Selasa, 17 Agustus 2021

YUK..MERAKIT SENDIRI MODEM INTERFACE UNTUK MODE DIGITAL


Akhir-akhir ini mode digital sangat digemari oleh rekan-rekan amatir radio. Tidak hanya di luar negeri saja , tetapi anggota amatir radio di Negara kita cukup pesat perkembangan dalam menggunakan mode digital. Pada tahun 1998 muncul mode digital yang cukup efektif dan efisien yang diciptakan oleh om Peter Martinez G3PLX yang dikenal dengan PSK31 (Phase Shift Keying) , yang merupakan mode digital dengan bandwidth sempit hanya 31Hz. Saat itu pengguna mode digital RTTY (Radio Teletype) mulai beralih menggunakan mode PSK31 yang memang sangat popular pada saat itu . Tak lama kemudian muncul mode digital lain seperti JT65 ,itupun tidak berlangsung lama disusul oleh mode digital besutan dari 2 orang amatir Amerika Joe Taylor K1JT dan Steve Franke K9AN yang kita kenal dengan FT8 yang merupakan akronim dari Franke dan Taylor . Saat ini pengguna mode FT8 luar biasa , jauh melebihi pendahulunya seperti RTTY, PSK31 maupun JT65. Dengan kondisi Propagasi yang tidak menentu seperti pada saat-saat ini ternyata dengan FT8 dapat ber QSO dengan mudah , meskipun dengan kondisi propagasi yang buruk sekalipun. Kini banyak bermunculan para DX-er baru dari berbagai tingkatan dari Siaga , Penggalang hingga Penegak . Dengan mode FT8 mereka dapat mengclaim DXCC award hanya kurun kurang dari 3 bulan , Luar biasa . Saat ini kegiatan Special Call diberbagai Orari Lokal maupun daerah , selain menggunakan mode Phone maupun CW , ternyata juga menyelipkan mode digital FT8 .
Nah pada edisi  kali ini penulis mengajak rekan-rekan ,bagaimana cara kita “bermain” di mode digital tersebut, dan peralatan apa yang dibutuhkan. Perlu diketahui bahwa mode digital banyak sekali jenisnya seperti : RTTY , PSK31, JT65, Olivia, Hellschreiber, Thor ,FT8, FT4 dan masih banyak yang lainnnya  Untuk bermain atau bekerja pada mode digital  selain radio Transceiver dan Komputer maka juga diperlukan Modem ( Modulator Demodulator ) Interface yang berfungsi memodulasikan sinyal dari radio ke computer dan sebaliknya dari komputer ke radio ,sehingga sinyal tadi terbaca dan dicodekan oleh computer sehingga tampak di layar monitor terdapat pesan berupa teks ataupun gambar.
Ok.. kita akan focus pada pembuatan Modem Interface untuk mode digital. Perangakat yang dibutuhkan untuk Komunikasi mode Digital  seperti pada gambar 1.  Pemasangan modem interface diantara Komputer dan Radio. Penghubung antar muka (interface) dari Modem ke Radio yang dulu masih menggunakan Paralel Port (DB25) maupun Serial port (DB9) maka kita ganti yang lebih  mudah , yaitu menggunakan Modul USB to TTL FTDI FT232RL , sehingga port koneksinya  menggunakan USB (Universal Serial Bus) , mengapa dibuat  demikian , karena Laptop ataupun PC (Personal Computer) saat ini sudah jarang menggunakan Paralel maupun Serial Port, yang ada dan umum yaitu menggunakan port USB. Memang ada converter USB to RS232 atau serial Port seperti merk “BAFO” yang cukup terkenal dan bagus , tetapi cukup mahal harganya, untuk itu kita ganti dengan Modul FTDI FT232RL yang harganya cukup murah berkisar sekitar 25-30 ribu saja . Lebih praktis dan mudah diperoleh baik beli  secara on line maupun di toko elektronik.  

 

                                           Gambar 1
Modul FTDI FT232RL hanya memerlukan tegangan yang berasal dari Komputer/laptop yaitu sebesar 5 Volt. Output dari pin out FTDI FT232RL cukup banyak ,namun yang akan kita gunakan hanya beberapa saja seperti RTS ( Request To Send) dan DTR ( Data Terminal Ready) . Beberapa jenis interface ada yang memanfaatkan pin out TXD, RXD juga digunakan , namun yang kita gunakan hanya RTS dan DTR saja ,karena menyesuaikan dengan setting dari Software Mode Digitalnya .Modul USB to TTL FT232RL seperti pada gambar 2.Output dari Modul FTDI FT232RL ini adalah active “Low” dimana saat Active atau On maka tegangan sama dangan Nol atau terhubung ke negative . Untuk menggerakkan Optocoupler maupun LED saat “ON” maka perlu dibalik susunan Anode dan kathodenya . Skema rangkaian Modem Interface Mode Digital dapat di lihat pada gambar 3 dan gambar 4

              
Gambar 2



Gambar 3



Gambar 4
Pengendali dari Modul FTDI FT232RL ini berasal dari perintah Software Mode Digital . Saya contohkan Software untuk mode FT8 yaitu JTDX atau WSJT-X pada saat kita masuk pada menu setting port control Radio terdapat beberapa pilihan yaitu : CAT , VOX , RTS dan DTR , karena kita menggunakan modul FTDI FT232RL maka yang kita gunakan ada 2 pilihan yaitu RTS dan DTR, kita bisa memilih salah satu , antara centang yang ada di Setting dan switch pilihan RTS atau DTR harus sama, jika tidak maka alat tidak bisa berfungsi dengan baik.   Contoh kita pilih DTR maka jika benar maka output saat kita tekan TX  pada software maka pin out pada modul FTDI tersebut akan Active “Low” jika kita balik pada Tegangan +5 Volt dipasang Anode LED lewat resistor seri 330 Ohm , dan cathode LED terhubung pada pin DTR saat posisi TX maka LED tersebut akan menyala , ini menandaka perintah dari software sudah benar. Pemasangan dari Optocoupler jika benar susunan kakinya ,maka saat bekerja ,output dari Optocoupler akan tersambung. Optocoupler disini menggunakan PC817 dengan 4 pin kaki yang mudah diperoleh dengan harga murah, rekan-rekan dapat mengganti optocoupler dengan tipe lain semisal 4N25 atau 4N35 , tentunya disesuaikan dengan susunan pin outnya . saya rasa menggunakan optocoupler PC817 sudah cukup memuaskan. Output dari Optocoupler akan terhubung dengan PTT ( Push To Talk) pada radio. Karena ouput dari optocoupler terhubung , jika tersambung dengan PTT pada radio maka kondisinya adalah Transmit (TX).Rangkaian yang jadi seperti pada gambar 5.   

Gambar 5
Pada bagian audio terdapat trafo (Transformator) audio , mengapa dipasang trafo audio ini sedemikian rupa , selain berfungsi sebagai penerus sinyal audio dengan system induktansi , maka Ground pada Computer dan ground pada radio dapat dipisah.  Mengapa harus dipisah , ini dikarenakan pada Komputer PC , jika system grounding kurang bagus maka pada casing atau body dari PC itu terjadi kebocoran arus listrik , yang sering ditandai saat kita pegang “Nyetrum” karena kebocoran arus listrik yang berasal dari Power Supply Unit (PSU) . Hal ini jika kita mengabaikan tanpa trafo , maka dapat merusak komponen pada Radio HF anda , untuk itulah kita pasang Trafo tersebut. Trafo Audio dulu sekitar dibawah tahun 2000 an yang cukup popular yaitu OT 240 (Output Transformer)  dan IT191 (Input Transformer) , namun sekarang sulit mencari ke dua trafo tersebut. Untuk itu kita gunakan yang mudah dicari dipasaran  ,untuk itu  kita gunakan trafo audio 1:1 umumnya memiliki impedansi 600 OHM disisi input dan outputnya , meskipun jika kita ukur impedansinya kurang dari 600 OHM, namun sudah cukup bagus digunakan pada modem ini. Trafo yang kita perlukan ada 2 yaitu di sisi TX dan RX nya      
Saat posisi Transmit (TX) atau memancar maka sinyal Output Audio dari port Audio pada Head Phone adalah audio Stereo , untuk itu akan kita buat Mono dengan cara menggabungkan sinyal L (left) dan R (right) dengan menghubungkan lewat resistor 1K5, sehingga harapannya penjumlahan sinyal L dan R akan menambah Level signal audio output tersebut. Setelah digabung sinyal tersebut maka diumpankan kepada trafo audio . Dari sini sinyal diinduksikan oleh trafo , dan output trafo tersebut agar levelnya bisa diatur ,sehingga tidak menimbulkan “Over Modulation”  maka dipasang Potensiometer 5K OHM , dan sebelum masuk ke terminal Mic pada radio dipasang coupling capasitor 1µF agar audio nya tidak terbeban saat masuk ke Mic pada Transceiver/radio.
Saat posisi Receive (RX) dibalik , sinyal audio yang diterima oleh radio Transceiver lewat terminal (port) Head Phone /Phones menuju langsung ke trafo , dari sini sinyal diinduksikan , dan ouputnya akan menuju pada bagian Mic pada Computer/laptop , terlebih dahulu output trafo terhubung capasitor 10µF dan resistor 1K , mengingat input Mic/Line In pada Computer/laptop ada yang Mono adapula yang Stereo untuk itu kita pasang 2 buah resistor 1K biar lebih aman . Sinyal Audio tersebut akan didecodekan oleh Computer. Pengaturan Level sinyal yang diterima cukup mengikuti Potensio AF Gain / Volume pada radio, sehingga lebih praktis  dan mudah.
Perakitan rangkaian cukup mudah  ,rekan rekan dapat merakit rangkaian pada PCB Berlubang /matriks maupun berkreasi mendesain jalus PCB dengan bantuan software PCB. Rangkain Modem Interface di atas adalah universal dapat digunakan untuk berbagai jenis radio , baik yang pabrikan (Built Up) maupun yang Homebrew seperti BITX, SPECTRA, Ararinha dsb. Bahkan penulis pernah mencoba pada radio CB Superstar 2200 yang tentu saja radio CB ini mampu hingga band amatir 10m band atau frekuensi 28Mhz dengan  hasil cukup baik.  Yang perlu digaris bawahi untuk radio yang akan kita gunakan untuk mode digital harus ada mode USB (Upper Side Band)
Karena umumnya mode digital  pada mode USB ,tentusaja FT8 pun juga menggunakan mode USB . Untuk Jack audio yang akan kita gunakan pada Computer atau Laptop maka hendaknya kita lihat dahulu , karena port Audio terutama pada Laptop ada yang menggunakan 2 buah port input yaitu port Mic dan port Head Phone  yang terpisah , tetapi untuk jenis Laptop baru sudah menggunakan Port Audio yang terpadu yaitu Mic dan Headphone jadi satu , ini ditandai pada laptop terdapat 1 lubang port audio , seperti port yang terdapat pada smart phone /HP seperti di gambar 6. 

                                                    Gambar 6
Untuk itu perlu penyesuaian Jack yang akan kita gunakan , dan ingat jangan sampai salah pasang antara Mic dan headphone nya . Untuk port audio pada PC/Laptop dengan 2 lubang maka dipasang Jack Stereo 3,5mm , sedang laptop dengan port 1 lubang  maka silahkan cari Jack yang sesuai , umumnya ciri jack audio tersebut memiliki 3 gelang seperti yang dipergunakan pada Smartphone / HP Android.
Setelah dirakit jangan lupa install terlebih dahulu Software FTDI supaya bisa diaktifkan , rekan-rekan dapat download software driver FTDI   pada https://ftdichip.com/drivers/ pada web terssebut . Pada web tersebut terdapat panduan cara Instalasinya . yang perlu diperhatikan adalah Versi OS (Operating System) pada Komputer atau laptop anda , bisa dilihat apakah menggunakan Windows 7 , Windows 10 atau mungkin menggunakan Linux, dan sesuaikan juga versi Windowsnya apakah 32Bit atau 64Bit di dalam web tersebut terdapat pilihannya. Setelah terinstal maka cek pada Control Panel lalu Device Manager ,pastikan Port (LPT&COM) muncul USB Serial Port (COM…) nah saat itu menandakan Modul FTDI FT232RL sudah terdeteksi oleh Komputer. Instalasi dari komputer ke radio bisa di lihat pada Gambar 7

 

                            Gambar 7
Nah selanjutnya lanjut Instalasi Software Mode Digital nya , untuk mode FT8 rekan-rekan bisa Download Software JTDX di link https://sourceforge.net/projects/jtdx/files/  atau WSJT-X di link https://wsjt.sourceforge.io/wsjtx.html , sesuaikan juga dengan  OS Windows nya ,baik yang 32 bit atau 64 bit atau bisa cari di google dengan mudah. Karena FT8 ini bekerja dengan interval waktu ,maka rekan-rekan wajib instal software  Network Time Synchronization dapat di cari pada https://www.timesynctool.com/ Sedang untuk mode lain seperti RTTY bisa menggunakan software MMVari atau  MMTTY , Untuk SSTV bisa download MMSSTV ,sedangkan jika kita ingin bekerja pada Multimode Digital dan CW bisa menggunakan software MixW dan FL Digi ataupun Ham Radio Deluxe ,dan masih banyak software lainnya untuk mode digital.
Yang harus diperhatikan adalah control software mode digital , yaitu setting control PTT harus sama jika pada Modem Interface pada switch pada RTS maka harus disesuaikan pada setting software nya harus di centang RTS juga begitu pula jika menggunakan DTR antara software dan hardware harus sama . Harapan kami agar rekan-rekan bisa membuat dan mengembangkan rangkaian Modem Interface Mode Digital , sehingga kegiatan amatir radio menjadi lebih menarik.salam 73
De YB3LVX     

   
         

 



Senin, 19 April 2021

MEMASANG LILITAN RF CHOKE PADA INPUT PENGUAT MIC RADIO BITX SPECTRA /BIXEN

MEMASANG LILITAN RF CHOKE PADA INPUT PENGUAT MIC  RADIO BITX SPECTRA /BIXEN
 

Hal yang paling menjengkelkan adalah saat dimana kita mulai merakit BITX pada bagian pemancar (TX) mengalami Self Oscilasi yang ditandai dengan sinyal liar yang muncul tanpa kita modulir / termodulasi. Sistem SSB adalah Supressed carrier dimana sinyal pembawa di tekan , hal ini berbeda dengan pemancar AM yang Full carrier , saat kita transmit maka sinyal akan keluar meskipun belum termodulasi , tetapi pada system SSB hal tersebut tidak boleh terjadi , saat belum termodulasikan . Self oscilasi pada radio BITX banyak faktornya , diantaranya : Trimpot pada Balance Modulator (BM) belum pas setelannya , Sinyal BFO terlampau kuat , adanya RF liar pada exiter, linear amplifiernya belum pas dalam penyetelan , antenna yang tidak sesuai atau tidak matching , Penguat Mic terdapat RF liar dan banyak factor lain yang menyebabkan Self Oscilasi. Namun yang paling sering adalah rangkaian penguat Amplifier atau Linear Amplifiernya yang bermasalah , ini disebabkan bias terlalu besar atau Impedansi yang belum sesuai hingga Antena yang dipakai tidak sesuai juga penyebab Self oscilasi.
    Self Oscilasi dapat menyebabkan rusaknya suara /audio kita saat transmit berlangsung dan juga transistor atau Final Unit dapat menyebabkan cepat panas dan berujung pada rusaknya Transistor pada bagian RF Power Amplifier. Tidak hanya radio homebrew saja yang dapat Self oscilasi , radio pabrikan pun juga dapat terjadi self oscilasi manakala terjadi perlakuan yang tidak sesuai . Nah kali ini akan saya bahas pada bagian penguat mic pada BITX untuk semua versi varian BITX sama semua. Umumnya Self oscilasi pada bagian ini karena adanya RF liar yang masuk pada bagian tegangan pada input Mic Condenser , maka akibatnya suara tidak linier atau rekan-rekan menyebutnya suara “Nyekrak” atau sering terjadi suara seperti ketinggalan  ,padahal Volume Mic sudah maksimum  , ini adalah ulah dari RF Liar yang masuk pada bagian penguat Mic. Mungkin jika anda menggunakan kabel Mic yang bagus atau menggunakan kabel Scherm hampir tidak berasa pengaruhnya, nah jika dipasang menggunakan kabel Mic yang Spiral maka  bisa jadi timbul masalah , timbul Self oscilasi  , serak dan lain sebagainya , ini karena kondisi kabel yang beda . hal seperti ini saya alami sendiri juga rekan lain , utamanya kalo kita menggunakan daya diatas 50W sangat terasa kalau ada RF liar . Untuk mengatasinya sangat mudah sekali yaitu memasang RF Choke pada input penguat Mic . Cukup anda cari Toroid bekas Lampu LHE ( Lampu Hemat Energi) yang sering kita gunakan untuk lilitan Mixer pada BITX dan Kabel kecil dengan inti tunggal ( diameter 0,5mm ) atau boleh anda gunakan kabel UTP pada jaringan computer , ambil sepanjang 20 Cm lalu gulung pada Toroid tersebut sebanyak 8-10 lilit dalam hal ini saya gulung hanya 8 Lilit . Pasang lilitan tersebut diantara kabel dari PCB BITX (Input Mic di PCB )  dan Connector Mic pada radio seperti contoh gambar . Cukup sederhana bukan…. dan rasakan bedanya .
Setelah dipasang lilitan tersebut anda boleh pasang kabel Spiral untuk Mic . Atur lagi trimpot modulasi pada penguat Mic , cari yang sesuai levelnya
SELAMAT MENCOBA        


                                      INSTALASI PEMASANGAN RF CHOKE PADA INPUT MIC

                                                               LILITAN RF CHOKE 


                                           PEMASANGAN RF CHOKE PADA PIN CONNECTOR MIC



 
Powered by Blogger