUNJUK PERAKITAN BITX SPECTRA DAN CARA MENGUJI RANGKAIAN PENERIMA (BAGIAN 1)<br />
Pasang semua komponen dengan benar, diawali memasang jumper pada PCB BITX Spectra , pasang semua jumper , lalu pasang komponen dengan ukuran pendek agar rapi , diode dipasang ,resistor, capasitor , transistor, trimpot dan lilitan. Pastikan sesuai petunjuk pada skema untuk pembuatan Lilitan BPF ( Band Pass Filter ) ,juga lilitan Trifilar dan Bifilar pastikan juga sesuai. Potensio bisa dipasang langsung pada PCB. Langkah pertama untuk menguji bagian Receiver ini yang pertama kita coba . Pasang Port tegangan atau Power Control yaitu terdapat tulisan R – T – V – O yang mengandung makna R = Tegangan RX (receiver) sebesar 12 Volt ,T = Tegangan TX (Transmitter) sebesar 12V. V = Tegangan Kontinyu sebesar 12 Volt , dan O adalah Nol atau Negatif dari tegangan. RTVO tersebut harus terhubung dengan Relay pada Linear Amplifier , tetapi untuk mencoba receiver (RX) saja , anda bisa menyambungkan antara V dengan R yang diberi tegangan 12 Volt dengan Negatifnya pada O. Untuk langkah pertama , siapkan alat berupa Obeng logam dan RF Probe yang dapat dibuat sendiri untuk mengetahui bahwa terdapat sinyal RF dari BFO dan VXO itu sendiri. Rangkaian RF Probe dapat dilihat pada Gambar. Hubungkan RTVO tadi pada Tegangan Catu daya 12 Volt , minimal dengan arus 2 Ampere, lalu cek pada Test Point seperti pada Gambar . Test Point 1 dan 2 gunakan obeng logam , sentuh di titik tersebut dan amati pada Loud Speaker BITX Spectra harus terdapat suara yang cukup keras ,jika di sentuh obeng logam tadi. Test Point 2 harus lebih besar suaranya saat disentuh obeng dibanding Test Point 1.Test Point 1 pada kaki resistor 4K7 Ohm di samping kanan Kaki potensio Volume, Sedang Test Point 2 terletak di samping kanan Transistor Q3 atau sebelah kiri dari Xtal Filter. Jika ini normal maka bagian IF Amplifier 2 dan Product Detektor ,serta bagian Audio Amplifier sudah Normal atau bekerja dengan baik. Jika tidak maka perlu di cek apakan ada komponen yang salah pasang nilainya atau salah penempatan , atau mungkin juga solderan ada yang kurang menempel . Berikutnya Gunakan RF PROBE untuk mendeteksi sinyal RF pada bagian BFO dan sinyal RF pada bangian Oscilator (VXO) . Hubungkan RF PROBE pada Test Point 3, letak Test Point 3 terletak dekat trimpot (VR1) pada kaki Diode Product Detector pada sisi kaki Anode nya, jika terdapat simpangan sinyal pada VU meter maka bagian BFO ini normal, jika tidak ada RF yang timbul pada bagian ini maka dicek dahulu bagian BFOnya , mungkin trimmer capasitor kurang besar atau transistor tidak dapat membangkitkan sinyal RF ,cek dulu dengan RF Probe. Lanjut pada bagian Oscilator , tempelkan RF Probe pada Test point 4 yaitu pada bagian Diode yang berfungsi sebagai Mixer , jika ada sinyal RF maka RF Probe akan menunjukkan simpangan sinyal pada VU meter. Jika normal maka rangkaian Oscilator (VXO) sudah bekerja. Setelah semua dirasa normal, hubungkan port RX ANT. Pada antenna yang sesuai, atau minimal anda gunakan kabel panjang sekitar 5 – 10 meter pada input antenna. Putar varco dan amati suara yang diterima .Jika bekerja dengan baik, maka sudah dapat menerima rekan QSO di 40m band.Putar Fine Tune untuk mempermudah penerimaan. Putar trimmer capasitor pada BFO hingga suara diterima jelas, dan stel pula lilitan L1, L2 dan L3 pada Band Pass Filter (BPF) hingga suara yang Keras dan Jelas. Atur pula penyetelan AGC pada VR3 hingga didapatkan suara yang bagus dan tidak pecah saat menerima sinyal yang kuat. Untuk mengatur level pada S- Meter maka putar VR4 hingga VU meter bergerak sesuai dengan penerimaan sinyal. Sampai disini dulu penyetelan tingkat penerimaan dari BITX SPECTRA .Untuk bagian pemancar akan dilanjutkan bahasan di bagian ke 2 . SELAMAT MENCOBA<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyM0I7a5DMBmFCbZzg01mwJSBswtO7sG-i999YtgIML82zHTf-81ob9Cc5q2cEOBll5rGeN8KDvVYJnnIYsBUae_49o1cgbNq2-2aK1LnVYBxQoMWQRnsV66hRrRu1-IMPIkspnV1BoHzw/s1600/RF+PROBE+%252B+SCH+YES.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1279" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyM0I7a5DMBmFCbZzg01mwJSBswtO7sG-i999YtgIML82zHTf-81ob9Cc5q2cEOBll5rGeN8KDvVYJnnIYsBUae_49o1cgbNq2-2aK1LnVYBxQoMWQRnsV66hRrRu1-IMPIkspnV1BoHzw/s320/RF+PROBE+%252B+SCH+YES.jpg" width="255" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwwFv6vjxt5tzrdg2hGquY1kyJRzKdGDcJRNq9U8pp13XidfuPUuTvkGe-PlqkYENaqAZfwhNsbLEGAqOttU_VFA6zRz2Ra7D5-dnw7Cmpd10VNeDuQr3KdDwStfXLMB7y7WfN8olvSb5h/s1600/RF+PROBE2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="904" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwwFv6vjxt5tzrdg2hGquY1kyJRzKdGDcJRNq9U8pp13XidfuPUuTvkGe-PlqkYENaqAZfwhNsbLEGAqOttU_VFA6zRz2Ra7D5-dnw7Cmpd10VNeDuQr3KdDwStfXLMB7y7WfN8olvSb5h/s320/RF+PROBE2.jpg" width="180" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnwzRGPzGL_d4pwVYOY0HpZuweLHTakYhPT_MVX5fsSx_ZyanNAHcqgmLSFCMizbgpSP4XMGks8FyCDKa3FvsVGDOFWI0Zl-h5NAv8znbsLGy8ZfThyphenhyphenqD8aJEkQrcw8efqMZrdtzj8oBy2/s1600/TEST+POINT.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1193" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnwzRGPzGL_d4pwVYOY0HpZuweLHTakYhPT_MVX5fsSx_ZyanNAHcqgmLSFCMizbgpSP4XMGks8FyCDKa3FvsVGDOFWI0Zl-h5NAv8znbsLGy8ZfThyphenhyphenqD8aJEkQrcw8efqMZrdtzj8oBy2/s320/TEST+POINT.jpg" width="238" /></a></div><p>
<br />
UNTUK LINK VIDEO SUDAH DIBUAT DI YOUTUBE BISA DI LIHAT DI LINK :</p><p><br />
<br />
<a href="https://www.youtube.com/watch?v=BsAhQ4SvmVM">https://www.youtube.com/watch?v=BsAhQ4SvmVM</a><br />
<br />
<br />
VIDEO TEST RECEIVE BITX SPECTRA<br />
</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/jPwJy0e5obg" width="320" youtube-src-id="jPwJy0e5obg"></iframe></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/0xyNbENdsdI/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/0xyNbENdsdI?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<br />yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-56264852470062409792019-07-16T19:27:00.000+07:002020-05-29T19:29:56.660+07:00INSTALASI WIRING PADA BITX SPECTRA 40Di sini akan saya share instalasi pemasangan antara exiter BITX SPECTRA 40 dengan rangkaian LINEAR AMPLIFIER . Untuk kabel pada Power Control bisa anda gunakan kabel pita/ kabel pelangi yang terdiri beberapa puluh helai , ambil saja 4 helai untuk Power Control. Pada port Power control terdapat tulisan R T V O yaitu maknanya R = Tegangan pada saat RX atau receive , T = Tegangan pada saat TX atau transmit, V = tegangan utama atau tegangan 12 -13,8Volt kontinyu saat TX maupun RX , 0 adalah tegangan negatif atau ke Ground port Power Control harus terhubung pada port pada linear amplifier yaitu R ke R , T ke T , V ke + dan 0 ke G (Ground). Tidak harus menggunakan kabel pita / pelangi tapi bisa menggunakan kabel biasa dan usahakan jangan terlalu panjang , ambil saja sekitar 15 - 25 Cm sudah cukup. Perlu di cek jumper pada PCB exiter juga ada yang harus disambung , yang ditandai dengan huruf A,B,C dan E , lho D nya kemana , D tidak saya sebutkan , karena komponen diode juga menggunakan huruf D , sehingga gantinya adalah huruf E , hubungkan dengan kabel antara A ke A , B ke B , C ke C dan E ke E , pastikan semua jumper tersebut tersambung. Pada exiter juga terdapat port RX ant yaitu antena untuk receive , port out P.A yaitu output yang menuju ke RF Power Amplifier atau linear amplifier , port S-mtr untuk menambah Signal meter disini dapat digunakan VU meter atau s meter bekas radio CB. Port speaker untuk menghubungkan ke Loud Speaker. Potensiometer VOLUME dan FINE TUNE bisa dipasang pada PCB maupun dengan hubungan kabel. Tetapi untuk VARCO ( VARIABLE CONDENSATOR) alangkah baiknya tersolder di PCB agar tidak timbul capasitansi liar jika disambung kabel.Untuk MIC bisa digunakan kabel scherm agar tidak timbul dengung. Pastikan semua terinstalasi seperti pada Gambar . SELAMAT MENCOBA<br />
<br />
<br />
FOTO EXITER SETELAH DIRAKIT<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjysJGTXo1bXS_2phuTv3motE5wF9hAVADSiH7qkBRnb-LQ-G_bcOBQn8p8iOiAKzgnmn39h4HV6YO_HczPCZv5jESkzA-pxG8c4zfCcedQYLUYNPz65fN4tS8iX-i3CBUNXWf88TapeIuR/s1600/bitx+spectra40.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjysJGTXo1bXS_2phuTv3motE5wF9hAVADSiH7qkBRnb-LQ-G_bcOBQn8p8iOiAKzgnmn39h4HV6YO_HczPCZv5jESkzA-pxG8c4zfCcedQYLUYNPz65fN4tS8iX-i3CBUNXWf88TapeIuR/s320/bitx+spectra40.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
INSTALASI EXITER BITX SPECTRA DENGAN LINEAR AMPLIFIER<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9anTCwueVv_gJj1Jy9U79hzqPa_x1ZGpJbm-MLtnHzvzIqXklJr_N3H6NR1cyyb4rCF3rL-7ucAONa4PCEUI3CT7U_yqaSeEJKuF02CBwM11JkhXf_1lpzclwAYDhSow3GwbadyTAVW-E/s1600/spectra+jadi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1176" data-original-width="1600" height="235" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9anTCwueVv_gJj1Jy9U79hzqPa_x1ZGpJbm-MLtnHzvzIqXklJr_N3H6NR1cyyb4rCF3rL-7ucAONa4PCEUI3CT7U_yqaSeEJKuF02CBwM11JkhXf_1lpzclwAYDhSow3GwbadyTAVW-E/s320/spectra+jadi.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
INSTALASI BITX SPECTRA DENGAN LINEAR AMPLIFIER 20W<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy__5k1daIG2qhHjrtqZdKdVYjew2rbW71k-kiS-bJ74GDz8CKZbaLHXji8lnLyBClMf6DZamrgOnEdQgNZQtIoMvDT1otkHUR5bPfGd0YPMu1cd6w8sf5pivW0D6hRbhKMrGs4fIk5cdk/s1600/instalasi+bitx+spectra40+new.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1131" data-original-width="1600" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy__5k1daIG2qhHjrtqZdKdVYjew2rbW71k-kiS-bJ74GDz8CKZbaLHXji8lnLyBClMf6DZamrgOnEdQgNZQtIoMvDT1otkHUR5bPfGd0YPMu1cd6w8sf5pivW0D6hRbhKMrGs4fIk5cdk/s320/instalasi+bitx+spectra40+new.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
INSTALASI BITX SPECTRA 40 DENGAN LINEAR AMPLIFIER PUSH PULL 100W<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiONSXXhacmoSuSHKnQFb1HsTWNuwE-YKgkKRf36twqdQabjDYyjgC6KOktlqwtUYjQiB1q2bQF33PuFB01gwEb4wdMRnBT00EAjBHvavviVVmNIzr9BttszpOr5Z_mKq3jpy6vaAc75Ews/s1600/INSTALASI+SPECTRA+100W.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1351" data-original-width="1600" height="270" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiONSXXhacmoSuSHKnQFb1HsTWNuwE-YKgkKRf36twqdQabjDYyjgC6KOktlqwtUYjQiB1q2bQF33PuFB01gwEb4wdMRnBT00EAjBHvavviVVmNIzr9BttszpOr5Z_mKq3jpy6vaAc75Ews/s320/INSTALASI+SPECTRA+100W.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
VIDEO QSO DENGAN BITX SPECTRA<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/VYk-6LVTPTY/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/VYk-6LVTPTY?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-37229122023798155282019-07-01T17:06:00.001+07:002020-05-29T19:27:55.502+07:00BITX SPECTRA 40 BITX SPECTRA 40 <br />
Sekian lama saya tidak posting project baru , maka pada kesempatan setelah lebaran ini saya akan mengulas tentang BITX SPECTRA 40 yang memiliki banyak keunggulan dibanding BITX sebelumnya . BITX SPECTRA merupakan singkatan dari S= Simple P=Project E= Easy C = Cheap with Ceramic Resonator TRA= Transceiver dan 40 adalah band kerja di 40 meter band atau 7MHz . Ya rangkaian ini diilhami dari video youtube si maestro Homeberewer Australia VK3YE yaitu PETER yang mengulas tentang oscillator dengan menggunakan Ceramic Resonator. Secara fisik nanti saya tunjukkan bagaimana bentuk Ceramic resonator tersebut. Saat ini saya bahas bagaimana kelebihan dari BITX SPECTRA tersebut , diantaranya yaitu : VFO menggunakan Ceramic resonator yang cukup stabil dan harga yang murah , AGC menggunakan transistor dengan kemampuan yang handal dan dilengkapi dengan S- meter , tersedia port jika menggunakan oscillator external seperti DDS atau PLL , dapat digunakan mode LSB (Lower Side Band) dan USB (Upper Side Band) atau hanya cukup pada satu mode yaitu LSB aja. Support untuk Digital Mode seperti RTTY , PSK31 dan FT8 yang cukup popular, dan yang tidak kalah penting yaitu biaya pembuatan rangkaian ini cukup murah dengan hasil yang memuaskan, selain itu komponen yang mudah untuk dicari. Secara umum system kerja pada BITX SPECTRA ini seperti halnya BITX3H , akan tetapi pada AGC dan BFO serta VFO mengalami perubahan. Pada project ini VFO onboard dan tidak terpisah seperti halnya BITX3H karena menggunakan CR (Ceramic Resonator) sehingga tidak begitu terpengaruh dengan lingkungan komponen seperti halnya menggunakan Coil (lilitan). Lalu bagaimana ide menggunakan CR ini diterapkan pada BITX. Sebetulnya pada postingan beberapa tahun yang lalu sudah pernah saya ulas BITX menggunakan xtal microcontroller 11.0592 Mhz dengan frekuensi hanya 1 Channel , karena menggunakan xtal oscillator 4 MHz, sehingga jika diterapkan maka terjadi pengurangan yaitu 11.0592 – 4 = 7.0592 MHz , jika xtal 4 Mhz di geser trimmernya maka didapat frekuensi 7.060 Mhz yang cukup banyak penggunanya pada frekuensi amatir tersebut. Akan tetapi untuk bergeser pada frekuensi lain maka tidak bisa di geser terlalu lebar. Nah solusi dari masalah tersebut adalah menggunakan CR ( Ceramic Resonator). Namun apakah CR tersebut , CR (Ceramic Resonator) secara symbol dan strukturnya sama atau mirip seperti Xtal atau Crystal akan tetapi biasanya CR atau ceramic filter digunakan untuk penerima radio AM ,FM dan TV pada bagian IF ( Intermediate frequency) seperti halnya radio FM , menggunakan CR sebesar 10,7 MHz atau pada radio AM sebesar 455kHz , IF TV sebesar 5,5 MHz dan lain sebagainya. Umumnya pada IF radio dan TV memiliki kaki 3 sehingga sulit untuk dipakai untuk oscillator . nah yang dapat dipakai yaitu kaki 2 yang sering terdapat pada TV atau telepon atau bahkan remote TV . Tentunya dengan fekuensi yang berbeda-beda. Kembali ke topic oscilator dengan CR . Rangkaian oscillator CR persis seperti pada oscillator BITX20 yang menggunakan lilitan , akan tetapi lebih sederhana , karena cukup terhubung dengan varco aja, oh iya jika anda masih memiliki PCB BITX20 tidak ada salahnya dicoba dengan menggunakan oscillator CR karena cukup melepas lilitan/coil saja , tentunya xtal filternya tidak lagi menggunakan 10MHz , tetapi gunakan 11.0592 MHz. Performa dari Oscilator CR ini cukup lebar. Penulis mencoba dengan varco AM/FM , yang digunakan pada AM nya ,jika terukur sebesar 150pF maka didapatkan range sekitar 7.000 batas bawah dan 7.150 pada batas atas , tentunya jika menggunakan varco yang lebih besar misalkan 250pF didapatkan range yang lebih besar tentunya , pernah rekan mencoba dengan varco sekitar 300pF maka didapat range sekitar 200 – 230 kHz. Kalau kita search di google maka CR strukturnya mirip dengan xtal yaitu terdiri dari gabungan L , C dan R ,sehingga jika kita ukur dengan Ohm meter maka tidak seperti lilitan yang terhubung namun seperti hanya crystal. Pengujian rangkaian oscillator , saya mencoba oscillator tentunya dengan mengukur sinyal dengan Oscilloscope dan Spektrum analyzer yang saya uji di Lembaga pelatihan Guru , di VEDC ( Vocational Education Development Center ) atau PPPPTK –BOE Malang,kebetulan sahabat saya pak Wid (YC3LVE) pengajar di VEDC malang , saya minta bantuan beliau untuk melihat bentuk gelombang dan harmonisa yang terjadi jika kita menggunakan oscillator CR , secara umum cukup memuaskan , bentuk gelombang SINUS dan harmonisa yang kecil , sehingga cocok untuk homebrew transceiver berkonsep murah namun kualitas yang bagus. Uji coba rangkaian , setelah saya desain , maka tinggal di uji hasilnya , ternyata hasilnya sangat membanggakan , bahkan mirip BIXEN transceiver yang cukup popular , namun harga nya lebih murah. Audio receivernya sangat read able ,bahkan yang main Hi-Fi SSB pun terasa nada rendahnya , sedang untuk transmitternya , dengan daya hanya maksimal 20Watt dengan final IRF 530 penulis mencoba QSO dari rekan : Jakarta , Bandung, Yogyakarta , Kalimantan dan Bali masih mereport S-9 dengan hanya mengandalkan antenna 2 band 40m dan 80m ketinggian 8m dari ground. Oh iya sempat lupa rangkaian ini juga dapat dipasang frequency counter atau FLL jika mau, tetapi yang saya pakai tanpa counter frekuensi , yah mirip radio jadul yang main perasaan. Namun sudah membuat saya puas untuk hasilnya , karena sedikit beda dengan memakai DDS yang agak cenderung noise pada receiver , karena menggunakan CR maka hasilnya sama persis seperti menggunakan VFO biasa namun jauh lebih stabil. Konsep dari BITX SPECTRA ini yaitu 3M : Murah, Mudah dan Memuaskan , harga dari CR ini pun sangat murah , sama seperti halnya harga xtal sekitar 2000 – 5000 rupiah . Transistor yang saya gunakan tidak ada yang istimewa hanya menggunakan FCS9014 tetapi dapat digunakan transistor lain seperti BC547, 2N3904,2N2222 dan sebagainya , tetapi jika rekan-rekan ingin mengganti dengan tipe lain tidak ada salahnya , asal sesuai. Untuk mode digital tinggal pasang interface pada input MIC dan atur volume mic nya . Jangan lupa pindahkan mode ke USB (Upper Side Band), karena rata rata digital mode pada USB. Untuk AGC (Automatic Gain Control) yang sebelum pakai IC LM324 diganti transistor ,karena dirasa lebih murah dan penyetelan jauh lebih mudah dan hasilnya pun tak kalah, karena hanya menggunakan 2 trimpot untuk penyetelan AGC dan S Meter saja. Secara keseluruhan performa BITX SPECTRA 40 cukup memuaskan dan cocok untuk pemula maupun yang sudah professional. <br />
Berikut ini 20 keunggulan BITX SPECTRA 40 <br />
1. Rangkaian cukup sederhana dan mudah untuk dirakit dengan komponen besar (non SMD)<br />
2. Menggunakan Komponen mudah dan murah dan banyak tersedia di toko elektronik<br />
3. AGC yang handal menggunakan 2 buah transistor sehingga mudah penyetelannya dan dilengkapi dengan Signal Meter yang smooth dan cukup akurat<br />
4. Tingkat Kepekaan penerima yang sangat baik dan juga dilengkapi dengan FINE TUNE untuk receivernya untuk memudahkan menerima lawan bicara<br />
5. Stabilitas dari VXO yang mengagumkan , sehingga tidak memerlukan PLL atau DDS<br />
6. Terdapat port optional VFO , memudahkan jika akan dipasang DDS/PLL tinggal pasang pada port <br />
7. Terdapat 2 mode SSB yaitu USB (Upper Side band dan LSB (Lower Side Band) <br />
8. Dapat digunakan untuk mode Digital seperti FT8, RTTY ,PSK31 dll dengan memasang modem<br />
9. Range frekuensi VXO yang lebar + 150 – 200 kHz <br />
10. Dapat dikembangkan menggunakan VCO ( Voltage Controlled Oscillator ) dengan menambah diode Varactor<br />
11. Exiter dapat dipasang linear amplifier kecil (QRP) maupun yang push pull bahkan kombiner (QRO)<br />
12. Dapat dipasang Display /Counter Frekuensi maupun FLL untuk menambah performa radio<br />
13. Audio penerima yang “loud and clear” serta low noise<br />
14. Cocok untuk petualang dengan QRP karena konsumsi arus yang kecil<br />
15. Dilengkapi pengatur penguat Microphone<br />
16. Pemasangan potensiometer yang on board memudahkan untuk perakitan <br />
17. Audio /Modulasi yang sangat “readable” di terima oleh lawan bicara<br />
18. Dapat digunakan pada band selain 40m/ 7MHz , misalkan di 20m ,hanya merubah xtal filter diganti 10.000 – 10.240 Mhz atau bekerja pada band lain<br />
19. Sangat cocok untuk para perakit pemula maupun professional<br />
20. Penyetelan exiter cukup mudah dan tingkat keberhasilan dari rangkaian ini cukup tinggi <br />
Dan masih banyak kelebihan dari BITX SPECTRA 40 ini , untuk pemesanan PCB dapat menggunakan via WhatsApp atau Telegram dengan Nomer <b>HP/WA: 081232887744</b> atau lewat Face Book massenger dengan nama : Yoke Kurnia<br />
SELAMAT MENCOBA 73 DE YB3LVX <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
SKEMA BITX SPECTRA<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeCJYDk2aAoyLD48rSE6u_S3XR1OmgxEGtx-GJz3CXXCtYtxYcVl4On_5877WkLBMF0Xc_jS16IjlisXEjmCNF-p_LtLUBvNGsBVt50aJQrIGb2JiGsFeRGqqaolFDiVPb6eqt1lRBulC4/s1600/BITX+SPECTRA+40+FLL+2020.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1208" data-original-width="1600" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeCJYDk2aAoyLD48rSE6u_S3XR1OmgxEGtx-GJz3CXXCtYtxYcVl4On_5877WkLBMF0Xc_jS16IjlisXEjmCNF-p_LtLUBvNGsBVt50aJQrIGb2JiGsFeRGqqaolFDiVPb6eqt1lRBulC4/s320/BITX+SPECTRA+40+FLL+2020.bmp" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
LAY OUT PCB<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYJFBb6nQVNIiPnir2a2J50Am-2-Oc0tVjbCJao-IszVFshrYGT96DM2hQvVWt71lZgpddXSKaV34XnURmxcVGJJ5KHGnb8mXGDK8t1zTqQNlyKCviePXI07_TIwyjJUAELabvizi8fVAu/s1600/BITX+SPECTRA+FLL.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1096" data-original-width="1600" height="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYJFBb6nQVNIiPnir2a2J50Am-2-Oc0tVjbCJao-IszVFshrYGT96DM2hQvVWt71lZgpddXSKaV34XnURmxcVGJJ5KHGnb8mXGDK8t1zTqQNlyKCviePXI07_TIwyjJUAELabvizi8fVAu/s320/BITX+SPECTRA+FLL.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqcARq6LtptcILkF2L6XwM6UG-oGmtDABmbaJND83xjLxbvxQGnI76AAtTWu_fhQussrqGPiTQDMf_LlITgNFclGwgPDotZWt6BvB6tmTdfpgWRon4Tzw5dvaPr0N1_oou2PidiTC5mad3/s1600/spectra+jadi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1176" data-original-width="1600" height="235" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqcARq6LtptcILkF2L6XwM6UG-oGmtDABmbaJND83xjLxbvxQGnI76AAtTWu_fhQussrqGPiTQDMf_LlITgNFclGwgPDotZWt6BvB6tmTdfpgWRon4Tzw5dvaPr0N1_oou2PidiTC5mad3/s320/spectra+jadi.jpg" width="320" /></a></div>
RANGKAIAN JADI BITX SPECTRA 40<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
PCB BITX SPECTRA 40 + PCB LINEAR AMPLIFIER 20W<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyOOzpFcvsXQ3ZD5lL2lNUK3KCKsMwuyyntcwz8Dk61x52h2zSFJ_BfS2RqTDdot9YqJDwR5WnPg81yVGSUsjmWVgAniuNblgPvopDXcs0tIm_ZklAgTR7IFtrpu9yw4MbRcZ-DBUsHoV6/s1600/pcb+spectra+real.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="918" data-original-width="1600" height="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyOOzpFcvsXQ3ZD5lL2lNUK3KCKsMwuyyntcwz8Dk61x52h2zSFJ_BfS2RqTDdot9YqJDwR5WnPg81yVGSUsjmWVgAniuNblgPvopDXcs0tIm_ZklAgTR7IFtrpu9yw4MbRcZ-DBUsHoV6/s320/pcb+spectra+real.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBwRVmOWtU1kRb1RWrewZNftJkP-1S56LdYY1ByW8KEIFY7ddrx3bDZyczVRB-CnAyuWlgzKr_XtlOtQ5mf2ScVMCXRpNfRGcDy1t8O77el4HkDV00-GusenXcXvpU_gqLeBz8VGmFLrQ1/s1600/CR.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1039" data-original-width="1600" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBwRVmOWtU1kRb1RWrewZNftJkP-1S56LdYY1ByW8KEIFY7ddrx3bDZyczVRB-CnAyuWlgzKr_XtlOtQ5mf2ScVMCXRpNfRGcDy1t8O77el4HkDV00-GusenXcXvpU_gqLeBz8VGmFLrQ1/s320/CR.jpg" width="320" /></a></div>
BENTUK CERAMIC RESONATOR YANG MEMILIKI KAKI 2<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP4NfwBwyXeOMSucUxCjJTbEylkC0pXvDXw1mnQjf98ng9xNE0bYf_Nl8XUOUd6__PTJOZLF26aERlh-9OzodqsLNenLQLGnGgLrH7fYznr5n_O7Lkr_GFdl9npdeBdvDc8jssPYPLvVx-/s1600/SKEMA+VXO+CR+4MHz.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1132" data-original-width="1600" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP4NfwBwyXeOMSucUxCjJTbEylkC0pXvDXw1mnQjf98ng9xNE0bYf_Nl8XUOUd6__PTJOZLF26aERlh-9OzodqsLNenLQLGnGgLrH7fYznr5n_O7Lkr_GFdl9npdeBdvDc8jssPYPLvVx-/s320/SKEMA+VXO+CR+4MHz.JPG" width="320" /></a></div>
SKEMA VXO DENGAN CERAMIC RESONATOR UNTUK BITX SPECTRA40<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghdGBMZ3RWsWjzxXJfI0S22L08lwc0i2RubKOyiqCz5P9tBIP1UokUVTIHpKuj55dd-QatNUDBd7ktHJnLXP9DmHucUD_OL1E7dZ6g0J8WlfJXbCjabtlFX6LelHDCzBaGZDKhIYfS95pc/s1600/P_20190506_091953.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghdGBMZ3RWsWjzxXJfI0S22L08lwc0i2RubKOyiqCz5P9tBIP1UokUVTIHpKuj55dd-QatNUDBd7ktHJnLXP9DmHucUD_OL1E7dZ6g0J8WlfJXbCjabtlFX6LelHDCzBaGZDKhIYfS95pc/s320/P_20190506_091953.jpg" width="320" /></a></div>
TEST OUTPUT OSCILATOR VXO BITX SPECTRA BERBENTUK SINUS<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipQdpTAyrFeN2IpyQ1BxHa7NJr5ho3Z_tG7RIAKEhy9XoblAnKiWIXrO7iV1TMd2zdqAqiuRbcH0AvMTtOUCrNda_7sTvU-PftPp5fphVXL9DMO6hcMHbUYojUfYGi2KJ2b8k_GZzK5vBN/s1600/P_20190506_100905.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipQdpTAyrFeN2IpyQ1BxHa7NJr5ho3Z_tG7RIAKEhy9XoblAnKiWIXrO7iV1TMd2zdqAqiuRbcH0AvMTtOUCrNda_7sTvU-PftPp5fphVXL9DMO6hcMHbUYojUfYGi2KJ2b8k_GZzK5vBN/s320/P_20190506_100905.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
TEST OSCILATOR VXO DENGAN DSO DAN SPECTRUM ANALYZER<br />
<br />
INI VIDEO HASIL UJI COBA KOMUNIKASI ANTAR BITX SPECTRA40<br />
<a href="https://www.youtube.com/watch?v=iSoNABfO7jw">https://www.youtube.com/watch?v=iSoNABfO7jw</a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/ZqbOJE2jWPE/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/ZqbOJE2jWPE?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
INI HASIL QSO DENGAN BITX SPECTRA 40<br />
<br />
<br />
INI DIREKAM LAWAN BICARA YAITU PAK SUHARDI YB3SI PADA LINK VIDEO BERIKUT :<br />
<a href="https://www.youtube.com/watch?v=6Zv5Qsyz244">https://www.youtube.com/watch?v=6Zv5Qsyz244</a><br />
<br />
<br />
<br />
HASIL QSO BITX SPECTRA YANG DIREKAM OLEH YC3TAA SURABAYA<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dySiMZqf-vzY8VVgj4atv1uyfrMiOFm1Q_NYW0rWYq5OwQKwg9zg4UzZ4Phu3wy8dqwuCAwa_CCY_uZyXq9bA' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com17tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-16445366367246450842018-01-28T20:30:00.001+07:002020-06-06T18:25:04.877+07:00MEMBUAT LILITAN TRIFILAR UNTUK DOUBLE BALANCE MIXER (DBM) DAN UNTUK SINGLE BALANCE MIXER (SBM) SERTA LILITAN BIFILAR PADA RADIO BITX20, BITX3G, BITX3H DAN BIXEN SERTA BITX SPECTRA<div style="text-align: justify;">
<br />
Beberapa tahun yang lalu pernah saya ulas pembuatan lilitan Trifilar dan bifilar untuk radio BITX. Tetapi masih ada para pemula yang kesulitan untuk menggulung lilitan ini, nah pada kali ini akan saya bahas cara dari awal untuk membuat lilitan tersebut. <br />
Bahan yang perlu dipersiapkan yaitu :<br />
1. Kawat email tembaga 0,3 – 0,4 mm secukupnya , minimal 2 meter panjangnya <br />
2. Toroid ferit LHE (Lampu Hemat Energy) , diameter 1 Cm sebanyak 4 buah<br />
Alat yang di siapkan<br />
1. Pisau Cutter / silet untuk menghilangkan lapisan email pada kawat<br />
2. Multimeter /AVO meter, untuk mengukur konektivitas lilitan<br />
3. Tang potong untuk memotong kawat<br />
PROSES PEMBUATAN<br />
A. Lilitan TRIFILAR ( T1 dan T1A serta T2 ) untuk DBM dan SBM<br />
Potong Kawat email 0,3 – 0,4mm sepanjang 20 Cm sebanyak 3 helai kawat, dalam hal ini saya menggunakan kawat email 0,4mm., 3 helai kawat tersebut disatukan dengan jalan di pilin (diplintir) merata dan tidak terlalu rapat . Masukkan atau gulung pada Toroid ferit LHE sejumlah 6 – 8 lilit , saya menggunakan 6 lilitan saja. Digulung merata mengelilingi toroid LHE tadi ,seperti pada gambar. Pada ujung terdapat 6 buah kaki kawat email , potong rata lalu kupas lapisan emailnya dengan pisau Cutter atau silet sehingga terlihat warna tembaganya. Lalu ukur dengan AVO pada skala ohm cari sambungan kawat yang terhubung tadi dan tandai dengan A dan A’ , B dan B’ lalu C dan C’ pada masing masing helai kawat. Karena lilitan T1 ,T1A dan T2 adalah lilitan TRIFILAR maka ada sisi PRIMER dan SEKUNDER. Untuk lilitan primer memiliki 3 kaki, dan sekunder 2 kaki. Sehingga hubungan lilitan tadi dapat di hubungkan ,yaitu sambungan A’ dan B digabung jadi satu menjadi kaki pada bagian tengah lilitan, sedang ujungnya yaitu kaki A dan B’ , sehingga A – A’B – B’ pada sisi lilitan Primer. Untuk Lilitan sekundernya terdiri 2 kaki maka ujung kawat C dan C’ yang jadi lilitan Sekunder, detail bias dilihat pada gambar. Jumlah Gulungan T1, T1A dan T2 sama persis , jika anda menggulung 6 liltan maka semua lilitan adalah sama, begitu pula jika menggulung 8 lilitan maka semua lilitan juga 8 lilit. Lilitan T1 dan T1A adalah untuk Double balance Mixer (DBM) sedangkan T2 digunakan untuk Single Balance Mixer (SBM) pada bagian BFO.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3SmfCNcYFa6e8vWcw6wXvQkZfPTxItiz2X7iSLXxOz7Jret-op08UjmcayM-PFqQdohx9P2k_RPeZ0npZdeNUi6HVZh_1_bb1OoRIkCr-l-gB58fuEY1EnSF9qct0mvHLr8osPQ03KUmj/s1600/gb1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3SmfCNcYFa6e8vWcw6wXvQkZfPTxItiz2X7iSLXxOz7Jret-op08UjmcayM-PFqQdohx9P2k_RPeZ0npZdeNUi6HVZh_1_bb1OoRIkCr-l-gB58fuEY1EnSF9qct0mvHLr8osPQ03KUmj/s320/gb1.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgkaYlkb_9j4wYcJeGHP9r9yMlF36tlGkG0tSpR6KpSII6Ea9Tn-QpAqTEtdFDmDuu1FMby_eGVyb9TjyIBrUqtK6xXyiYoczFcbJ7u2ql4kcn8nWPSary0wJYSg4DA8J7RCg-mJPFpzLM/s1600/gb2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgkaYlkb_9j4wYcJeGHP9r9yMlF36tlGkG0tSpR6KpSII6Ea9Tn-QpAqTEtdFDmDuu1FMby_eGVyb9TjyIBrUqtK6xXyiYoczFcbJ7u2ql4kcn8nWPSary0wJYSg4DA8J7RCg-mJPFpzLM/s320/gb2.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRssf3HF9ZmuwsfR8JxPcFAdWhGdn39Yq-wrXmcoPvMcHkugQ4ZwHuHeSi6_6SRR7sIw0YUbb96GAqtQLYMnajNwLge0AEQQyiQWK_0VK_Ku3T8W0Yz-xigBnRKz4wKRwb6fmn9gMb67OH/s1600/gb.3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRssf3HF9ZmuwsfR8JxPcFAdWhGdn39Yq-wrXmcoPvMcHkugQ4ZwHuHeSi6_6SRR7sIw0YUbb96GAqtQLYMnajNwLge0AEQQyiQWK_0VK_Ku3T8W0Yz-xigBnRKz4wKRwb6fmn9gMb67OH/s320/gb.3.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1i2vKZakcnRXQWc8icICtGSBcpd9YmS-iAP5lXWLSo0gIxNV2lp_-6isvT5KEG5K9LjY3ZqULA7YvTNfpk-OnK5n03NURzUIWwPtMeZZPC_CoWGsmZQ6NMYaYrDM1EwJvArI87eTsx4TG/s1600/gb.4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="900" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1i2vKZakcnRXQWc8icICtGSBcpd9YmS-iAP5lXWLSo0gIxNV2lp_-6isvT5KEG5K9LjY3ZqULA7YvTNfpk-OnK5n03NURzUIWwPtMeZZPC_CoWGsmZQ6NMYaYrDM1EwJvArI87eTsx4TG/s320/gb.4.jpg" width="180" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLtGxyJpqYg2_sblDEI8FAvDZJTUuBQpWbQpkwhi3SpnJBIXmzjjUlfIH78MMSVW8HGrheBvnH_rHdGHMgj3syCVAIhjjKY_2cgV6w7u3V9a4P6oEbF_sIMYy8xgNbUPZgvOwS4xQdLzyu/s1600/gambar4.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="367" data-original-width="377" height="311" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLtGxyJpqYg2_sblDEI8FAvDZJTUuBQpWbQpkwhi3SpnJBIXmzjjUlfIH78MMSVW8HGrheBvnH_rHdGHMgj3syCVAIhjjKY_2cgV6w7u3V9a4P6oEbF_sIMYy8xgNbUPZgvOwS4xQdLzyu/s320/gambar4.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR9jjE85bUtSSKKKqk3ee3PhxVet2swtWcZtAFisKJn9WJc5hpHy_MqWVEetGwMUTm_x2w0NThB7Is9WRky0ywe6nxndahCb2hLQa3wiQiOmHWP2aXpC_7VRFFs0RW3iRS3q2ssOGddf3Q/s1600/gb5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="900" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR9jjE85bUtSSKKKqk3ee3PhxVet2swtWcZtAFisKJn9WJc5hpHy_MqWVEetGwMUTm_x2w0NThB7Is9WRky0ywe6nxndahCb2hLQa3wiQiOmHWP2aXpC_7VRFFs0RW3iRS3q2ssOGddf3Q/s320/gb5.jpg" width="180" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
B. Lilitan BIFILAR (T3)<br />
Lilitan ini terdapat pada exiter BITX/BIXEN pada penguat pertama setelah BPF pada bagian Pemancar (TX) . Untuk membuat lilitan ini lebih mudah dibanding dengan lilitan Trifilar, karena cukup menggunakan 2 helai kawat email saja. Lilitan trifilar tidak memiliki sisi Sekunder , hanya Primer saja. Cara membuatnya sama seperti lilitan trifilar. Siapkan 2 helai kawat masing – masing sepanjang 20 Cm. Dipilin rata ke dua kawat email tembaga tersebut. Gulung sejumlah 6 -8 lilit pada toroid cincin bekas lampu LHE secara merata. Ujung lilitan terdapat 4 kawat, Kupas lalpisan email dengan cutter dan ukur hubungan kawat tadi dengan AVO meter serta tandai dengan huruf A dan A’ menyambung, B dan B’ menyambung saat diukur dengan Ohm meter. Satukan kaki A’ dengan B lalu pilin keduanya sehingga tersambung . Sehingga sekarang ada 3 kaki/kawat yaitu A – A’B –B’. nah sekarang tinggal disolder pada PCB BITX atau BIXEN </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioq1n6F1ehfLxw8CPQ8L13ZB3ybEeNJRbuox5Z9-AE_WTYAPtlMKjFlEJy-F5h_q1_ksQ068-MFJ2t1FcaakE_1JN048EjTuTLpQpftYm03bU6TdEjE2JsrWIL7P79o6rI3ovQGIr0Ixm0/s1600/gb.6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="423" data-original-width="1600" height="84" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioq1n6F1ehfLxw8CPQ8L13ZB3ybEeNJRbuox5Z9-AE_WTYAPtlMKjFlEJy-F5h_q1_ksQ068-MFJ2t1FcaakE_1JN048EjTuTLpQpftYm03bU6TdEjE2JsrWIL7P79o6rI3ovQGIr0Ixm0/s320/gb.6.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxSRLn5MFGTC2uO5NZVGzj2SOmsx4MD4_U3qkGdiXK0rhVkXDBgi4IqdRMz4NKkRENLggZu0YBsQ7wbRKWQi5TtYAEXiYKNqD1z7ZeuvGOldoJIAn68nsk-q94Az17rPwx2QtX9i8ysywZ/s1600/gb7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1242" data-original-width="1345" height="295" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxSRLn5MFGTC2uO5NZVGzj2SOmsx4MD4_U3qkGdiXK0rhVkXDBgi4IqdRMz4NKkRENLggZu0YBsQ7wbRKWQi5TtYAEXiYKNqD1z7ZeuvGOldoJIAn68nsk-q94Az17rPwx2QtX9i8ysywZ/s320/gb7.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4DaeR9QdwZ_FNBRrjkAS5izcEckfM9fIufzGa-qugsNrNNYcfV50sAQNoEmA1iWVDWaSmhgaVt8Chbb4QxMqo_w6kgEPGtuzrO2VfFmKODuDWLnzB4MyqyRCx2K407IFTzT8VN374BwIO/s1600/gb8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1505" data-original-width="1400" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4DaeR9QdwZ_FNBRrjkAS5izcEckfM9fIufzGa-qugsNrNNYcfV50sAQNoEmA1iWVDWaSmhgaVt8Chbb4QxMqo_w6kgEPGtuzrO2VfFmKODuDWLnzB4MyqyRCx2K407IFTzT8VN374BwIO/s320/gb8.jpg" width="297" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
CATATAN : Jika menggunakan toroid FT37-43 maka gunakan 8 lilit untuk lilitan TRIFILAR maupun BIFILAR <br />
SELAMAT MENCOBA <br />
<br />
<br /></div>
yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-44856611733412492102018-01-09T20:33:00.001+07:002021-11-28T18:53:27.528+07:00MERAKIT LINEAR AMPLIFIER SINGLE ENDED UNTUK BITX DAN BIXEN<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMPmeGr0qm3nnR8iiWnuZg1xF3n3-MQfBvrMYUFoqbwoYWvXU2Ffe6Frbl-_ilZM9NiE_OukoYNm0MhVqcaYhXJrVPl9wEXhH_ITJ3wi4NKx3r6y38XeW8m9Oe3lIBQd8EYvPOEgWXmvxq/s1600/gambar1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1032" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMPmeGr0qm3nnR8iiWnuZg1xF3n3-MQfBvrMYUFoqbwoYWvXU2Ffe6Frbl-_ilZM9NiE_OukoYNm0MhVqcaYhXJrVPl9wEXhH_ITJ3wi4NKx3r6y38XeW8m9Oe3lIBQd8EYvPOEgWXmvxq/s320/gambar1.jpg" width="206" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_CZjeecyZEOJLiG-0QxigAI5JJTnm8Ntobz0eJ2IIMMHTtWmH3gmsuZxZvyzuGtmzf0unk68plUv3mdu260n_RfF5Seqdhaffy7Vda5pEGT5s3tlUWnYbk7T5pWwHdao87OzdOTg-QF_h/s1600/gambar2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1476" data-original-width="1360" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_CZjeecyZEOJLiG-0QxigAI5JJTnm8Ntobz0eJ2IIMMHTtWmH3gmsuZxZvyzuGtmzf0unk68plUv3mdu260n_RfF5Seqdhaffy7Vda5pEGT5s3tlUWnYbk7T5pWwHdao87OzdOTg-QF_h/s320/gambar2.jpg" width="294" /></a></div>
Lilitan BIFILAR T1<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghnQQl5MlkgzQ5YNgvjFOtpFkXGP3AmiekUBdl_V51vB3f75Pj49gBv3ZqkKxyTmL78JvMAXZe84JnFI_nG2ltadDy5tamH3VbhvfX3ZzyfM2IQrT2GHspW29a_WoJbq2wxSsLECmrvhM5/s1600/gambar3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1286" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghnQQl5MlkgzQ5YNgvjFOtpFkXGP3AmiekUBdl_V51vB3f75Pj49gBv3ZqkKxyTmL78JvMAXZe84JnFI_nG2ltadDy5tamH3VbhvfX3ZzyfM2IQrT2GHspW29a_WoJbq2wxSsLECmrvhM5/s320/gambar3.jpg" width="257" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjQ00yamtvES-9a3XPZh_nRewgO2MrpAcj2zps6TvGMF6PpITYa_ZZT4sooL9nir0eg_d8hhoIeVReBC1Xi_IdigPmcZhFbnfS6eGeMBIkINUle3tednN-vAOX1eJOcD0JVtHxYBwiUWWN/s1600/gambar4.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="367" data-original-width="377" height="311" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjQ00yamtvES-9a3XPZh_nRewgO2MrpAcj2zps6TvGMF6PpITYa_ZZT4sooL9nir0eg_d8hhoIeVReBC1Xi_IdigPmcZhFbnfS6eGeMBIkINUle3tednN-vAOX1eJOcD0JVtHxYBwiUWWN/s320/gambar4.JPG" width="320" /></a></div>
Gambar 4 Lilitan trifilar T2 <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDtkNm2nIz-6bRf4eGXBLdoXyab4jf_647QNhgOyzZDaVICI_q3-nhFY69T89bKAoMXriaUq8vyc36O3TeLrYkvkbEh1Ck5V-3noQUD2NV8pq8CWqQT2jTbssYQKq_Re7TYW3OndRIAlkS/s1600/gambar5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="366" data-original-width="378" height="309" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDtkNm2nIz-6bRf4eGXBLdoXyab4jf_647QNhgOyzZDaVICI_q3-nhFY69T89bKAoMXriaUq8vyc36O3TeLrYkvkbEh1Ck5V-3noQUD2NV8pq8CWqQT2jTbssYQKq_Re7TYW3OndRIAlkS/s320/gambar5.jpg" width="320" /></a></div>
Gambar 5 Koneksi lilitan trifilar T2 <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmIGXyjSrNnf8UUcLOs0qgxQp_t1Hh0TdCs6s1No2qUvEEeOwSGZIWcH8274N4MP_85jGuVQ_VjhyphenhyphentCa3QCwVIq5YBLbxTu2vImsbwwUJzAUVWSFbT034NwPrXxdhW0DMB-ZlIDgzML7oK/s1600/gambar6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1266" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmIGXyjSrNnf8UUcLOs0qgxQp_t1Hh0TdCs6s1No2qUvEEeOwSGZIWcH8274N4MP_85jGuVQ_VjhyphenhyphentCa3QCwVIq5YBLbxTu2vImsbwwUJzAUVWSFbT034NwPrXxdhW0DMB-ZlIDgzML7oK/s320/gambar6.jpg" width="253" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTgJZIndWF5txKv5mOlYPjS9iU1SS4TOrM9V6ENkktsmsvF6eUBch4zDOiwG_-wXC6iaQtgnvVdKaqwSVmqgmz7yWbS_UVyq3a-XXCpRXqvhh4PgvbY9wnee2fNuCms0q2C2TVelraJCzf/s1600/gambar7.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="900" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTgJZIndWF5txKv5mOlYPjS9iU1SS4TOrM9V6ENkktsmsvF6eUBch4zDOiwG_-wXC6iaQtgnvVdKaqwSVmqgmz7yWbS_UVyq3a-XXCpRXqvhh4PgvbY9wnee2fNuCms0q2C2TVelraJCzf/s320/gambar7.jpg" width="180" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
PCB LINEAR AMPLIFIER 20W</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ-EUXo5Vyzf0FiYSsUnh4uTUNFXG6TpK1KSHeCFWjq9MBNUJCrbjtOnxvDiU9nszjayluXPm3bo4Fskl0aqz8lseXAdn8YkDloHRE2okc-Ty0jViW-EJoQ0IqgM8Qp_iXHoXEzVcaN_Pt/s1600/LINIER+TRIFILAR+YES.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="786" data-original-width="1600" height="157" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ-EUXo5Vyzf0FiYSsUnh4uTUNFXG6TpK1KSHeCFWjq9MBNUJCrbjtOnxvDiU9nszjayluXPm3bo4Fskl0aqz8lseXAdn8YkDloHRE2okc-Ty0jViW-EJoQ0IqgM8Qp_iXHoXEzVcaN_Pt/s320/LINIER+TRIFILAR+YES.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
SKEMA RANGKAIAN LINEAR AMPLIFIER 20W </div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUbQCruLPxMR3Qd58MD5z_gUvwJLIwx6djFTazlAtvR_x4V34KKlW9LUZanH0EsFDa33rYEYVR5W7oQZ-jKjPav2-5wTjXws1jGqr8j3DCWG2J2c7wPJ0RA_pyl4oBW7Bem3UpkKYShZnx/s2040/LINIER+BIXEN+RF004A+SINGLE.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1540" data-original-width="2040" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUbQCruLPxMR3Qd58MD5z_gUvwJLIwx6djFTazlAtvR_x4V34KKlW9LUZanH0EsFDa33rYEYVR5W7oQZ-jKjPav2-5wTjXws1jGqr8j3DCWG2J2c7wPJ0RA_pyl4oBW7Bem3UpkKYShZnx/s320/LINIER+BIXEN+RF004A+SINGLE.bmp" width="320" /></a></div><br />
<br />
<br />
Beberapa tahun yang lalu saat bitx mulai popular , pernah saya posting linear amplifier dengan 3 tingkat. Dengan berbagai jenis model yang terdapat di Internet, maka jatuh pilihan pada desain BINGO besutan Amatir radio Perancis. Simpel dan hasilnya bagus. Pada linear amplifier lama menggunakan 3 tingkat, akan tetapi kelemahannya mudah sekali self oscilasi karena gain terlalu besar. Nah kali ini linear amplifiernya cukup 2 tingkat yang mudah di buat dan hasilnya cukup lumayan besar, sekitar 10-20W. Desain ini tipe RF-004 linear amplifier , dapat digunakan di 3 band yaitu 80m, 40m dan 26m , untuk band lain perlu dicoba-coba dengan merubah lilitan/inductor dan capasitornya untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Meskipun kelihatannya sederhana dan mudah, masih aja rekan-rkan mengalami kesulitan untuk merakit, nah pada kesempatan ini akan saya bahas, untuk membuat HF linier amplifier untuk BITX dan BIXEN , tidak menutup untuk desain exiter SSB lainnya. Tahap awal pasang dahulu resistor pada rangkaian. Untuk kali ini saya bahas hanya menggunkan 1 final unit MOSFET saja meskipun tersedia lubang untuk parallel, tetapi 1 buah MOSFET saja mampu untuk mengeluarkan daya hingga maksimal 18-20W dan tergantung pada keaslian MOSFET. Baik diawali pemasangan resistor, kecuali resistor pada final unit dekat Q2 tidak usah dipasang. Jumper dekat Q3 juga harus terpasang. Setelah resistor terpasang , berikut jumper maka dilanjutkan dengan memasang capasitor atau condensatornya. Pilih capasitor keramik, jangan gunakan capasitor Mylar , lebih baik pakai capasitor multilayer atau jenis MKM disbanding jenis Mylar. Untuk ELCO atau electrolit capasitor tetap dan sesuaikan nilai seperti pada skema/PCB. Untuk capasitor bagian Final unit atau penguat akhir pada output dan Band Pass Filter (BPF) yaitu C1, C2 dan C3 serta capasitor 100nF output dari lilitan T2 gunakan capasitor keramik atau capasitor Mika atau jenis lain yang memiliki tegangan maksimalnya tinggi . Ini bertujuan agar tidak mengalami kerusakan karena panas, ingat walaupun capasitor keramik tetap memiliki tegangan kerja maksimal, diusahakan tegangan maksimal capasitor yang terpasang pada BPF minimal sebesar 500V. Dan sesuaikan nilainya seperti pada table di skema rangkaian. Selanjutnya Pasang VR atau trimpot 10K tepatkan posisi tengah, relay, diode 1N4148, IC regulator untuk bias MOSFET ,tipe 7805. Transistor Driver boleh dipasang juga . Sekedar saran untuk transistor Driver anda dapat menggunakan jenis BD139 yang kualitas bagus dan mampu untuk RF. Bisa juga diganti 2SC1383, ataupun 2N2219A. Pasang juga soket White housing yang 2 pin ataupun 4 pin untuk supply pada BITX/BIXEN. Untuk transistor Q2 gunakan MOSFET yang memiliki capasitor internal atau Coss dan Ciss rendah dan kualitas yang bagus atau asli. Ini bertujuan agar hasilnya bagus dan maksimal. Anda bias menggunakan MOSFET jenis IRFZ24 atau jenis lain seperti IRF530,520 dan 510 bisa digunakan. Kali ini saya menggunakan IRF530. Jangan lupa memasang pendingin atau Heat Sink yang memadai , mengingat cukup panas saat bekerja. Nah tibalah untuk membuat inductor atau lilitan pada linier RF-004.Semua lilitan menggunakan toroid . Yang saya gunakan , menggunakan toroid bekas lampu hemat energy (LHE). Ada beberapa teknik gulungan yang digunakan, yaitu inductor dengan kawat tunggal untuk RFC (Radio frequency Choke) pada L1 dan L2. Ambil kawat/kabel tunggal sepanjang 20Cm dan gulung pada toroid LHE sebanyak 8 lilitan digulung merata searah jarum jam ,detail gambar bias dilihat pada gambar 1. Untuk lilitan T1 digulung secara bifilar pada toroid LHE, yaitu 2 kawat yang digulung bersamaan. Untuk lebih jelas anda dapat melihat gambar2 dan gambar 3. Gulung sekitar 3-4 lilit bifilar , gunakan kawat email 0,4-0,5mm dengan panjang sekitar 8 Cm ,lalu ke 2 kawat tersebut digulung pada pada toroid LHE. Sedangkan untuk T2 digulung secara trifilar, untuk detail gambar dapat lihat pada gambar 4 dan gambar 5. T2 gunakan toroid yang lebih besar , misalnya T-50-43 atau toroid berdiameter sekitar 2Cm.ini sering kali para homebrewer saat merakit lilitan trifilar sering salah pasang, yang berakibat daya yang dihasilkan kecil atau kurang maksimal, anda dapat melihat pada Gambar 4 dan gambar 5 untuk detail cara menggulung lilitan T2. Terdapat ujung lilitan yang dibiarkan tanpa terhubung dengan apapun (non connect) hanya sambungan ujung lilitan aja, sedang dililitan lain digunakan untuk : Tegangan, output Drain MOSFET da nada yang menuju BPF. Untuk Lilitan BPF yaitu L3 dan L4 digulung pada koker 8mm seperti tercantum pada tabel dan sesuai band yang diinginkan, detail gambar bisa dilihat pada gambar 6 . Dapat pula diganti tanpa menggunakan koker 8mm , tetapi dengan lilitan toroid untuk lilitan BPF. Jika dengan menggunakan koker inti ferit maka inductor dapat diatur dengan memutar inti ferit, sehingga daya dapat optimal.Jika menggunakan toroid untuk BPF maka gunakan toroid warna merah T-50-2 dan gulungan dapat disesuaikan sesuai frekuensi kerja yang diinginkan. Untuk lilitan BPF dengan koker inti ferit 8mm dapat dilihat pada gambar 6. Setelah semua terpasang , maka tibalah waktunya untuk mencoba rakitan linier Amlpifier. Hubungkan input linear amplifier ke exiter BITX / BIXEN dan soket untuk switch tegangan saat TX dan RX pada exiter, output daya pada Linear Amplifier gunakan kabel impedansi 50 Ohm ke Conector PL-259 . Jangan lupa memasang SWR/Power meter dan Dummy Load 50 Ohm. Jangan dihubungkan ke Antena dulu sebelum melihat daya dan kualitas suara dari rangkaian. Hubungkan rangkaian pada Power Supply 5 A dengan tegangan 13,8 Volt DC. Set bias pada Gate MOSFET Q2 dengan memutar trimpot VR1 dimulai dari 1V hingga 2,5 V atau dapat juga memasang mili Ampere meter dari tegangan ke Drain Q2 , putar trimpot saat idle current sebesar 60mA. Tekan PTT untuk transmit, amati pergerakan meter pada SWR. Putar ferit pada BPF hingga daya maksimal. Jika anda memiliki monitor radio HF All band , dapat diamati suara yang bagus dan lantang. Umumnya jika bias pada MOSFET terlalu kecil maka suara juga kasar, atau orang – orang menamakan dengan kata “Nyekrak”, putar biaS VR1 perlahan , hingga didapat suara yang readable dan halus. Jika di set secara maksimal maka, keluar daya sebesar 15-20 Watt. Setelah dicoba normal maka hubungkan ke antenna dan anda dapat meminta report rekan lawan bicara anda. Lagi-lagi tergantung kualitas komponennya. Detail gambar HF linear amplifier dapat dilihat pada Gambar 7.<br />
SELAMAT MENCOBA</div>
yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-27758248619440731262017-12-16T20:35:00.003+07:002018-01-26T06:04:18.982+07:00MEMBUAT BITX 3H SSB TRANSCEIVER<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZAGNW7L_Hqgv8fyNvjvDHaKsnTcn_d3LT376NMG0NVmfpdZ_3p5YWKq59UWmcnEpIdbqDfkUCw6hYUjOlNM3J9HYKOOxU2edvcY0uNgRUcEHv3Ayv1wqtS7ltWy1mDgkFS6pW2wdI8Ay2/s1600/BITX+3H.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1208" data-original-width="1600" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZAGNW7L_Hqgv8fyNvjvDHaKsnTcn_d3LT376NMG0NVmfpdZ_3p5YWKq59UWmcnEpIdbqDfkUCw6hYUjOlNM3J9HYKOOxU2edvcY0uNgRUcEHv3Ayv1wqtS7ltWy1mDgkFS6pW2wdI8Ay2/s320/BITX+3H.bmp" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkHftMprf3ca7_X-QMPfEvZWfRlattdR2fArygYQXCadstVFV58RzUL8KC9XwCy3rpCy8HcqSjt9allOL_AFXoK229kuykX6EG29HGTjwJOUZSbQki_VF8sFPfK_ltEsztftALBJAUmFbJ/s1600/tabel+bpf+bitx3h.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="573" data-original-width="750" height="244" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkHftMprf3ca7_X-QMPfEvZWfRlattdR2fArygYQXCadstVFV58RzUL8KC9XwCy3rpCy8HcqSjt9allOL_AFXoK229kuykX6EG29HGTjwJOUZSbQki_VF8sFPfK_ltEsztftALBJAUmFbJ/s320/tabel+bpf+bitx3h.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFgtZB5SYez65gsZ3LVabv6RYeZFKvhc77fuegRxbH2sh2l4e2olQyIR_EFjgKPeGrchN6F0d9r2PDXkdWCyJqc6QizaP761UevpitTq9dMyXv4p44jPmj1CPHX2bCi106Skc2ntmD2xdJ/s1600/bitx+3h.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1095" data-original-width="1600" height="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFgtZB5SYez65gsZ3LVabv6RYeZFKvhc77fuegRxbH2sh2l4e2olQyIR_EFjgKPeGrchN6F0d9r2PDXkdWCyJqc6QizaP761UevpitTq9dMyXv4p44jPmj1CPHX2bCi106Skc2ntmD2xdJ/s320/bitx+3h.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWX6c9cH-aTVbxKGdIddMmM68vi82rxzKz8Uey0WHUSqwzmWjnjQq2cfT2cazF2L8kLWVwAvrmF2iKT5QW7wC0ENZjID6khCkK2mVj0qfkWm0yA4IQYir-idCKJtIn9dcxSFzvaKSQ6CcW/s1600/bitx+3h+pcb+lay6.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1096" data-original-width="1600" height="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWX6c9cH-aTVbxKGdIddMmM68vi82rxzKz8Uey0WHUSqwzmWjnjQq2cfT2cazF2L8kLWVwAvrmF2iKT5QW7wC0ENZjID6khCkK2mVj0qfkWm0yA4IQYir-idCKJtIn9dcxSFzvaKSQ6CcW/s320/bitx+3h+pcb+lay6.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAt5uRjYtdXJ9EVM9ALjsUW8h9xzK6g2EoMBgZF-_an53JSF8ApZOLy8lei2WSU600pwSk3tZyeDEKAbSBvSF-pMXee9SuuAX7sNw4a97uigLJCQrMhORsIHGglV7tGGjeUvAlOziiNiII/s1600/pemasangan+BITX+3H.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1245" data-original-width="1600" height="249" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAt5uRjYtdXJ9EVM9ALjsUW8h9xzK6g2EoMBgZF-_an53JSF8ApZOLy8lei2WSU600pwSk3tZyeDEKAbSBvSF-pMXee9SuuAX7sNw4a97uigLJCQrMhORsIHGglV7tGGjeUvAlOziiNiII/s320/pemasangan+BITX+3H.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnnexnXi07d6cIuvs2N1UfTG7rTWfntJAVstH1jhQLfgV8uYZ0pPf2jk5qFcM2EkxBxy7ZFC6aVUk_brxcG7nScO0uCmF3S4uf104-F6R6atM077uVPobFwOtJhx3yCEnjtx78fZVAmi-2/s1600/IMG-20171214-WA0003.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnnexnXi07d6cIuvs2N1UfTG7rTWfntJAVstH1jhQLfgV8uYZ0pPf2jk5qFcM2EkxBxy7ZFC6aVUk_brxcG7nScO0uCmF3S4uf104-F6R6atM077uVPobFwOtJhx3yCEnjtx78fZVAmi-2/s320/IMG-20171214-WA0003.jpeg" width="240" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Dipenghujung tahun 2017 ini akan saya ulas tentang BITX versi 3H sebagai pengganti BITX versi 3G yang saya tampilkan beberapa waktu yang lalu. Bitx 3H merupakan pengembangan dari BITX 3G dimana ada beberapa sisi yang dihilangkan karena adanya kelemahan dibagian tersebut. Pada desain BITX 3H tidak ada perubahan yang cukup mencolok dibanding dengan BITX 3G, akan tetapi terdapat perubahan dari beberapa bagian, contoh jika BITX 3G pada bagian AGC adalah optional dan PCB terpisah dari unit utama , maka pada BITX 3H dijadikan satu atau on board yang mirip dengan BIXEN. Bagian AGC persis sama dengan yang dipakai pada BITX 3G berikut terdapat S-meternya juga sama, tetap menggunakan IC LM324 yang mudah dicari.Hanya penempatan AGC terdapat pada PCB utama. Fasilitas penyetelan fast dan slow juga mirip dengan BIXEN ,tinggal di switch saja sesuai selera. Bagian AGC menempati lokasi VFO (Variable Frequency Oscillator) . Bagian VFO di buat di luar PCB utama, tidak seperti pada BITX 3G, ini dikarenakan ada beberapa kelemahan, diantaranya kesetabilan oscillator yang kurang stabil ini dikarenakan sulit memasang shelding , pengaruh tegangan saat pergantian antara TX dan RX, kemudian saat transmit terjadi suara gemetar seperti orang yang menggigil kedinginan ,ini dikarenakan ada penurunan tegangan saat pemodulasian terjadi. Dan banyak permasalahan lain seperti ,Banyak rekan homebrewer mengganti VFO dengan DDS (Direct Digital Synthesizer) ,PLL ataupun dengan VFO + FLL. Sehingga diputuskan untuk memisah antara unit utama (main board) dengan VFO. Rangkaian ini setelah dicoba ternyata sangat memuaskan. Pada percobaan perdana BITX 3H saya kerjakan di band 80m dengan daya QRP (kurang dari10W) ,ini dengan alasan mencoba dengan frekuensi yang memiliki propagasi yang tidak sebagus band 40m. Rangkaian saya coba dengan xtal 11,059 MHz dan VFO saya gunakan persis seperti punya BIXEN yang sudah saya ulas beberapa waktu lalu, dan frekuensi kerja pada frekuensi 7,200 – 7,300 MHz untuk mendapatkan frekuensi band 80m. Tidak lupa memasang shielding atau sekat logam/konduktor dalam hal ini saya gunakan PCB biasa. Setelah saya tes dengan daya hanya 7 watt saja sudah mampu ber QSO dengan rekan-rekan luar kota seperti ke Banyuwangi, Kediri, Nganjuk, Bali serta dapat mengikuti Jawa Timur net di 3,860 MHz serta mengikuti Nusantara Net 80m di 3,830 MHz dengan signal 5-9 diterima di Sulawesi Selatan. Untuk kualitas suara audio Transmitter nya cukup enak ,karena mengadopsi rangkaian penguat pre amp mic Radio Tengkorak, nada Low dan Mid nya seimbang . Secara keseluruhan performanya baik dan cukup memuaskan hasilnya. Pengaturan AGC maupun S-meternya pun juga mudah di stel. Tentunya jika dikerjakan di 80m aja sudah bagus apalagi jika dikerjakan di band 40m atau band lain maka juga akan lebih bagus lagi. Yang perlu diperhatikan dalam merakit ,khususnya oscillator yaitu pemilihan capasitor , gunakan capasitor kertas, mika ataupun NPO untuk kestabilan oscillator itu sendiri. BITX 3H merupakan evaluasi dari BITX 3G , sehingga dengan beberapa perubahan akan menambah performa dari BITX 3H. Secara keseluruhan rangkaian BITX 3H mirip sekali dengan BIXEN , tetapi BITX 3H tidak menggunakan IC MC1350 yang dikenal cukup sulit dan cukup mahal harganya. Dengan BITX 3H akan memudahkan dalam merakit dan biaya yang murah.<br />
SELAMAT BEREKSPERIMEN DAN SELAMAT MENCOBA<br />
<b>PEMESANAN PCB DAPAT MENGHUBUNGI NOMOR WA (WHATSAPP) DI 081232887744 </b></div>
yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-28662430298322669182016-12-13T18:57:00.002+07:002016-12-16T06:55:05.735+07:00BITX VER.3G SSB TRANSCEIVER<div style="text-align: justify;">
BITX VERSI 3G SSB TRANSCEIVER</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoIMfrtZJdYxfCASXFpxNNT-0w4gQZP6yAniIPbOira1QpYql6DgDaZnJcQIQ4ulcl5JFjyH8af7OXSDehqcCQB2PIxjMlCY4C72fvxXd-OrfW53qUNM3dd8rdAZBARSVrKU_eCyRastNc/s1600/BITX+3G+YES.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoIMfrtZJdYxfCASXFpxNNT-0w4gQZP6yAniIPbOira1QpYql6DgDaZnJcQIQ4ulcl5JFjyH8af7OXSDehqcCQB2PIxjMlCY4C72fvxXd-OrfW53qUNM3dd8rdAZBARSVrKU_eCyRastNc/s320/BITX+3G+YES.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiFQyBU-sj3OrlWO8eRq-G-yHo-_XK-15OeEJ7bQsKP4ORB4xITV7EW_4YyfNSUUTvsdShJcSSH-gKGLMIYXDSgLM2I7Z4YyORMFePqrG3zeWZYqp8TBLS7fkzrmH7cJmBs2ZezF6ACMz1/s1600/BITX+VERSI+3G+YES+NEW.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiFQyBU-sj3OrlWO8eRq-G-yHo-_XK-15OeEJ7bQsKP4ORB4xITV7EW_4YyfNSUUTvsdShJcSSH-gKGLMIYXDSgLM2I7Z4YyORMFePqrG3zeWZYqp8TBLS7fkzrmH7cJmBs2ZezF6ACMz1/s320/BITX+VERSI+3G+YES+NEW.bmp" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Pada penghujung tahun 2016 ini sedikit saya uraikan tentang rangkaian transceiver BITX ver.3G Dimana pada rangkaian ini sama seperti pendahulunya yaitu BITX20 yang sudah cukup populer dikalangan homebrewer. Rangkaian hampir mirip dengan BITX 20 hanya sedikit modifikasi pada bagian Pre amp. Mic , switch pada BPF, mute pada saat TX dan RX serta modifikasi pada bagian VFO. Secara keseluruhan rangkaian BITX ver.3G lebih mirip dengan BITX ver.3B karya dari Sunil (VU3WJM) , tetapi ada bagian yang dirubah pada VFO. VFO disini menggunakan FET sebagai jantung oscilatornya, seperti kita ketahui menggunakan FET ternyata lebih stabil dibandingkan dengan transistor bipolar, dan memiliki impedansi yang tinggi. Rangkaian VFO sama persis dengan rangkaian VFO pada BIXEN transceiver yang sudah dibahas sebelumnya. Kesetabilan VFO tergantung bagaimana kita memperlakukan VFO tersebut. Agar stabil maka gunakan capasitor kertas , mika atau keramik jenis NPO . Sebetulnya masalah utama dari “drift” pada VFO adalah capasitor yang memiliki kualitas yang buruk, sehingga saat dinyalakan hingga akhir selalu bergeser. Nah untuk mengatasi pergeseran frekuensi tersebut dapat digunakan FLL (Frequency Looked Loop) yang portnya sudah ada pada PCB , sehingga tinggal dipasang aja. Tetapi jika tidak menggunakan VFO aslinya maka sudah disediakan port untuk input dari DDS (Digital Direct Synthesizer) atau juka PLL (Phase Locked Loop), tentunya harus meng “off” kan dulu VFO nya dengan melepas FET (Q8), transistor (Q9) dan resistor 1K pada emitor Q9. Baru dipasang DDS pada port yang sudah tersedia di PCB. Untuk AGC (Automatic gain Control) menggunakan optional alias tambahan diluar PCB exiter. Untuk rangkaian AGC bisa dilihat pada artikel sebelumnya, yaitu menggunakan AGC dengan ic LM324. Untuk port AGC juga sudah tercantum pada PCB, sehingga tinggal pasang aja. Pada BITX ver.3G ini juga terdapat switch elektronik yang memisahkan antara TX dan RX pada bagian BPF (Band Pass Filter) , yaitu terdapat diode switch. Tidak seperti BITX 20 (BITX ver.3) yang masih menempel sehingga mudah sekali self oscilasi. Tetapi pada BITX ver.3G sudah dipisah atau diswitch saat TX maupun RX.Sehingga tidah mudah self oscilasi. Penguat mic menggunakan pre amp satu tingkat tapi cukup handal, dan dapat diatur level modulasinya sesuai selera. Terdapat pula port untuk indikator saat TX maupun RX yaitu port untuk LED. Penulis sudah mencoba berkomunikasi dengan beberapa teman amatir radio di band 40m (7MHz) dengan hasil yang memuaskan. Untuk linear amplifier menggunakan singgle ended keluar sekitar 15W maka dapat diterima rekan Batam S-7 hingga S-9. Pada dasarnya BITX ver.3G ini merupakan perbaikan dari BITX sebelumnya. Untuk ukuran PCB memang lebih besar , tetapi cukup mantab dan cocok bagi para homebrewer yang sudah mulai menggunakan kaca mata, karena desain PCB besar dan tidak bersesak-desakan antar komponen, memudahkan dalam perakitan rangkaian. Untuk para homebrewer BITX ver.3G layak untuk dicoba . Untuk PCB sudah bisa dipesan via SMS/Call.081555780604 atau WA di 081232887744<br />
SELAMAT MENCOBA </div>
yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-42184303841699496362016-09-25T13:57:00.000+07:002016-09-25T14:09:40.297+07:00PLL ( PHASE LOCKED LOOP ) untuk HF TRANSCEIVER<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFpaxKdXAm3wJUqdHX86wDPrgaJmMnXI2A0cF5dpUek-fio7Y0hIngyhx0RT-nILL9U0b8ZZTn97URHiJ0iqZ8tlJBSYWuf4gU7qC4HRmzvGJvpW4GmxtybGzD2qqwBHPMEuEe_UrxIaHn/s1600/pll+2+band.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFpaxKdXAm3wJUqdHX86wDPrgaJmMnXI2A0cF5dpUek-fio7Y0hIngyhx0RT-nILL9U0b8ZZTn97URHiJ0iqZ8tlJBSYWuf4gU7qC4HRmzvGJvpW4GmxtybGzD2qqwBHPMEuEe_UrxIaHn/s320/pll+2+band.bmp" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmX6QKEB_E3RSBqZym6-UYWWjqbKNk2b1_laufUpGUASiypdQ2DEPzHhVs3Bo2tsQT0oMFpecMgGBwpf5qHjaTgqQU27FbUmGzZb9lW7RkYY3LCY4XVFHMpjJ_ooYsA3dDVRDeBMfzZRvM/s1600/PLL+40m%252680M.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmX6QKEB_E3RSBqZym6-UYWWjqbKNk2b1_laufUpGUASiypdQ2DEPzHhVs3Bo2tsQT0oMFpecMgGBwpf5qHjaTgqQU27FbUmGzZb9lW7RkYY3LCY4XVFHMpjJ_ooYsA3dDVRDeBMfzZRvM/s320/PLL+40m%252680M.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqJsaA8yeeLEUzNdQP6-UybwuPo28FF1pZdqyi5Pw3v9XLz36b9yWb9hTITTAoPkgUeuJHTfa-52VaaNVIbJIjYbPcCWWFYMl0ZD5GQ8_DQAJveXH_d-sr520j5zvOhs15qOM_uTUsYU9G/s1600/PLL+ku.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqJsaA8yeeLEUzNdQP6-UybwuPo28FF1pZdqyi5Pw3v9XLz36b9yWb9hTITTAoPkgUeuJHTfa-52VaaNVIbJIjYbPcCWWFYMl0ZD5GQ8_DQAJveXH_d-sr520j5zvOhs15qOM_uTUsYU9G/s320/PLL+ku.jpg" width="180" /></a></div>
Kali ini saya mengulas PLL yang sempat populer sebelum era DDS ataupun PLL DSP.Sebetulnya sudah lama saya posting .Tetapi tidak ada salahnya saya ulas lagi tentang PLL. Banyaknya keluhan rekan-rekan penggemar BITX/BIXEN ,seringnya bergeser(drift) VFO karena banyak sebab ,seperti perubahan suhu pada capasitor dan sebab lain.Untuk itu perlu adanya PLL (Phase Locked Loop) sehingga fekuensi tidak bergeser.Desain PLL ini cukup mudah di buat dan komponen mudah diperoleh.Menggunakan IC TC 5081, TC5082 dan TC 9122 buatan toshiba.Desain ini saya ambil dari Buku paket Bimbingan Amatir Radio yang diulas oleh YB0USJ (Alm.Bpk Sunarto) tetapi untuk IF 10,7Mhz.Disini kita modifikasi untuk IF 10Mhz yang digunakan untuk BITX . IC TC 5082 merupakan pembagi 1024 sehingga xtal 10,240Mhz dibagi 1024 hasinya 10KHz. Output dari IC 5082 dibagi lagi oleh IC 4017 sehingga dihasilkan 1KHz. Selanjutnya masuk ke comparator . Dari comparator membandingkan frekuensi referensi dengan frekuensi pembagi.Apabila frekuensi sama dan phasa berbeda maka comparator akan menghasilkan tegangan DC yang stabil dan mengunci frekuensi.IC TC9122 merupakan IC Devider yang merupakan pembagi yang akan dihubungkan dengan Thumb Wheel Switch.VCO bekerja pada 13-14 MHz. Selisih antara frekuensi pembangkit kristal dan VCO diumpankan ke Devider IC TC9122 selanjutnya baru masuk ke Comparator.Pembangkit VCO menggunkan IC TA 7310 yaitu merupakan IC oscilator yang populer sering digunakan pada radio CB <br />
Pada BITX menggunakan IF sebesar 10 MHz ,maka bila output PLL sebesar 13-14 MHz maka frekuensi kerja pada band 80m. Contoh misal PLL pada 13.860 Mhz-10.000 = 3.860 Mhz (80m)<br />
pada thumb wheel switch akan menunjukkan 860 pada dial. Untuk band 40m juga perhitungan sama ,hanya pada Xtal referensinya sebesar 16MHz ,karena frekuensi lebih tinggi, kemudian frekuensi output pada PLL sebesar 17-18MHz . Sehingga jika dikurangi frekuensi IF 10MHz sebesar : 17-10 =7MHz yaitu pada band 40m .Contoh output pada 17.060MHz -10.000MHz maka =7.060MHz Pada thumb wheel switch akan kita set pada 060 pada dial. VCO pada 40m di set antara 17-18MHz cukup mengurangi jumlah lilitan atau memperkecil nilai capasitor pada VCO. Untuk PCB PLL bisa dipesan HP 081555780604<br />
SELAMAT MENCOBA </div>
yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-56881926153908352852016-06-06T21:00:00.000+07:002016-06-06T21:02:50.654+07:00MEMBUAT AGC BITX DENGAN IC LM324<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-KvvpQZwddlkjdfMA8I_TZRes9IRRUFHh5QZvziGSSqtOv8PJPCDMCjkpzrnk1dM-JI0WlkVkOc_EeSLdxHrpaNaILNuLk57bxCmvpgdDr1kDIw-L0ECDN5qXN8sU68bI-w_ObYyiXfAF/s1600/AGC+bitx+IC2.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-KvvpQZwddlkjdfMA8I_TZRes9IRRUFHh5QZvziGSSqtOv8PJPCDMCjkpzrnk1dM-JI0WlkVkOc_EeSLdxHrpaNaILNuLk57bxCmvpgdDr1kDIw-L0ECDN5qXN8sU68bI-w_ObYyiXfAF/s320/AGC+bitx+IC2.bmp" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFFnLRPar4kUsh9r2-xjk3uHr2vZRvuMvJfVRqa2oUv-SddaWtbz5Tjb8eNdUxIAiSyxOeofZJd4rlSWHVbQAUvEFkbUy9Ubkz9GByjq6KK-iWf4k8Q84tqSlfWFWutN49vSDaIqpcISsS/s1600/agc+ver+3g.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFFnLRPar4kUsh9r2-xjk3uHr2vZRvuMvJfVRqa2oUv-SddaWtbz5Tjb8eNdUxIAiSyxOeofZJd4rlSWHVbQAUvEFkbUy9Ubkz9GByjq6KK-iWf4k8Q84tqSlfWFWutN49vSDaIqpcISsS/s320/agc+ver+3g.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di awal Bulan Ramadahan ini kami tampilkan proyek membuat AGC BITX menggunakan IC Quad Op Amp LM 324 yang cukup populer dikalangan pecinta hoby elektronika. IC ini merupakan IC Op Amp multi fungsi, baik digunakan untuk audio maupun untuk keperluan laian seperti Robot line follower, Power Supply, Kontrol motor dan sebagainya. Rangkaian ini mirip pada AGC BIXEN atau BITX versi G6LBQ tetapi tidak menggunakan IC MC1350 yang harganya cukup lumayan itu. Jadi outputnya menge drive transistor ,sehingga terjadi hubungan antara Colector dan emitor pada output transistor. Penjelasan rangkaian AGC ini , input diambil pada kaki pinggir potensiometer VOLUME BITX atau output dari detektor sebelum menuju ke rangkaian amplifier audio (LM386). Sinyal audio ini masuk ke input op amp dan terdapat VR pada ke dua input ,yaitu VR1 merupakan pengatur tegangan referensi dalam hal ini diatur VR2 ,lalu ukur tegangan pada kaki(pin) IC nomer 3 dengan AVO meter skala Volt , Putar VR2 hingga menunjukkan 4 Volt . VR1 merupakan pengatur input masukan sinyal audio. Output pada AGC akan masuk pada S-meter dalam hal ini untuk VU Meter ,dan satunya masuk ke transistor.VR3 merupakan penyetel skala pada VU meter, sedangkan VR 4 berfungsi agar VU meter menunjukkan skala NOL saat tidak ada sinyal. VR 5 berfungsi mengatur Gain Control pada output AGC. AGC ini juga dilengkapi dengan fasilitas Fast (Cepat) dan Slow (lambat) seperti halnya AGC pada BIXEN. Dan output AGC menuju pada bagian IF 1 (Intermediate Frequency) yaitu sebelum Xtal Filter atau dipasang pada kaki basis TR 2 dan Ground pada rangkaian BITX . Perubahan tegangan terjadi pada basis tegangan TR2. Saat menerima sinyal kuat maka tegangan pada kaki basis TR 2 akan turun ,sehingga terdapat pelemahan sinyal . Pergerakan pada kaki basis TR 2 sangat dinamis sesuai dengan suara yang di terima oleh receiver (RX) . AGC ini merupakan audio derived AGC , akan tetapi sudah sangat nyaman terutama saat kita menerima sinyal kuat dari stasiun lokal. Tegangan boleh diambil saat +RX atau kontinyu 12V. Rangkaian ini sudah dicoba dan hasilnya mengagumkan, BITX tetapi rasa BIXEN. Jika dipasang kontinyu tegangannya maka kita bisa melihat indikator saat Transmit (TX) maka jarum juga akan bergerak mengikuti suara kita pada microphone. Rangkaian AGC ini saya ambil dari AGC BITX ver 3B. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Prosudur penyetelan AGC BITX :</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Lepas antena luar pada BITX transceiver</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Putar VR 2 (50K) hingga terukur 4 Volt pada kaki nomer 3 IC LM324</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Putar VR 3 untuk skala penuh pada VU meter</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Sekarang putar VR4 (5K) agar VU meter dapat menunjukkan posisi NOL (Zero)</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Hubungkan BITX ke antena luar , cari fekuensi yang terdapat sinyal cukup kuat pada penerima ,dan putar VR3 (50K) hingga VU meter menunjuk skala penuh</div>
<div style="text-align: justify;">
6. Putar VR5 (2K) untuk mendapatkan kenyamanan suara saat pada AGC saat menerima sinyal yang kuat </div>
<div style="text-align: justify;">
7. Putar VR1 (10K) untuk pergerakan VU meter dan AGC , dan amati pergerakan VU meter</div>
<div style="text-align: justify;">
8. Untuk menerima sinyal SSB dapat menggunakan Mode Slow dan CW dengan Mode Fast</div>
<div style="text-align: justify;">
Mudah-mudahan AGC ini dapat bermanfaat bagi para BITXER ,yang masih menggunakan AGC yang lama dapat mencoba AGC BITX yang baru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
SELAMAT BEREKSPERIMEN</div>
yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-87910159354915053662016-05-29T13:32:00.001+07:002016-06-23T08:23:41.516+07:00MEMBUAT BAND PASS FILTER DAN LOW PASS FILTER 4 BAND UNTUK BITX / BIXEN<div style="text-align: justify;">
Band Pass Filter (BPF) dan Low Pass Filter (LPF) merupakan piranti wajib bagi sebuah Transceiver apapun. Pada ulasan kali ini akan dibahas bagaimana membuat rangkaian BPF dan LPF untuk BIXEN atau BITX. Salah satu fungsi dari BPF adalah merupakan Filter RF yang hanya meloloskan frekuensi yang dikehendaki. BPF memiliki batasan ,karena merupakan Tapis Lolos Pita . suatu contoh BPF pada frekuensi 7 MHz maka hanya meloloskan Frekuensi di sekitar 7 MHz ,sedangkan frekuensi di atas 7 MHz dan dibawah 7MHz akan di redam. Konfigurasi dari BPF berpengaruh terhadap bandwidth dari BPF itu sendiri. Lilitan BPF menggunakan bekas IF FM 10,7MHz yang digulung ulang ,ini agar mudah di dapatkan di toko-toko elektronik dibanding dengan menggunkan koker Slug tune 8mm yang sudah mulai langka, selain itu shielding pada trafo IF 10,7 MHz akan menambah performa dari BPF itu sendiri, bekas Bodolan radio FM dapat diambil trafo IF nya untuk keperluan ini. Tabel BPF dari 4 buah frekuensi BPF dapat dilihat pada gambar. Sengaja di buat 4 band yaitu 80m, 40m, 26m (11Mc) dan 11m (27MHz) karena 4 frekuensi ini sangat populer di Indonesia khususnya bagi para Homebrewer.Desain dari BPF 4 band kami ambil dari Multiband BITX transceiver karya dari G6LBQ dengan sedikit modifikasi pada switch relay. Input pada BPF di kendalikan oleh DDS VFO ,lewat switch band , Pada rangkaian DDS VFO terdapat beberapa pilihan band , yang mana saat kita pilih salah satu band di atas maka output pada IC 2 DDS VFO (PIC16F628) akan mengeluarkan tegangan 5 Volt (kebetulan DDS VFO yang kami gunakan besutan dari VU2CNS ,seorang amateur India ) ,itu yang akan masuk pada input BPF lewat drive dari transistor driver relay.karena ada tegangan 5 Volt maka transistor aktif dan menggerakkan relay. Relay memberi tegangan 12V ke rangkaian BPF sehingga BPF aktif. Pada bagian switch relay terdapat huruf A-B-C-D itu akan terhubung dengan rangkaian LPF . Kita tahu bahwa LPF berfungsi meredam harmonisa frekuensi yang tidak diinginkan, LPF atau tapis lulus bawah disamping juga meredam harmonisa juga dapat menyesuaikan impedansi dari transceiver ke antena . rangkaian LPF kami ambil dari desain Mike Kossor (WA2EBY) di majalah QST edisi April 1999. Inti kumparan LPF menggunakan Toroid T-50 . Ada 4 band yang tersedia sesuai dengan frekuensi pada BPF . Tabel lilitan LPF dan skema bisa dilihat pada gambar. Rangkaian LPF dikendalikan dari switch relay pada BPF , sehingga cukup satu kendali dari DDS saja.Catatan untuk membuat LPF gunakan capasitor yang memiliki Voltase yang besar. Dapat menggunakan capasitor jenis Mika, Keramik atau juga kertas. LPF ini bisa langsung terhubung dengan Output Linear Amplifier Push Pull Amplifier yang beberapa waktu lalu dibahas di sini <br />
SELAMAT MENCOBA </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv-ZdcnnZsApD1DMBwEajrG2mJm43bs_8SCAxNzFsMIiVUgpA2jnlRvd-oqZuSq1wpr48-UpWhyphenhyphenVbcLesMjcUQUhXopdMxA7tONbNjqECZ767OxXdUX_x4RjalwkKfgy9faPaG2iwqV6JW/s1600/BPF+BITX+4+BAND+BARU.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv-ZdcnnZsApD1DMBwEajrG2mJm43bs_8SCAxNzFsMIiVUgpA2jnlRvd-oqZuSq1wpr48-UpWhyphenhyphenVbcLesMjcUQUhXopdMxA7tONbNjqECZ767OxXdUX_x4RjalwkKfgy9faPaG2iwqV6JW/s320/BPF+BITX+4+BAND+BARU.bmp" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3grfzMkJH-m9sak1qQi4i7nTNC8_IZD0eKa9LMyGk2FeIy-26y-5mrnXZfDYQsQ-T0RvzO0Ul7mSpopx11gLcGxlm6TnsV2iBy-S1T7fUG1z6qFqBFFQpfB2OfprZxB-9GzwhPF_1ysJH/s1600/bpf+4+band.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3grfzMkJH-m9sak1qQi4i7nTNC8_IZD0eKa9LMyGk2FeIy-26y-5mrnXZfDYQsQ-T0RvzO0Ul7mSpopx11gLcGxlm6TnsV2iBy-S1T7fUG1z6qFqBFFQpfB2OfprZxB-9GzwhPF_1ysJH/s320/bpf+4+band.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb-iwiuxfsEunY1OPpfHNbDF1N5kJ7hOtdJgZVfpvlULxgty4u_1QcOwkdouNJ2kJ-l0m7h0h4SOIWFUZ9qXkNsX4qqKVFeLC2__aNgW5qj5Hrj5FA4g-ZUCOop1XVBVUrO0J0jNA-a9ZK/s1600/LPF+4+BAND+RELAY.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb-iwiuxfsEunY1OPpfHNbDF1N5kJ7hOtdJgZVfpvlULxgty4u_1QcOwkdouNJ2kJ-l0m7h0h4SOIWFUZ9qXkNsX4qqKVFeLC2__aNgW5qj5Hrj5FA4g-ZUCOop1XVBVUrO0J0jNA-a9ZK/s320/LPF+4+BAND+RELAY.bmp" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizVy7bwTxzby7A9MRv8OOYB688tpl1v8OOr8qY1l4AZEwySsx9CnaD0h-K9UrO8Vj8mSgk9MHYV14lziWdn2T9F3US6AFZY1KFkAn-5CJVH3CCHuqtoe3oPQZUgju5nSE_WmnMcIRAwslV/s1600/lpf+4+bands.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizVy7bwTxzby7A9MRv8OOYB688tpl1v8OOr8qY1l4AZEwySsx9CnaD0h-K9UrO8Vj8mSgk9MHYV14lziWdn2T9F3US6AFZY1KFkAn-5CJVH3CCHuqtoe3oPQZUgju5nSE_WmnMcIRAwslV/s320/lpf+4+bands.JPG" width="320" /></a></div>
<br />yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com19tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-43092566608601032982016-04-27T06:23:00.001+07:002016-05-01T14:00:52.682+07:00INSTALASI BIXEN SSB TRANSCEIVER<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfaBvxStFQdRoBe_Rrgcup6Ws9yWQfP2m86-wMKf9hd0Y0Q5t-jiqHgUtge2RhNjqUtLOdWT0pxZGMkBHhAFAlEbp3EU7Ns62vOd9ONvre3eKtTvOD9oMOim6xog_YX8i9hJMP9_GE6Tgl/s1600/INSTALASI+BIXEN+2+OK+SEDANG.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfaBvxStFQdRoBe_Rrgcup6Ws9yWQfP2m86-wMKf9hd0Y0Q5t-jiqHgUtge2RhNjqUtLOdWT0pxZGMkBHhAFAlEbp3EU7Ns62vOd9ONvre3eKtTvOD9oMOim6xog_YX8i9hJMP9_GE6Tgl/s320/INSTALASI+BIXEN+2+OK+SEDANG.jpg" width="320" /></a></div>
INSTALASI PENGKABELAN PADA BIXEN TRANSCEIVER<br />
berikut ini adalah susunan pemasangan BIXEN transceiver standar dan menggunakan DDS ,selain exiter yang harus dipasang maka juga VFO BIXENatau DDS VFO dan Linear Amplifier harus terpasang. Sehingga dari 3 bagian ini maka BIXEN SSB Transceiver dapat digunakan on air atau berkomunikasi. Perhatikan juga pemasangan hubungan kabel tiap unit, seperti : exiter, VFO/DDS dan Linear Amplifier . Untuk kabel sistem audio seperti Mic, potensio ,dapat menggunakan kabel Scherm. Untuk kabel RF bisa digunakan kabel teflon kecil atau kabel khusus RF. Untuk kabel tegangan atau lainnya dapat menggunakan kabel serabut. Pasang semua hubungan kabel sesuai gambar, dan pastikan semua bagian sudah di uji coba , misalnya frekuensi VFO sudah sesuai, exiter dan linear amplifier bekerja . Pasang juga bagian lain seperti S-meter/VU meter ,potensiometer,mic condensor, varco ,speaker,switch dan lain-lain untuk instalasi bixen standar dengan VFO.Untuk pemasangan BIXEN dengan DDS dan linier amplifier Push Pull dapat juga anda liat pada gambar.Apabila anda menggunakan DDS oscilator maka dapat disesuaikan frekuensi kerja DDS dan setting IF yang sudah di ulas pada artikel yang lama. </div>
<div style="text-align: justify;">
SELAMAT BEREKSPERIMEN </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbe9rMmZxLzSfkYv6w6-bbPWjEgSZAPafBJlGbvhbJEn6TfyACQlIZsBolcea1ZZuzQh0aSkldYt8wxNZ6u8RWkW0SPrMcgmbqCfbl4GOLvikDbdH8vv5JhpBbvgir86ddwLHcm7gp5PTq/s1600/INSTALASI+BIXEN+sedang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbe9rMmZxLzSfkYv6w6-bbPWjEgSZAPafBJlGbvhbJEn6TfyACQlIZsBolcea1ZZuzQh0aSkldYt8wxNZ6u8RWkW0SPrMcgmbqCfbl4GOLvikDbdH8vv5JhpBbvgir86ddwLHcm7gp5PTq/s320/INSTALASI+BIXEN+sedang.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
DE YB3LVX </div>
yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-60572274853888324632016-02-07T15:25:00.000+07:002016-02-07T15:25:02.902+07:00RALAT JALUR PCB PADA BIXEN HF-004A SSB TRANSCEIVER<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada bagian penguat awal (Pre Amp) Terdapat resistor 4K7
yang salah satu kakinya tidak terhubung apapun ,seharusnya terhubung pada
capasitor dengan nilai 100pF (101) disebelahnya dan terhubung juga dengan kaki
Colector transistor <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Q7. Karena kesalahan
cetak PCB maka belum terhubung, untuk itu bisa dicek dan bisa dihubungkan
dengan kawat/kaki komponen,ralat seperti pada gambar di dalam lingkaran dengan jalur merah</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy2JkF9KTOFknK80jrJAPPhCvwUppnt3e2xPxkrzYfadNRaYVbKGzt_JCcKMk4lPxCqz6kTjQKeER0Vd6pS1W5IosPzxAT5v4BLXBlwXMDMGtRiHzXxdbX63AsGVzMGYjV3V-HTLph2pVR/s1600/ralat+edit+jalur+edit+kecil.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy2JkF9KTOFknK80jrJAPPhCvwUppnt3e2xPxkrzYfadNRaYVbKGzt_JCcKMk4lPxCqz6kTjQKeER0Vd6pS1W5IosPzxAT5v4BLXBlwXMDMGtRiHzXxdbX63AsGVzMGYjV3V-HTLph2pVR/s320/ralat+edit+jalur+edit+kecil.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-59559204370495749352016-02-06T17:57:00.001+07:002016-02-06T17:57:33.099+07:00THE NEW BIXEN HF-004A SSB EXITER<div style="text-align: justify;">
Di Tahun 2016 ini kami rilis pcb BIXEN HF-004A yang mana merupakan penyempurnaan dari BIXEN generasi terdahulu. Lalu apa saja perubahaan dari BIXEN yang sekarang. Ada beberapa bagian ,yaitu pada bagian penguat IF (Intermediate Frequency), pada awal-awal BIXEN mungkin merasakan saat diputar trafo IF Biru ,pada saat posisi RX (menerima) kita setel pas,kemudian di transmisikan atau saat memancar kita putar,ternyata kok berpengaruh setelan tadi . Sehingga hal ini juga tidak nyaman, sehingga perlu switch agar setelan tidak berubah saat di transmitkan. Untuk itu dipasang 1 buah transistor pada bagian output dari trafo IF itu sendiri. Sehingga tidak mempengaruhi satu dengan yang lain. Bagian ke dua yang dirubah yaitu penguat 1 transistor pada OUTPUT Attenuator sebelum menuju ladder filter atau pada transistor Q8. Ini merupakan penyebab timbulnya self ,atau munculnya carrier pada sinyal SSB. Untuk itu penguatan harus dikurangi agar tidak menimbulkan carrier pada bagian ini,perubahan yaitu pada nilai resistornya dan bisa dilihat pada gambar skema. Selanjutnya pada bagian pre-amp audio sebelum masuk ic LA4225 ,pada kaki Q7 rangkaian yang lama ,emitor langsung menuju ground, tetapi pada versi yang baru ,diberi resistor 82 Ohm yang tujuannya agar penguatan agak berkurang ,sehingga tidak menimbulkan suara “kentut” saat volume maksimal. Trimmer pada bagian IF juga dihilangkan dan diganti capasitor tetap, ini tujuannya agar lebih mudah aligment(penyetelan) dan mendapatkan resonansi yang sesuai dengan frekuensi Filternya. Sedangkan bagian lain tetap. Secara keseluruhan rangkaian BIXEN HF-004A ini sudah teruji dan lebih low noise dan suara lebih mantab. Penulis sudah menguji dan mengerjakan di band 80m yang terkenal noise nya cukup tinggi,itu pun dengan hasil yang sangat memuaskan ,bahkan kalau saya dapat katakan
lebih Hi-Fi dibanding radio pabrikan Jepang. Namun jangan khawatir bagi
yang masih menggunakan yang versi lama dapat diubah sendiri (meng-up
grade)sesuai skema baru yang sudah di upload.<br />SELAMAT MENCOBA <br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDP3I_z6a-fKi-FsDH_dgzE3dHTRLUqmBrU2f3yXBAdQuwm42fczw9yi9Pfaw26PM6Mafx8lOxpqC0dunCiBfp5B974xYmnMofZv-V0kJgUS6QOn8xmwE9GQ5HS4XjQ0BrGuMiEHkAuiQ3/s1600/BITX+NEW+BIXEN+perbaikan.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDP3I_z6a-fKi-FsDH_dgzE3dHTRLUqmBrU2f3yXBAdQuwm42fczw9yi9Pfaw26PM6Mafx8lOxpqC0dunCiBfp5B974xYmnMofZv-V0kJgUS6QOn8xmwE9GQ5HS4XjQ0BrGuMiEHkAuiQ3/s320/BITX+NEW+BIXEN+perbaikan.bmp" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCohsdsgel_4SsEdIr4P-kwTLp98y0K8ny-vGvmIZPsbtpSbPbVf4OCZd9tdVIfPFlCYQTZWxM_5X_KD_GUPJZwSW9GNRd6zj5KoLnDgyV8W7v5K6B9YwuWt22WfhAMEmUFntnqyM_CFCN/s1600/bixen+hf004a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCohsdsgel_4SsEdIr4P-kwTLp98y0K8ny-vGvmIZPsbtpSbPbVf4OCZd9tdVIfPFlCYQTZWxM_5X_KD_GUPJZwSW9GNRd6zj5KoLnDgyV8W7v5K6B9YwuWt22WfhAMEmUFntnqyM_CFCN/s320/bixen+hf004a.jpg" width="180" /></a></div>
yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com22tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-72948248516143565692016-01-26T17:25:00.003+07:002021-08-26T16:17:57.417+07:00ALAT UKUR BANTU UNTUK MERAKIT BITX ATAU BIXEN<div style="text-align: justify;">
Setiap kali kita merakit elektronik tidak terlepas dari alat ukur , entah apa itu AVO meter, frequency counter , analyzer, oscilloscope atau alat bantu pendukung yang lain. Kali ini, di Akhir bulan Januari 2016 saya akan bahas beberapa alat ukur untuk membantu rekan-rekan dalam merakit sebuah Transceiver. Dan alat ini mudah di buat serta tidak terlalu mahal , kita bisa membuat sendiri.Mudah-mudahan alat ini bermanfaat bagi yang baru mengenal tentang radio transceiver SSB. Alat tersebut antara lain</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>RF PROBE </b><br />
Berfungsi untuk mengecek apakah ada sinyal RF dari oscilator ,BFO maupun dari output exiter. Komponen pun tergolong murah dan mudah dibuat, meskipun tanpa PCB. Hanya berbekal 2 buah diode Germanium 1N60, OA90 atau sejenisnya , yang jelas untuk memperoleh hasil yang baik bisa digunakan diode Germanium, mengapa Germanium , karena memiliki forward bias yang rendah hanya 0,2 Volt , dibandingkan dengan diode Silikon yang memiliki forward bias 0,6 Volt. Sebetulnya bisa menggunakan diode silikon seperti 1N4148, akan tetapi kepekaan dari RF Probe ini tidak se peka yang menggunakan diode germanium.Untuk mencari diode germanium memang agak sulit, tetapi rekan-rekan bisa mencari bekas radio AM/MW cari diodenya di daerah detektor dekat trafo IF 455KHz. Kita bisa nge “bodol” dari radio AM. Kemudian komponen lain seperti capasitor, potensiometer dan VU meter sebagai indikator penunjuk. Rakit sesuai gambar skema, setelah itu coba hubungkan probe ke output oscilator , Putar potensio nya hingga jarum bisa bergerak sesuai keinginan. Jika jarum bergerak maka terdapat RF pada oscilator atau BFO. Nah dari sini anda bisa menggunakan untuk mendeteksi adanya sinyal RF. Rangkaian RF Probe ini bisa digunakan pada frekuensi rendah hingga UHF tidak terkecuali HF juga .<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSPBCJZx5bSVXSPqjirT8toh_IyrJ0qPm99nSe2nz1U9FIqty3ql792oS4b9lSpmUdFmCrJC-QpT745dio1YhcY0SqjU7j4gLz_w1Jf1-TkCCdciFFBYFKxji_15m0sbM933WNVY2UEiA4/s2048/RF+PROBE+PAKE+JEPIT+BUAYA.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1786" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSPBCJZx5bSVXSPqjirT8toh_IyrJ0qPm99nSe2nz1U9FIqty3ql792oS4b9lSpmUdFmCrJC-QpT745dio1YhcY0SqjU7j4gLz_w1Jf1-TkCCdciFFBYFKxji_15m0sbM933WNVY2UEiA4/s320/RF+PROBE+PAKE+JEPIT+BUAYA.JPG" width="279" /></a></div></div><br /><br />
<div style="text-align: justify;"> GAMBAR RF PROBE<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE9cEbwmltprzCMIujNs_nMm9jSr18r68iKEK63os_wztuu3rFD0EFsSHqtv2QllTUH2iJxU2fFN1RYEwKUZ8kN1T3ED8Vb_jCosDliVc2kJ9lT5qX2hdQKIPuDJwyskU6vaAj80b_KCjS/s1600/XTAL+TESTER.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE9cEbwmltprzCMIujNs_nMm9jSr18r68iKEK63os_wztuu3rFD0EFsSHqtv2QllTUH2iJxU2fFN1RYEwKUZ8kN1T3ED8Vb_jCosDliVc2kJ9lT5qX2hdQKIPuDJwyskU6vaAj80b_KCjS/s400/XTAL+TESTER.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXftYDHXWRq4qHt1IxH_vDlijY1sqmXlMv_9bbdC77U9ZyOwFJ16_jCLSq0M3s75KKryt8qeMYenEl6Qv88PVR6NcyhfmPzMAKCZy71DmE1t3hQcNk6ye4VbX0-RuV4zm1A6xn5XLJuYIT/s1600/TEST+XTAL.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXftYDHXWRq4qHt1IxH_vDlijY1sqmXlMv_9bbdC77U9ZyOwFJ16_jCLSq0M3s75KKryt8qeMYenEl6Qv88PVR6NcyhfmPzMAKCZy71DmE1t3hQcNk6ye4VbX0-RuV4zm1A6xn5XLJuYIT/s320/TEST+XTAL.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTZ-NkdiR9hPTK2FupiLchxHlgv9d96QqtX1EdpDmBQdkzFB-YPlJNUH-6vPRMxzYfbhl8W6JG2_8H2zavsbDyari5QIPPx4ldCTSDYAB-AUgAkD6p0j1hBZXXvi_H86xcX3YeCDSyqHHw/s1600/xtal+bawah.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTZ-NkdiR9hPTK2FupiLchxHlgv9d96QqtX1EdpDmBQdkzFB-YPlJNUH-6vPRMxzYfbhl8W6JG2_8H2zavsbDyari5QIPPx4ldCTSDYAB-AUgAkD6p0j1hBZXXvi_H86xcX3YeCDSyqHHw/s1600/xtal+bawah.JPG" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</div><div style="text-align: justify;"> GAMBAR XTAL TESTER<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>XTAL TESTER</b><br />
Berfungsi untuk menyeleksi kristal/Xtal yang akan kita gunakan untuk Ladder Filter pada transceiver BITX/BIXEN . rangkaian juga cukup mudah di buat . Hanya berbekal komponen resistor, capasitor dan 2 buah transistor ,kita sudah dapat alat untuk menguji frekuensi dari Xtal yang akan kita seleksi untuk dijadikan Ladder Filter. Rakit sesuai gambar skema . Rekan-rekan bisa membuat dengan menggunakan PCB matriks/ lubang-lubang atau model Manhattan Stye yang dirakit di atas PCB polos. Output dari rangkaian xtal tester ini bisa dihubungkan langsung dengan frekuensi counter. Amati setiap pengukuran dari Xtal. Catat dan pisahkan sesuai dengan Xtal yang akan di seleksi. Pilih xtal/kristal yang identik filternya untuk membuat ladder filter. Xtal yang nilainya tidak identik bisa digunakan untuk BFO dari rangkaian BITX/BIXEN. Upayakan dalam memilih/mengukur xtal ,dipilih toleransinya sekitar 100Hz. Ini dimaksudkan agar tidak terjadi blocking antar xtal untuk filter yang berakibat RX dan TX nya tidak sempurna atau RX nya tidak peka. Kesalahan dalam menentukan Ladder filter berakibat hasil dari rakitan BITX itu sendiri . Apabila kita tidak memiliki frekuensi counter ,kita bisa memanfaatkan FLL (Frequency Locked Loop) sebagai frekuensi Counter.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiELBrsbahD2ps0CaUQazLDU_VArxzGKQgl8dLduoXvMgkicVeYMZDROWr35H_vH_c1ukhPf-XvTzNLLQjd5VX3gsishpgI3tj-ZcSRzs4rPYZLmLSsVdqLq0Ti1faZ-70Xy5LjQeZxIoRD/s1600/FLL+2N3904+NEW.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiELBrsbahD2ps0CaUQazLDU_VArxzGKQgl8dLduoXvMgkicVeYMZDROWr35H_vH_c1ukhPf-XvTzNLLQjd5VX3gsishpgI3tj-ZcSRzs4rPYZLmLSsVdqLq0Ti1faZ-70Xy5LjQeZxIoRD/s400/FLL+2N3904+NEW.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;"> GAMBAR SKEMA FLL<br /> </div><div style="text-align: justify;"><b>MEMANFAATKAN FLL SEBAGAI FREKUENSI COUNTER</b><br />
Tentunya tidak semua orang memiliki frekuensi counter, akan tetapi di jaman microcontroller seperti sekarang kita dengan mudahnya membuat frekuensi counter sendiri. Rekan-rekan bisa melihat skema frekuensi counter di internet. Di sini timbul ide bagaiman kalau kita manfaatkan aja FLL sebagai frekuensi Counter. Ternyata FLL (frequency Locked Loop) tidak hanya bisa mengunci sebuah oscilator agar tidak bergeser , akan tetapi bisa juga digunakan sebagai frekuensi counter. Lalu cara nya bagaimana. Kita rakit FLL dulu setelah jadi maka kita bisa mengeset IF SET di set 0.000.000 maka yang terbaca oleh FLL adalh sinyal RF langsung dari sumber RF nya , apakah dari oscilator atau BFO. Jika kita tekan IF SET = VFO +IF maka yang terbaca adalah frekuensi oscilator + frekuensi IF itu jika kita aplikasikan sebagai FLL.Ingat FLL tidak akan membaca frekuensi jik tidak ada sinyal RF yang masuk pada rangkaian. Frekuensi counter dari FLL ini <br />
mudah dan murah untuk dibuat . Selain dapat mengunci frekuensi ,juga
dapat berfungsi sebagai frekuensi counter.Kita juga dapat mengukur
berapa frekuensi dari VFO yang kita buat ,dan mengukur frekuensi dari
BFO pada BITX/BIXEN. Selain itu rangkaian ini dapat langsung di
hubungkan dengan Xtal Tester untuk memilih Xtal yang akan digunakan
sebagai Ladder Filter atau juga Lattice Filter pada rangkaian BITX atau
exiter jenis lain.Untuk artikel FLL sudah dibahas pada arsip yang
terdahulu, atau anda bisa download artikel FLL beserta file lay out PCB
dan HEX File untuk PIC16F628 pada situs www.9h1lo.net . Nah disini ada 3
alat bantu untuk merakit exiter SBB , semoga bermanfaat dan selamat
ber-experimen De YB3LVX </div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLq1Nd-XyxwopRWlpivUwaNJgMFLBEdKWmWBMWaE2qgW8ddIc2JPr9sxtaMEdOmFLpcxGxcxFiLhAiLn7Fwauat3zhB3wQnWVEPB8jQkbKG_zhYdHMwcKzlTLOuWeg5PQM8L_3zxFtvOUJ/s1600/rf+probe.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLq1Nd-XyxwopRWlpivUwaNJgMFLBEdKWmWBMWaE2qgW8ddIc2JPr9sxtaMEdOmFLpcxGxcxFiLhAiLn7Fwauat3zhB3wQnWVEPB8jQkbKG_zhYdHMwcKzlTLOuWeg5PQM8L_3zxFtvOUJ/s320/rf+probe.jpg" width="320" /></a></div>
<span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span>GAMBAR BENTUK JADI RF PROBE<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlUlJEXA95vrZN3i-Dh75CxfQIQ24vkCDuX6mEAbvL_StXqXCMlt4MQqnzDNEthVum6JpjkIOnVH0-qjmvV6RDznSy9jL-juK1mJ8FkwYxbx1-Ihr2PrvRmjqRMnBntQgeNBGQKrSosc13/s1600/XTAL+TEST.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlUlJEXA95vrZN3i-Dh75CxfQIQ24vkCDuX6mEAbvL_StXqXCMlt4MQqnzDNEthVum6JpjkIOnVH0-qjmvV6RDznSy9jL-juK1mJ8FkwYxbx1-Ihr2PrvRmjqRMnBntQgeNBGQKrSosc13/s320/XTAL+TEST.jpg" width="320" /></a></div>
<span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span>GAMBAR RANGKAIAN XTAL TESTER<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRx8LuzPsBoK1Qupai0rTmnth7IjQmdph8kySVTUJPCFV5-KtkRS1A2FxYvnC9ttysD8x9JykEN1_H_BAxNIl_FGL4zbIqK5qPQByKuB5oY3PVnHfZwZfwTUWPzqw-dgvEmO-44bQlsj1h/s1600/Foto0444.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRx8LuzPsBoK1Qupai0rTmnth7IjQmdph8kySVTUJPCFV5-KtkRS1A2FxYvnC9ttysD8x9JykEN1_H_BAxNIl_FGL4zbIqK5qPQByKuB5oY3PVnHfZwZfwTUWPzqw-dgvEmO-44bQlsj1h/s320/Foto0444.jpg" width="320" /></a></div>
<span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span>GAMBAR RANGKAIAN FLL JADI<br />yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-4329293767734955235.post-82679850733309787182015-12-25T15:07:00.000+07:002015-12-25T15:07:01.156+07:00MEMBUAT TOROID TUBING UNTUK BITX & BIXEN LINEAR AMPLIFIER<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5Les6iinjdfcoVGJ-Jb2485kxe8oLIc5-Whh3rdWGvfp_h6vMnKkgqfzwbNJ92S0dfpZwI1Xfnnlw1FaTM5mTM46Va9I9P-ScmIon0PUB72AjOMILXGtZ4ahDPvq4LaK4weXN3GnbMl2x/s1600/tubing+pushpull.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5Les6iinjdfcoVGJ-Jb2485kxe8oLIc5-Whh3rdWGvfp_h6vMnKkgqfzwbNJ92S0dfpZwI1Xfnnlw1FaTM5mTM46Va9I9P-ScmIon0PUB72AjOMILXGtZ4ahDPvq4LaK4weXN3GnbMl2x/s320/tubing+pushpull.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEictXP6-GMBQqs0n8fKZuM8n7S3VjpTFyqXkI-f5ScbqVzln6ZWY9N_wWz1cFWkUO2AjJ9C3zzoqZQHlxD25z0wfNClq4sttxE856D8M8qrHM3s39l0DuX3ngysifGb9iIUP-3OYbKTGbJH/s1600/tubing2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEictXP6-GMBQqs0n8fKZuM8n7S3VjpTFyqXkI-f5ScbqVzln6ZWY9N_wWz1cFWkUO2AjJ9C3zzoqZQHlxD25z0wfNClq4sttxE856D8M8qrHM3s39l0DuX3ngysifGb9iIUP-3OYbKTGbJH/s320/tubing2.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyVgBbFk-4mbeimyQtnn4dSZtGo-6mx4AUbzm-rjfisyZrsjeY4TG9rvGTThdD6CB88m1pJw_DK29VCJwRoyUvlY_GVeDomQiuog5OaE_KLEkGvyoHqYQkln1zUxZ1leovL6z0BtzLl7JG/s1600/tubing3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyVgBbFk-4mbeimyQtnn4dSZtGo-6mx4AUbzm-rjfisyZrsjeY4TG9rvGTThdD6CB88m1pJw_DK29VCJwRoyUvlY_GVeDomQiuog5OaE_KLEkGvyoHqYQkln1zUxZ1leovL6z0BtzLl7JG/s320/tubing3.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtR4k6nSPUebKTmLoHmCSxLCLAAbDPAw_33D6d4iAa9Zx0YsL0pFA1vqNSV02Rur-NldQKNLNAwfBIXtkq86Y1QOrQ_AqATG7VHVZqQEUI0lswoa7CjrAyCHoe3K-bI7xymWll3G2uaNpJ/s1600/tubing+EDIT.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtR4k6nSPUebKTmLoHmCSxLCLAAbDPAw_33D6d4iAa9Zx0YsL0pFA1vqNSV02Rur-NldQKNLNAwfBIXtkq86Y1QOrQ_AqATG7VHVZqQEUI0lswoa7CjrAyCHoe3K-bI7xymWll3G2uaNpJ/s320/tubing+EDIT.jpg" width="297" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC3tZR6NEFuwQYv2zPWDbXgaC_NSN7XVmUelXXKoKm7W23Hpv0-6q1d0IrEauO2EEe4s0_CZyvfcXxsESHSzz6wFFcdS8fS8oaWmmyQ-f48Bilys4Gxw_k2hTdyBl-M__cPUMekDsHQ9fk/s1600/tubing+jadi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC3tZR6NEFuwQYv2zPWDbXgaC_NSN7XVmUelXXKoKm7W23Hpv0-6q1d0IrEauO2EEe4s0_CZyvfcXxsESHSzz6wFFcdS8fS8oaWmmyQ-f48Bilys4Gxw_k2hTdyBl-M__cPUMekDsHQ9fk/s320/tubing+jadi.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMgk3gir4URwbzgT58iCn_WKqgjz2fUBJCR4UWOCpwF2XAKy545oGHkbV9vFIh4Vh3IOPYbKHGlvQOX6CJcFWPf7wijRHqG-_s0vwGeyhIg5H-e2baSIqvEc5nuUDIcn4V4rKpDnIiRWJr/s1600/tubing+gbr.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMgk3gir4URwbzgT58iCn_WKqgjz2fUBJCR4UWOCpwF2XAKy545oGHkbV9vFIh4Vh3IOPYbKHGlvQOX6CJcFWPf7wijRHqG-_s0vwGeyhIg5H-e2baSIqvEc5nuUDIcn4V4rKpDnIiRWJr/s320/tubing+gbr.jpg" width="320" /></a></div>
Membuat Toroid TUBING untuk BITX /BIXEN Linear Amplifier<br />Pada kali ini akan kami tampilkan proyek liburan akhir tahun yaitu membuat Toroid Tubing untuk HF linear amplifier. Sering kali rekan-rekan Hombrewer /Amatir radio kesulitan membuat tubing untuk HF power amplifiernya .Sebetulnya di beberapa blog rekan homebrewer sudah diulas, seperti punya blog om Jack lanangan dengan Radio Gembok Irengnya sudah dibahas. Akan tetapi kali ini saya akan membahas detail untuk membuat Tubing tersebut. Pada rangkaian linear amplifier yang menggunakan Push-Pull maka tidak akan terlepas dari Tubing ini. Disamping sebagai penyesuai impedansi tetapi juga untuk menginduktasikan output amplifier ini. Pada rangkaian HF transceiver yang buatan pabrik menggunakan Toroid Tubing yang khusus dan ini sangatlah tidak murah untuk kantong para Homebrewer. Lalu bagaimana? .... Pepatah mengatakan “Tiada rotan maka Akar pun jadi” . Tidak ada yang tidak mungkin untuk para homebrewer. Ya ... kita bisa membuat dengan memanfaatkan barang bekas/bodol. Bahan-bahan yang akan kita gunakan yaitu :<br />1. Tubing feritte bekas monitor CRT 2 buah<br />2. PCB singgle layer (boleh pakai jenis pertinak atau fiberglass)<br />3. Tembaga atau Kuningan Foil ,jika sulit bisa pakai bekas antena radio/telescopic<br />Pada rangkaian linear Amplifier BITX atau BIXEN yang sudah dibahas pada episode lalu ,menggunakan lilitan atau tubing ini ,yaitu pada T4 yaitu sebesar Primer = ½ Lilit dan Sekundernya 3 lilit. Kebanyakan rekan-rekan bingung untuk membuat lilitan ½ lilit lalu di Tap ditengah bagaimana bentuknya. Untuk itu akan dibahas berikut gambar-gambar konstruksi dan cara pembuatannya. <br />Cara membuat : Potong PCB dengan ukuran 3,5 Cm x 2,5 Cm atau disesuaikan dengan ukuran tubingnya. 2 buah tubing tadi coba di jajarkan /ditempelkan ,lali temelkan PCB tadi ,ukur kira-kira letak lubang yang akan di bor . tandai untuk rencana lubang tadi. Bor lah pada PCB tadi ,sebanyak 2 lubang. Dengan diameter lubang antara 8mm – 10mm . Buat PCB tadi 2 keping. Kemudian Gulung tembaga foil /kuningan foil membentuk pipa sepanjang panjang dari tubing,ingat lebihkan sedikit sekitar 3-4mm untuk mengunci tubing menggunakan solder. Jika anda tidak mau repot membentuk pipa pada tembaga foil , anda dapat menggunakan pipa tembaga bekas AC (Air Conditioner) atau bekas Antena tarik/antena telescopic pada radio. Tinggal potong saja sesuai panjang Tubing . masukkan pipa tembaga yang sudah dibuat tadi ke lubang toroid feritte . Lalu tutup dengan PCB yang sudah dibuat tadi pada masing-masing mulut Tubing. Kunci dengan Solder . Pada sisi tembaga harus diluar. Salah satu tembaga pada PCB harus di pisah dengan Cutter agar terpisah. Ini digunakan untuk Pushpull pada linear amplifier, yaitu kaki Drain pada MOSFET dari linear amplifier. Nah dari sinilah lilitan sebanyak ½ lilit ini yang terbentuk dari pipa logam /tembaga yang berada didalam feritte tubing, yang membentuk huruf “ U “ . Tap pada liltan terletak pada tembaga PCB yang tidak dipisah. Untuk liltan sekunder, anda dapat menggunakan kabel serabut NYAF , yang digulung masuk ke dalam rongga pada tubing sebanyak 3-4 lilit. Nah sekarang Tubing siap digunakan. Tubing ini juga dapat digunakan untuk membuat Combiner Linear Amplifier , untuk mendapatkan daya yang besar. Selamat bereksperiment. <br />yoke electronicshttp://www.blogger.com/profile/16597690021610034247noreply@blogger.com0