Minggu, 28 Juni 2020

SERBA SERBI LILITAN DAN ALTERNATIF KOMPONEN PADA BITX SPECTRA 40

                            SERBA – SERBI LILITAN DAN KOMPONEN LAIN PADA BITX SPECTRA 40
Ada pepatah mengatakan “Tak ada rotan ,akar pun jadi” nah pepatah ini mengisyaratkan tentang alternative atau pengganti dari suatu alat/komponen yang digunakan. Pada kali ini saya akan mengulas secara tuntas ,bagaimana agar kita mudah untuk membuat lilitan pada BITX SPECTRA 40 dengan komponen yang mudah dicari. Akan kita mulai dari pembuatan BPF (Band Pass Filter) hingga lilitan Trifilar dan Bifilar dengan bahan yang mudah dicari
1.    BAND PASS FILTER (BPF)
Salah satu  fungsi BPF adalah meloloskan frekuensi pada band/pita tertentu. Pembuatan BPF ini menentukan keberhasilan dalam merakit BITX SPECTRA 40. Seringkali saya jumpai rekan bertanya pada saya bagaimana untuk membuat BPF yang mudah dan hasil yang memuaskan. Pada skema yang dilampirkan pada PCB Spectra40 ada 2 macam alternative cara membuat BPF tipe A yaitu digulung ulang sesuai tabel ,dan yang tipe B yaitu dengan memanfaatkan kumparan Primer  pada Trafo IF Biru 10,7 MHz atau lilitan primer beserta capasitornya tetap orsinilnya atau aslinya , hanya bagian sekunder yang digulung lagi ,nah ini yang akan saya bahas hingga detailnya ,karena dengan cara B adalah yang termudah khususnya bagi pemula yang baru mengenal lilitan BPF. Mengapa lilitan dan capasitornya pada bagian primer tetap dipakai , jawabnya kita lilhat ,capasitor internal pada trafo IF Biru 10,7 Mhz terukur sebesar 80pF ,jika diparalel dengan capasitor external yang ada di PCB sebesar 100pF maka terhitung 80pF + 100pF =180pF dan jika kita resonansikan dengan lilitan pada lilitan primer sudah cukup untuk beresonansi pada 7 MHz ,perlu diketahui lilitan pada bagian primer Trafo IF Biru 10,7Mhz nilai induktansinya sebesar 1,95 – 3,06 uH . Padahal untuk beresonansi katakanlah 7 MHz memerlukan Cuma 2,9uH dengan nilai capasitor paralelnya sebesar 180pF yang tentu saja cukup atau menjangkau dari range lilitan asli pada trafo IF 10,7MHz. Yang perlu dilepas adalah lilitan sekundernya , bisa dilihat pada gambar. Gulung ulang pada bagian Sekundernya sebesar 4 Lilitan menumpuk diatas lilitan Primernya ,dengan kawat email 0,15mm. Dan anda cukup merubah 2 lilitan saja yaitu L1 dan L3 , kenapa kok Cuma 2 ,sedang L2 kok tidak, L2 cukup trafo IF Biru 10,7Mhz asli nya tanpa dirubah sama sekali, karena yang dibutuhkan Cuma kumparan bagian Primernya ,sedang Sekundernya tidak terhubung apapun, nah mudah bukan . Detail gambar silahkan di lihat .SELAMAT MENCOBA





LILITAN L4 PADA BFO

2.    Lilitan BIFILAR DAN TRIFILAR  dengan memanfaatkan Kabel UTP
Pada postingan sebelumnya pernah saya muat bagaimana membua lilitan Trifilar untuk DBM (Double balance Mixer)  atau SBM (Single Balance Mixer) serta membuat trafo/lilitan Bifilar.
Pada kali ini akan saya bahas membuat lilitan Trifilar dan Bifilar dengan memanfaatkan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yaitu kabel ini sering digunakan untuk Jaringan Komputer atau LAN (Local Area Network) . Kabel ini cukup bagus digunakan untuk lilitan trifilar atau bifilar pada BITX Spectra 40 sebagai pengganti kawat tembaga email. Perlu diketahui Toroid cincin bekas lampu LHE (Lampu hemat energy) itu kalau diukur dengan Ohm meter pada AVO maka terdapat hambatan tertentu ,nah ini jika kita menggunakan kawat email tidak hati-hati maka bisa terhubung dengan badan toroid LHE yang berakibat Mixer tidak normal,sehingga perlu dicek dengan AVO meter saat kita melilit dengan kawat email . nah keuntungan menggunakan kabel UTP ,pelindung kabel tidak perlu dibuang , langsung digulung begitu saja . kabel UTP saat kita bedah maka terdapat 8 helai kabel inti tunggal , nah kita cukup ambil 3 helai kabel untuk lilitan Trifilar dan 2 kabel untuk lilitan Bifilar. Kelebihan lain ,warna kabel dapat kita identifikasi untuk menyambung pada bagian lilitan lain. Kabel UTP mudah sekali didapatkan , tetapi hati-hati ada beberapa jenis dan merk kabel UTP dengan bahan full tembaga dan ada yang alumunium berlapis tembaga , jika memungkinkan cari kabel UTP yang full tembaga ,biasanya merk “BELDEN” , tetapi jika menemukan yang alumunium berlapis tembaga perlu hati-hati dalam mengupas kabel atau melilit karena jenis alumunium mudah patah , keduanya dapat digunakan untuk lilitan bifilar atau trifilar baik yang full tembaga atau yang alumunium berlapis tembaga. Gulung 6 lilit secara Trifilar atau Bifilar sesuai petunjuk gambar dibawah ini. SELAMAT MENCOBA
LILITAN BIFILAR :
LILITAN TRIFILAR :


3.    RESISTOR 56 OHM SEBAGAI PENGGANTI TRIMPOT 100 OHM
Seringkali kita terbentur dengan beberapa komponen yang cukup sulit dicari, salah satu contoh adalah Trimpot 100 Ohm. Mungkin sulit dicari , jangan khawatir sesuai pepatah diatas “Tidak ada Rotan, Akar pun jadi” maka dapat kita buat dengan 2 buah resistor 56 Ohm sebanyak 2 buah yang kita pasang pada trimpot 100 Ohm ,hanya kelemahan nya tidak dapat diatur atau disetel, tetapi ini sudah lumayan cukup digunakan pada BITX SPECTRA40 jika rekan-rekan kesulitan menemukan trimpot 100 Ohm, untuk detail gambar pemasangan dapat dilihat pada gambar ,SELAMAT MENCOBA.
  

4. MEMILIH VARCO ( VARIABLE CONDENSATOR)
Untuk menentukan atau menggeser frekuensi pada rangkaian VFO maka Peran VARCO sangatlah penting. Varco merupakan capasitor yang dapat diubah- nilainya dan tergantung jenis dan ukurannya .Ada 2 jenis varco yaitu varco logam (besi) dan varco plastic.Secara umum Varco plastic lebih mudah kita jumpai di toko-toko elektronik. Bentuk dan ukurannya juga bermacam-macam. Pada kali ini yang saya bahas adalah Varco untuk Radio AM dan FM. Umumnya terdiri dari 2 sisi , bagian sisi kiri dan kanan yang masing-masing memiliki 3 pin kaki. Jika kita amati sering bingung untuk menentukan mana yang untuk AM atau untuk FM. Jika kita ukur dengan capasitansi meter maka jelas akan terukur . Saya pernah ukur untuk AM sebesar 0 – 150pF sedang untuk FM 0 – 30pF , nah ini seringkali rekan bertanya , kok rangenya VFO BITX SPECTRA sempit ya , nah ternyata yang dipasang varco untuk radio FM yaitu sebesar 0 – 30Pf, sehingga tidak lebar range nya. Sekarang bagaimana menentukan mana yang AM dan mana yang FM , lihat gambar di bawah , ternyata ada tanda semacam lingkarang atau katakanlah TITIK pada bagian Varco AM , nah dari sini kita bisa menyimpulkan mana yang harus kita gunakan untuk BITX SPECTRA40 , yaitu yang varco AM. Tidak hanya ini , setiap varco pasti parallel dengan Trimmer capasitor yang letaknya di balik rotor varco /dibawah, lihat susunan Varco .Pada varco AM/FM ada 4 trimmer , 2 untuk AM dan 2 untuk FM yang tujuannya untuk membatasi range dari radio AM dan FM . Nah jika pada BITX SPECTRA 40 menentukan batas atas dan bawah dari VFO , maka ini wajib diputar untuk menentukan lebar dari VFO itu sendiri ,atau katakanlah batas atas dan bawah dari VFO BITX SPECTRA40 yaitu pada C2 dan C4. Jika anda menemui varco yang khusus untuk radio AM biasanya terdapat hanya 2 trimmer . Sekali lagi jangan sampai salah pasang VARCO AM/FM nya . SELAMAT BEREKSPERIMEN
 

 
Powered by Blogger